16

2.9K 199 30
                                    

Setelah memastikan gedung tempat Sean di sekap itu habis terbakar para anak buah dari Wang Yibo pun pergi dari sana. Karna tugas mereka sudah selesai.

Sementara Sean langsung di bawa kerumah sakit oleh Wang Yibo.
Untuk mengobati luka-luka yg ada di tubuhnya, dan juga memeriksa apakah ada luka dalam atau tidak.

Wang Yibo dengan setia menemani kekasih hatinya yg masih belum sadarkan diri itu. Sambil menggenggam tangan kekasihnya Wang Yibo terus menatap lekat wajah damai kekasihnya itu.

"aku tidak menyangka,,kalau kau yg terlihat polos dan bertingkah polos ini ternyata jauh lebih hebat dari ayahmu" gumam Wang Yibo.

Wang Yibo begitu kagum dengan Sean yg sangat pintar menyembunyikan identitasnya dan juga pintar menyembunyikan kealhiannya. Dengan bertingkah polos, seolah dia pemuda lugu yg harus di lindungi.

Saking seriusnya Wang Yibo memikirkan kejeniusan dari Seannya, Wang Yibo sampai tidak menyadari kalau kekasihnya sudah bangun. Dan memperhatikannya.

"apa yg kau pikirkan calon istriku" goda Sean.

"bunny kau sudah bangun" balas Yibo sangat senang, melihat kekasihnya sudah sadar.

"apa masih sakit? Mana yg sakit? " tanya Yibo membolak balik tubuh Sean yg masih berbaring itu.

"hah,,kau membolak balik tubuh ku terus tentu saja itu sakit" sengit Sean.

"hehehe maaf bunny" Yibo cengengesan.

"huh,,aku lapar" ucap Sean mendengus.

Wang Yibo pun dengan sigap membantu kekasihnya bangun, lalu mengambil makanan yg sudah ia siapkan. Kalau-kalau kekasihnya bangun karna lapar. Benar saja kekasih hatinya saat ini sedang kelaparan.

Wang Yibo pun menyuapi Sean dengab telaten, Sean makan dengan lahapnya di suapi oleh sang pujaan hati. Sean sangat senang bisa memiliki kekasih seperti Wang Yibo.

"Yibo,," panggil Sean.

"iya bunny" jawab Yibo.

"kenapa kau sangat tampan?" ucap Sean dengan tatapan polosnya.

"bunny jangan menatapku seperti itu, kau membuatku ingin memakanmu tau" balas Yibo. Tatapan polos itu terlihat seperti tatapan minta di makan di mata Wang Yibo.

"ck,,dasar Wang mesum kelebihan hormon" dengus Sean.

"bunny,,ayo menikah" ucap Wang Yibo.

Uhuk  uhuk  uhuk

Sean tersendak makannya mendengar ucapan Yibo yg tiba-tiba itu.

"sayang maaf apa aku membuatmu terkejut?" tanya Wang Yibo panik.

"hey,,kemana mafia kejam itu? Ini sih tidak terlihat seperti seorang mafia" balas Sean.

"bunny,,jangan menggoda ku, aku akan menjadi kejam hanya terhadap musuh saja sayang, tapi kalo di hadapanmu aku akan menjadi suami yg sangat perhatian padamu" ucap Yibo panjang lebar.

"jadi bagai mana bunny? Apa kau mau menikah dengan ku?" tanya Wang Yibo.

"hm,,aku mau" jawab Sean malu-malu meong, dengan wajah yg sudah merah merona seperti kepiting rebus.

.

.

.

Beberapa hari kemudian Sean pun sudah di perbolehkan untuk pulang. Saat ini mereka sedang menyiapkan pernikahan mereka dengan di bantu oleh semua keluarga dan teman-teman dari Sean.

"ciyeee,,akhirnya si polos kita akan menikah" goda Xuan.

"apaan sih" sungut Sean dengan rona merah di wajahnya.

mafia itu milikku (yizhan)Where stories live. Discover now