3

2.6K 248 18
                                    

Malam pun tiba. sean sudah tiba dan sudah mulai bekerja sejak dari jam 4 sore tadi. Saat ini sean sedang melayani para pelanggan yg datang ke bar tersebut.

Dengan penuh semangat sean melayani para pelanggan itu, dan jangan lupakan senyum manis yg tidak pernah pudar dari bibir tipisnya itu. Menambah kesan cantik di mata para pengunjung itu.

Beberapa orang terus merayu dan menggoda sean, agar sean mau menemani mereka. Tapi sean dengan halus menolak permintaan mereka itu.

Dari sudut ruang yg remang-remang itu sepasang mata tajam terus memantau setiap gerak gerik yg sean lakukan. Sedari sean masuk ke dalam bar itu. Pria tampan yg tak lain adalah wang yibo itu, terus saja memperhatikan cara sean melayani para pelanggan di bar nya tersebut.

"sean, tolong antar minuman ini ke meja pojok itu ia" pinta sang bartender.

"baik" jawab sean dengan semangat.

Sean pun mengantarkan minuman itu kepada pelanggan yg di maksud tersebut. Sempainya sean di depan pria tampan itu, sean menyipitkan matanya. Setelah sean melihat dengan jelas siapa pria tampan itu.

"eeehh,,kau kan calon istri ku,, kenapa kau ada disini, disini itu berbahaya tau,,ayo ikut dengan ku" cerocos sean heboh, sambil menyeret wang yibo pergi dari sana.

"gege zhang, aku boleh pinjem kamar mu tidak?" tanya sean masih menggenggam tangan wang yibo.

Pria yg di panggil gege zhang itu pun melirik kearah bosnya, setelah melihat anggukan dari bos nya, zhang pun memperbolehkan sean masuk ke kamarnya.

"pergilah"

"terima kasih gege, ayo calon istri ku, kau tidak boleh disini" ajak sean.

Membuat zhang menganga lebar, apa dia tidak salah dengar. Bos nya yg dominan, maco, kekar dan perkasa itu di sebut calon istri, apa sean tidak kebalik pikir zhang.

"nah sekarang kau tetap disini ya, kau tidak boleh minum minuman beralkohol tidak baik untuk kesehatan, jadi kau tetap disini, harus nurut sama calon suami" peringat sean.

Wang yibo hanya bisa diam mematung di tempatnya.

" oh iya nanti aku minta gege zhang membuatkanmu jus saja, bay-bay calon istriku yg tampan, calon suamimu mau kerja dulu iya,,, emuach" sean memberikan kecupan jarak jauh untuk yibo.

Wang yibo bagai mana kabarnya, tentu saja dia sangat syok. Apa sean tidak tau kalau ia itu pemilik bar ini, dan apa sean tidak tau kalau wang yibo ini adalah seorang mafia. Wang yibo benar-benar tidak habis pikir, secara tidak langsung sean telah menghinanya. Tidak bisa di biarkan, tapi sean menarik juga. Wang yibo segera menggelengkan kepalanya kala pikiran ngawurnya mulai berkeliyaran di otaknya.

Tak lama sean pun kembali masuk kedalam kamar tersebut, sambil membawa nampan berisi jus jeruk dan beberapa cemilan. Ini benar-benar kebalik menurut wang yibo. Dan baru kali ini ada orang yg tidak takut padanya. Dan malah orang itu mengklaim nya sebagai calon istri. Bisa jatuh martabat wang yibo kalau sampai musuh-musuhnya tau kalau ia  di klaim sebagai calon istri oleh pemuda polos itu.

"apa yg kau lamunkan calon istri ku yg tampan" seru sean. Menyadarkan wang yibo dari lamunannya.

"tidak ada, dan kenapa kau terus menyebutku calon istrimu?" tanya yibo frustasi.

"kan sudah ku bilang, bibi yu bilang kalo mau mencari calon istri itu, carilah yg tampan atau yg cantik, nah karna kamu sangat tampan, jadi aku langsung suka pada mu, dan kau hanya akan menjadi istri ku seorang, tidak ada penolakan titik. kau milik ku titik" jelas sean panjang lebar.

mafia itu milikku (yizhan)Where stories live. Discover now