serenade in e minor

2.4K 234 49
                                    

SEBAGAI seorang psikiater di salah satu rumah rehabilitasi pecandu narkotika di kotanya, kepada setiap pasiennya, Jung Jaehyun tidak pernah lupa menanyakan satu ketika tiba jadwal temu,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEBAGAI seorang psikiater di salah satu rumah rehabilitasi pecandu narkotika di kotanya, kepada setiap pasiennya, Jung Jaehyun tidak pernah lupa menanyakan satu ketika tiba jadwal temu,

"Siapa yang membuatmu tersenyum hari ini?"

Dan, sebagai salah satu pasien Jaehyun yang paling lama membui di lapas ini, Roséanne Park, dari hari pertama sampai hari ke enam ratus tiga puluh tujuh, konsisten menjawab,

"Tidak ada," dengan raut yang sangat Jaehyun hapal, karena sebagaimana jawabannya, raut perempuan itu pun tidak pernah berubah.

Selalu, wajah cantik ini diliputi kekosongan.

Namun, kekosongan bukan berarti kosong.

Di balik itu, Jaehyun bisa melihat adanya kesedihan, kesakitan, ketakutan, keputusasaan, kesengsaraan dan banyak rasa-rasa yang jauh dari kata bahagia, memeluk si perempuan belia berusia genap dua puluh lima.

Di hari ke enam ratus tiga puluh delapan, karena pertanyaan Jaehyun selalu sama, belum ditanya, Rosé sudah saja menjawab,

"Tidak ada."

Matanya membuang pandang ke jendela yang terbuka, menampilkan taman belakang lapas yang dihiasi mekar bebungaan karena musim semi tiba sejak seminggu silam.

"Dokter bertanya seribu kali pun, jawabanku akan tetap sama. Tidak ada yang membuatku tersenyum hari ini, besok, lusa, bahkan selamanya."

Sedangkan, mata Jaehyun tidak pernah terbuang ke mana pun selain kepada raut penuh kekosongan yang menyimpan banyak hal, termasuk di dalamnya adalah kenangan.

"Kalau begitu saya dan dokter-dokter lain di sini telah gagal. Lapas ini tidak berfungsi dengan benar. Kamu harus dipindahkan."

"Percuma. Lapas mana pun tidak akan bisa menyembuhkanku. Dokter siapapun juga tidak akan bisa mengobatiku."

"Bisa."

Mendengar bicara Jaehyun, sorot perempuan itu mulai bergulir. Dua pasang mata manusia yang duduk saling berhadapan di dalam ruangan itu mulai bersipandang.

"Bukan lapas mana-mana, hanya rumahku. Bukan dokter sesiapa, hanya aku."

Setiap detik terseret, mereka hanya terjerumus ke dalam mata satu sama lain. Begitu lekat, begitu dalam saling menenggelamkan.

"Menikahlah denganku, Rosé. Akan aku sembuhkan kamu di rumahku. Akan aku obati kamu dengan tanganku. Akan aku buat kamu tersenyum selalu, setiap hari, selamanya."

Jaehyun sentuh sepasang tangan. Sepuluh jemari yang ringkih, ia bungkus dengan kelima jemarinya sendiri.

"Ikuti proses rehabilitasi dengan benar, Rosé. Agar kamu bisa secepatnya keluar dari sini. Menikah denganku, pindah ke rumahku, dan sembuh bersamaku."

Sebab sejatinya, sebagaimana Rosé, Jaehyun pun sama sakit melihat perempuan yang dulunya punya hari-hari gemilang sebagai seorang mega bintang, aktris yang membintangi film-film layar lebar laris di pasaran, kini hanya selalu menemui hari-hari redup di lapas sebagai seorang tahanan.

Tapi, Rosé enggan dibebaskan.

Katanya, di sini lebih baik ketimbang di mana pun.

Katanya, di sini, ia bisa makan tanpa harus repot-repot bermain peran, tanpa harus repot-repot terjaga dari suatu pagi sampai pagi dua hari kemudian, belum lagi perkara makian sutradara kalau ia salah mengucap dialog atau ekspresinya kurang main.

Di sini, ia aman dari terpaan fitnah, gosip, ujaran kebencian, teror, dan hal-hal menakutkan lainnya yang dulu ia terima hanya demi bisa makan.

Jaehyun sakit, menyadari bahwa dahulu, selama ada di sisinya, ia tidak lebih dari sekedar pendamping tanpa guna.

Memangnya, apa gunanya, sebagai manusia yang mengaku mencinta, ketika kekasihnya terluka, ia hanya sibuk menonton dan bertepuk tangan?

[]

jung jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jung jaehyun

roséanne park

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

roséanne park




thankyou for reading

[SERENADE IN E MINOR]

by

LINASWORLD

***

haha, gabut, jadilah kisah singkat ini :')
makasih sudah baca :v

SERENADE IN E MINOR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang