8

2.3K 195 16
                                    





Sampainya di kuburan tempat sean bekerja. Wang yibo menyeritkan dahinya, ini kan tempat profesor xiao dan keluarganya di makamkan.

"sean sudah berapa lama kau bekerja disini?" tanya yibo penasaran.

"sejak kedua orang tua ku meninggal, karna aku ingin selalu dekat dengan mereka, makanya aku bekerja disini untuk membersihkan makam mereka" jawab sean panjang lebar.

Wang yibo pun membantu sean bekerja. Yibo sengaja menyapu kearah makam profesor xiao, tepat saat yibo berada di depan makam itu. Lagi-lagi ia menyeritkan dahinya.

"kenapa disini ada bunga, dan ini bekas orang berdo'a siapa yg sering datang kemari?,,apa profesor xiao masih memiliki sanak saudara?.." gumam yibo. Yg masih bisa didengar oleh sean yg entah sejak kapan ada di samping yibo.

"setiap pagi akan ada orang yg memakai masker, kacamata hitam, topi hitam hoodie hitam pokoknya serba hitam hitam, dia akan datang hanya di pagi hari" jawab sean, mengagetkan wang yibo.

"siapa?,"gumam yibo lagi.

"tidak tau" jawab sean. "aku dengar profesor xiao itu di bunuh bersama keluarganya,,kasian sekali" ucap sean lalu kembali menyapu daun-daun berjatuhan itu.

"sean tunggu,,apa kau sudah lama tinggal di perkomplekan elit itu?" tanya yibo saat ia sudah di samping sean.

"sejak aku masih bayi" jawab sean.

"apa kamu kenal dengan keluarga xiao?"

"sedikit"

"apa kamu pernah melihat anak dari tuan xiao?"

"tidak,,karna anaknya tuan xiao itu di sembunyikan dari publik, tidak ada yg pernah melihatnya, kami yg tinggal di komplek itu tidak pernah ada yg melihat seperti apa anak dari keluarga itu" jawab sean sambil menyapu.

"tidak pernah sekali pun?"

"tidak"

"terus saat keluarga xiao dan anaknya di makamkan apa kamu hadir di pemakaman itu?"tanya yibo penasaran siapa tau sean mengetahui sesuatu.

"tidak, mama tidak mengijinkan ku untuk ikut, soalnya kata mama itu sangat mengerikan" ungkap sean. "eeh apa kau mengenal keluarga xiao?" tanya sean.

"hm,,dia profesor yg bekerja di perusahaan wang, tapi ia mati di bunuh" jawab yibo sendu kala mengingat profesor hebatnya mati karna membuat senjata untuknya.

"oh.."

Sean kembali bekerja lagi hingga selesai, ia tidak bertanya ato bicara apa-apa lagi. Wang yibo yg melihat sean sibuk dengan pekerjaannya pun, ikut membantunya hingga akhirnya selesai. Lalu wang yibo langsung mengantar sean ke kampusnya.

Sebelum mereka ke kampus wang yibo pergi mengajak sean sarapan bersama. Karna wang yibo tau sean belum sarapan, soalnya wang yibo sempat melihat kulkasnya sean yg hanya berisi air mineral sama makanan ringan saja.

Dan disinilah mereka berdua berada. Di sebuah restoran yg cukup terkenal. Sean yg melihatnya menelan ludahnya kasar.

Gluk

"yibo,,aku tidak punya uang untuk membayar makanan mahal disini, jadi kita cari yg murah saja yuk"ajak sean dengan suara kecilnya.

"tidak apa, aku yg teraktir" jawab yibo.

"benarkah?,,sungguh?,,kau memang calon istriku yg terbaik dan tertampan" ucap sean senang bukan main.

Sean pun menyeret tangan yibo untuk duduk, setelahnya sean pun memesan banyak makanan mumpung di traktir pesan saja yg banyak.

mafia itu milikku (yizhan)Where stories live. Discover now