7

2.3K 213 32
                                    






Sean di bar itu bukannya kerja ia terus saja menempeli calon istrinya. Katanya ia takut nanti calon istrinya grepek sana sini.

Untung orang yg di tempelin tidak marah kalo tidak. Sudah dapat di pastikan kalo sean sudah menjadi mayat sekarang.

"calon istri ku yg tampan,,kenapa kau suka sekali berkeliaran ke tempat seperti ini?, disini itu tidak baik untuk mu" omel sean panjang lebar.

Sementara yg di omeli hanya bisa pasrah, turun sudah drajat mafia kejam itu di hadapan pemuda polosnya itu.

"ge bagai mana ceritanya sean bisa menjadi calon suamimu, apa sekarang kau sudah tukar posisi?!" ejek xuan pada gegenya.

"mau ku congkel mata mu?, entahlah aku juga pusing menghadapi manusia satu ini, aku lebih baik menghadapi 100 musuh dari pada yg satu ini" jerit pilu yibo.

"hahahahaha,,kasian sekali.." meledak sudah tawa xuan, mendengar keluh kesah gege tampannya ini.

"xuan apa yg kau tertawakan?" tanya sean bingung. Soalnya tidak ada yg lucu menurut sean.

"tidak ada,,sean aku pulang duluan ya,,dan tolong jagain calon istrimu dengan baik iya" ucap xuan meledek gegenya.

"ooh baiklah,,pergilah,,kau tenang saja tidak akan aku biarkan siapa pun mendekati ato menggoda calon istri ku yg tampan ini" jawab sean panjang lebar.

Sepanjang jalan keluar dari bar milik gegenya xuan tidak henti-hentinya tertawa. Menertawakan nasip sial ato beruntung ya untuk gegenya. Entahlah xuan sendiri bingung.

"yibo aku ijin pulang dulu iya, tunggu aku disini jangan kemana-mana, kita kerumah ku oke" ucap sean, lalu pergi dari sana untuk minta ijin untuk pulang lebih awal.

Tak lama kemudian sean pun kembali.

"ayo,,gege zhang sudah memberikan ijin pada ku" ucap sean senang.

Tentu saja ia akan di ijinkan untuk pulang kapan pun ia mau. Mana berani mereka menolak permintaan dari calon suami dari bos mereka.

Mereka pergi dari bar itu.

"zhang,,sean sangat lucu ya,,apa dia tidak tau kalo orang yg ia bilang calon istrinya itu adalah mafia kejam?" tanya rekan kerjanya zhang dan sean.

"bos tidak memberi ijin pada kita semua untuk mengatakan yg sebenarnya, jadi biarkan saja anak polos itu mau bilang apa pun" balas zhang.

"aku heran tumben bos tidak marah, biasanya ia akan langsung menembak mati orang yg berani mengganggunya?!" ucap temannya lagi.

"entahlah,,mungkin karna tingkat kepolosan sean yg tidak ketulungan itu mungkin" jawab zhang.

"bisa jadi"

Setelahnya mereka kembali bekerja melakukan tugas mading-masing.

Tanpa mereka sadari ada seorang mata-mata yg mendengar dan melihat semuanya. "menarik,,bos harus tau tentang berita besar ini, kalo sekarang mafia kejam wang itu memiliki kelemahan hahahahaha,,aku pasti akan mendapat banyak bonus dari bos" orang itu membatin senang, lalu pergi dari bar tersebut.

Sementara sean dan wang yibo baru saja sampai di rumah minimalis milik sean.

"apa kau mau mampir?" tawar sean.

"hmm,,boleh juga" jawab yibo.

"kalo begitu ayo turun" ajak sean.

Mereka pun turun dari mobil itu. Sean membuka pintu rumahnya dan mempersilahkan tamunya masuk.

mafia itu milikku (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang