5

2.6K 210 5
                                    




Sean pun terbangun dari pingsannya.

"engh,,sstts,,aah,,pusingnya.." gumam sean. Sean pun memperhatikan sekitar yg terasa asing baginya.

"kau sudah bangun" ucap seseorang membawa nampan. Mengagetkan sean.

"kepala sean sakit,,tadi sean habis mimpi sereeeemm banget" ucap sean dengan polosnya.

Wang yibo sekarang bingung bagaimana caranya menjelaskan pada pemuda polos ini kalo yg dia lihat itu bukan mimpi. Tapi biarlah sean menganggap semuanya hanya mimpi, agar pemuda polos itu tidak berteriak histeris lagi seperti tadi.

"sekarang bangunlah dan makan kamu pasti laparkan?!" ucap yibo.

"aah,,kau benar aku memang sudah sangat lapar, kamu memang calon istri idaman, tidak salah aku memilihmu" antusias sean. Dan mulai menyantap makanan itu dengan lahapnya. Sean makan dalam diam sampai makanannya tandas.

"aahh,,kenyangnya,,oh ya calon istri ku yg tampan kita dimana?" tanya sean setelah memperhatikan kembali tempat ia sekarang ini sangat asing baginya.

"i-itu kita berada di,,kita berada...."

Brak..

"gawat bos pengiriman senjata kita di bajak oleh kelompok morin" ucap seseorang yg tiba-tiba mendobrak pintu kamar tersebut.

Wang yibo menatap tajam pada sekertarisnya itu.

"maaf bos,,saya lupa" ucap kuan menunduk takut.

"kalian bicara apa?" tanya sean dengan wajah bingungnya.

"hah"

Helaan nafas dari kedua pria tampan itu.

"tidak ada,,kamu istirahatlah aku ada urusan sebentar" ucap yibo berusaha setenang mungkin.

"ooohh begitu,,ya sudah pergilah calon istri ku yg tampan" ucap sean dengan santainya.

Haikuan yg mendengar bos nya di sebut calon istri oleh pemuda polos itu tidak bisa untuk tidak tersenyun.

Wang yibo yg melihat senyum haikuan itu, kembali menatap tajam padanya, tapi bukannya takut kali ini haikuan semakin tersenyum lebar.

"bos apa itu tidak kebalik,,anda akan di tusuk?" bisik kuan pada bosnya.

"diam" bentak yibo.

Haikuan malah semakin tersenyum melihat telinga bosnya yg memerah itu. Ternyata menggoda bos datarnya ini sangat menyenangkan.

Mereka pun pergi meninggalkan sean di dalam kamar itu untuk istirahat lagi. Karna tidak mungkin wang yibo membiarkan sean ikut, bisa-bisa pemuda polos itu syok melihat orang-orang yg akan ia bunuh nanti.

Setelah memastikan mereka pergi sean pun beranjak dari tempat tidur besar itu. Sean melihat sekeliling banyak senjata tajam di dalam ruangan itu. Dan ada satu pintu yg membuat sean penasaran, sean pun berjalan ke dekat pintu itu. Sean mencoba membuka pintu itu tapi ternyata terkunci.

Sean menggedikan bahunya lalu pergi dari sana, sean keluar dari kamar itu setelah mengambil tasnya. Ia akan pergi ketempat kerjanya.

Sean terus berjalan menuruni anak tangga rumah mewah itu, sean kagum melihat rumah besar itu dan mengira kalo itu adalah rumah dari calon istrinya.

"jadi dia orang kaya, hm,,,pantas dia hanya bisa menghambur-hamburkan uang,,ternyata dia anak orang kaya" gumam sean.

Sean pun sampai di halte. Ia duduk menunggu bus datang tapi pandangannya melihat seseorang yg sangat sean kenal. Sean pun mengikuti kemana orang itu pergi.

Sampailah orang itu di sebuah gubuk kecil, sean terus memantau dari jarak aman dan mendengarkan apa yg orang itu bicarakan pada lawan bicaranya.

Setelah merasa sudah tidak ada hal penting lagi untuk di dengar sean pun segera pergi dari sana. Sebelum ketauan bisa berabe kalo sampai sean ketauan dan tertangkap. Secepat mungkin sean pergi dari sana.

"hah,,,,syukurlah mereka tidak mengetahui aku disana, piyuh..."sean bernafas lega bisa pergi dengan selamat dari tempat itu dan bersyukur tidak ketauan.

"kenapa mereka menyebut wang yibo mafia,,terus profesor siapa yg mereka maksud?" gumam sean. Setelah kembali lagi ke hatle.

Sean pun tidak jadi bekerja, sean langsung pulang dia sudah tidak mod untuk bekerja.



Sementara orang yg tadi sean ikuti itu masih disana di gubuk kecil itu.

"gara-gara profesor sialan itu mati kita tidak bisa mendapatkan senjata mematikan itu" geram orang itu.

"ini semua gara-gara tuan lie yg bertindak terburu-buru, kita jadi tidak bisa mendapatkan apa-apa" timpal yg satunya lagi.

"kenapa kalian jadi menyalahkan ku,, bukan kah kalian juga sudah setuju kalo kita menyerang mereka" bentak orang yg bernama tuan lie itu tidak terima dirinya di salahkan.

"sudahlah kalian, disini bukan hanya kita saja yg rugi, tapi mafia wang yibo itu jauh lebih rugi dari kita semua, karna dia sudah mengeluarkan banyak biaya untuk pembuatan senjata itu, tapi lihat senjata itu belum jadi profesornya sudah lebih dulu mati di tangan kita" ucap salah satu dari ke empat pria paruh baya itu menengahi.

"tuan leo benar, mafia wang yibo itu yg paling dirugikan disini, hahahahaha dia masih muda tapi dia sangat sombong"ucap pria paruh baya pertama itu.

Kita sebut saja mereka. Tuan bowen, tuan lie, tuan leo dan tuan zhao. Mereka adalah musuh besar wang yibo, mereka semua tidak terima dikalahkan oleh seorang pemuda pemula seperti wang yibo itu. Meski mereka akui kemampuan wang yibo itu di atas mereka tapi tetap saja mereka merasa terhina karna di kalahkan oleh anak kecil.

Itulah sebabnya saat mereka mengetahui, kalo wang yibo sedang membuat senjata yg mematikan melalui profesor terhebat yg ia miliki. Keempat pria paruh baya itu berniat mengambil senjata buatan dari profesor xiao itu. Tapi siapa sangka kalo senjata itu belum jadi sempurna, dan profesor itu malah lebih memilih menghancurkan senjata itu dan karna geram keempat orang itu pun membunuh semua keluarga xiao termasuk anak semata wayang mereka.

Dan pada akhirnya wang yibo yg di rugikan karna sudah membuang uang sampai ratusan triliun hanya untuk senjata yg di rusak oleh profesor xiao itu.

Dan itulah sebabnya tuan zhao dengan sengaja meminta kedua putrinya mendekati mafia wang itu untuk memudahkan rencana mereka untuk menghancurkan mafia wang itu. Dengan dalih akan menyerahkan tambang terbesar yg saat ini di kelola oleh tuan zhao bersama dengan rekan-rekannya itu. Padahal itu cuma tipu muslihat mereka saja.

Dan sampai saat ini tuan zhao belum tau kalo salah satu anaknya sudah mati di tangan wang yibo, meski tuan zhao sudah membekali kedua anaknya dengan ilmu bela diri, tapi kalo lawan mereka adalah pria-pria tangguh seperti anak buahnya wang yibo. Tentu saja mereka akan kalah.

Perkumpulan para pria paruh baya itu pun berakhir. Dan mereka pun kembali kerumah masing-masing.

Sampainya tuan zhao dirumahnya. Betapa terkejutnya ia melihat mayat putri sulungnya mati dengan kepala berlubang belum lagi luka lebam di sekujur tubuhnya.

"siapa yg melakukan ini pada putriku...."raung tuan zhao.

Para anak buahnya tidak ada yg berani angkat bicara. Mereka semua menunduk takut pada bos mereka yg murka itu.

"kenapa kalian diam saja katakan siapa yg melakukan ini pada putriku....?" teriak tuan zhao lagi.

"ayah,,itu semua perbuatan wang yibo" jawab lusi yg sedari tadi diam melihat mayat jie-jienya yg sudah terbujur kaku itu.

"apa,,,jadi dia yg melakukan ini semua terhadap putriku"

"iya ayah,,beberapa saat setelah ayah pergi beberapa orang dari klan black devil's melempar mayat jie-jie dan langsung pergi dari sini" jelas lusi pada ayahnya.

"wang yibo,,,awas kau,,,,"raung tuan zhao sekencang-kencangnya. Membuat para anak buahnya semakin menunduk takut.

Tbc.

Bay-bay.

mafia itu milikku (yizhan)Where stories live. Discover now