Bonus Chapter - Inquiry

11 3 13
                                    

Bahan-bahan makanan yang diberikan oleh Reinhald pada para Kai seharusnya cukup, tetapi dalam 2 minggu pasti habis—tak peduli sehati-hati apa mereka mengatur porsi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bahan-bahan makanan yang diberikan oleh Reinhald pada para Kai seharusnya cukup, tetapi dalam 2 minggu pasti habis—tak peduli sehati-hati apa mereka mengatur porsi. Akan sangat merepotkan bila Kai—yang Akio, mendadak muncul lagi saat dia sedang menjalankan misi atau sedang menyamar. Reinhald memutuskan untuk mencari tahu di mana mereka tinggal.

Berbekal sekantong suplai tambahan, seharusnya cukup untuk jadi alasan berkunjung—bila berhasil menemukan mereka.

Dia berhasil menemukan.

Lokasi yang tak buruk. Cukup dekat dengan pusat kota tetapi jauh dari keramaian. Bangunan tak terlalu tua juga tak terlalu baru, agak berjarak dari bangunan lain berkat keputusan renovasi pemilik bangunan yang diselesaikan dengan terburu-buru karena perang keburu meletus. Selain mereka ada beberapa penyewa lain, tetapi semua terlalu sibuk bekerja dan bertahan hidup untuk mengurusi dua penghuni baru yang jarang menunjukkan wajah pada yang lain.

Reinhald sedang menduga-duga darimana Duo Kai itu menemukan tempat yang nyaris ideal itu di tengah situasi susah, hingga tak menyadari ada yang sudah sangat dekat dengan posisinya mengamati.

"Herr Peterson," sapa seseorang, nyaris membuat mata-mata andalan negaranya itu terlonjak.

Reinhald bersyukur yang menyapa bukan Kai yang Akio. Mengapa Kai bersepupu selalu berhasil menerobos pengawasannya, dia tak mengerti.

"Kejutan yang menyenangkan. Kebetulan sedang jalan-jalan di sekitar sini atau ada keperluan dengan kami?" basa-basi Kai—yang bukan nama sebenarnya, itu. Reinhald hanya membalas sekadarnya, sekaligus menunjukkan kantong yang dibawa sebagai alasan berkunjung.

Wajah tersenyum dan karisma orang yang mengaku sebagai Kouichirou Kai itu masih ada, tetapi Reinhald bisa melihat bahwa kondisi fisiknya menurun cukup drastis. Pipi yang tirus dan jemari yang kurus. Hidup sebagai pengumpul informasi di negara lawan, tak terlalu ramah pada perwira dari keluarga terpandang itu.

"Sedikit memalukan, walau otak memahami, sepertinya tubuhku terlalu terbiasa dimanja di tanah air," komentar Kouichirou sembari melangkah perlahan, mengitari jalan setapak taman yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Reinhald yang mengusulkan tempat itu, karena sepertinya Kouichirou masih enggan membiarkan dirinya masuk ke apartemen tempat Duo Kai tinggal. Setidaknya lebih masuk akal daripada bicara di tengah jalan.

"Kalau 'Adik Sepupu' itu yang menjadi bandingan Anda, rasanya siapapun juga bakal terasa payah staminanya."

Komentar Reinhald itu menimbulkan derai tawa. Sopan, tak terlalu kencang, tetapi tetap terdengar natural. Ada banyak rekan Reinhald yang bakal iri pada keahlian bersosialisasi sang Tuan Muda, kalau mereka melihat.

"Anak itu bukannya berstamina bagus, dia hanya terlalu pandai menahan diri," Kouichirou menanggapi di sela-sela tawa, kemudian menambahkan, "Dan tubuhnya sangat menurut pada perintah."

Anak, katanya. Perasaan aneh yang sering timbul saat berinteraksi dengan si Dobermann, memang membuat Reinhald teringat akan bocah-bocah di panti asuhan. Terasa janggal bila dia mengingat posturnya.

THE BUTLER - Mystery of Myrtlegrove EstateWhere stories live. Discover now