Em7b5 \\ he was her lover who just watched and applauded

462 109 21
                                    

                TIDAK lagi berisi satu perempuan jelita yang kerap menemani hari-hari tenang Jaehyun di kotanya, rumah ini sekarang hanya Jaehyun seorang yang mengisi

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

TIDAK lagi berisi satu perempuan jelita yang kerap menemani hari-hari tenang Jaehyun di kotanya, rumah ini sekarang hanya Jaehyun seorang yang mengisi.

Rose berada di tempat lain, di sebuah gedung yang dijadikan sebagai lokasi penyelenggaraan acara penghargaan pertelevisian, acara yang kini tengah menjadi tontonan Jaehyun.

Duduk di sebuah sofa, bertemankan sekaleng soda.

"Penghargaan untuk kategori aktris terpopuler tahun ini dianugerahkan kepada Nona Roseanne Park. Kami ucapkan selamat kepada Nona Roseanne Park."

Lantas, sebagaimana orang-orang pada layar televisi di hadapan, bertepuk tangan menjadi hal yang Jaehyun lakukan.

"Aku merasa sangat tersanjung menerima ini, dan merasa sangat berterimakasih kepada semua pihak yang mendukungku. Agensi, manajer, produser, sutradara, dan teman-teman staf produksi, juga para fans. Aku juga sangat berterimakasih kepada ... ibuku, dan satu lagi ... seseorang yang sekarang menugguku di rumah."

Berikut, Jaehyun mengulas senyum, merasa senang dan bangga tatkala memandang wajah jelita kekasihnya terpampang di layar kaca, tengah berpidato setelah membopong sebuah piala,

"Di sini sudah tidak cukup. Di atas saja. Aku ambil tangga sebentar, ya."

piala yang malam ini Rose bawa pulang, dan kemudian Jaehyun bantu letakkan di sebuah etalase yang nyaris penuh dengan benda-benda hampir serupa fungsinya yakni sebagai simbolisme pencapaian hebat Rose selama bersepak-terjang di dunia peran.

Menuruni tangga yang Rose pegangkan kedua kakinya demi keamanan, Jaehyun kini berdiri di depan perempuan itu,

meraih sepasang tangannya, menatapnya hangat di sepanjang mereka berbagi senyuman yang juga hangat.

"Selamat, ya, Sayang."

Gaun hitam yang kenakan Rose sekarang tak berlengan sehingga jemari Jaehyun bersentuhan langsung dengan lengan halus tetapi dingin. Sudah begitu, pendeknya juga tidak mencapai lutut, mengekspos kaki jenjang yang barangkali juga tak berbeda dinginnya.

"Terima kasih sudah bekerja keras. Kamu hebat."

Duduk berjam-jam di gendung acara penghargaan dengan pakaian seperti ini, Jaehyun yakin siapa pun akan kedinginan. Maka, kepada perempuan yang habis berperang melawan rasa dingin dan barangkali perang itu juga masih berlangsung hingga sekarang, selain runtaian kata, Jaehyun berikan pula sebuah dekapan.

Lebih dari pada itu, Jaehyun labuhkan usapan di sebuah punggung yang tak lebih luas dari punggungnya, bahu yang tak lebih lebar dari bahunya, dan kepala yang tak lebih keras pula dari kepalanya.

Namun, perempuan ini, Jaehyun akui betul lebih hebat dari dirinya.

Pelukan Jaehyun dibalas, tetapi tidak dengan ucapannya. Rose malam ini terasa begitu hening.

SERENADE IN E MINOR [END]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن