Awalnya Glara memang ingin pulang, namun setelah berbincang panjang bersama ilyas hal hasil Glara akhirnya jadi betah berada di rumah suaminya itu. Hingga, karena hujan telah lama redah serta jam juga sudah menunjukkan pukul 2 siang. Glara, ilyas, serta Nala saat ini tengah menonton kartun di ruang keluarga "aku mau nonton film comedi..." bisiknya tepat di depan telinga ilyas
"Adik kamu kan masih nonton, ngalah aja dulu" balas ilyas masih setia menatap layar televisi
"Aku udah ngalah dari 3 jam yang lalu, mau sampe besok pagi kartun yang dia tonton juga nggak bakal abis-abis" sulut Glara sambil setengah menunjuk Lana
"Glara..." tegur ilyas lalu menurunkan tekunjuk Glara sambil terus memandang wajah istrinya itu
Dak...Dak...Dak
"ALETTA, KELUAR!!"
Dak...Dak...Dak
Namun karena suara gendoran pintu yang teramat keras dari luar, Hal tersebut lantas membuat ilyas mengalihkan perhatiaannya dari Glara
"pintu rumah kok di gedor sampe segitunya sih" celetuk Glara tampak tak paham
"Itu siapa om?" Timpal Nala turut penasaran
Sama seperti Glara ilyas pun juga merasa begitu, sehingga tampa mengatakan apapun dia langsung saja berajak dari duduknya dan pergi ke depan
"ALETTA!!, KALAU KAMU NGGAK KELUAR BAKAL AKU SERET KAMU KELUAR DARI RUMAH INI!!"
Setelah mendengar teriakan itu, lagi-lagi ilyas hanya bisa menahan kekesalannya karena suara orang itu akan menggema di seluruh komplek sehingga menarik keingintahuan tetangganya "Ada apa ini?" Setelah membuka pintu rumah dia langsung melontarkan pertanyaan, namun ketika mendapati wajah teman lamanya itu sorot mata ilyas seketika langsung datar "Ada urusan apa?" Ujarnya terdengar tak senang sama sekali
"Udahlah yas, nggak ada gunanya lo nyembunyiin si Aletta. Suruh aja dia keluar, gue tau perempuan nggak tau malu itu ada di sini" ujar Dana di liputi rasa emosi
Melihat sikap Dana serta dua temannya yang datang dan petentang-petengteng di hadapannya, hal tersebut tentu membuat ilyas semakin dongkol "dia nggak ada di sini" ujarnya masih bisa tenang
Namun ucapan tersebut justru di sambut Dana dengan senyuman remeh "lu tolol apa goblok sih. Perempuan yang lo belain-belain dan sembunyiin sampai setengah mati itu udah nyelingkuhin lo, jadi nggak usah lu tutup-tutupin gue tau dia ada di sini" ejeknya seenaknya
Ilyas mendesah lelah, dan merasa bersyukur di dalam hati sebab saat ini dia sedang ada di rumah karena kalau Glara yang menghadapi congor Dana bisa-bisa istrinya akan keguguran " kalau lu dateng ke sini cuman mau ngedongeng mending pulang aja sana" usirnya terang-terangan
Senyuman di bibir Dana sontak langsung lenyap "Suruh aja dulu si aletta keluar, dia nyolong duit gue. Gue bakal pergi dari sini setelah duit gue balik"
Ilyas seketika terkesiap, sungguh ini lah alasan kenapa dia tak mau ikut campur urusan orang lain. Sebab dia tak tau siapa sebenarnya yang bermasalah dari kedua belah pihak, kemarin Aletta sempat menarik simpatinya ketika wanita itu mengatakan kalau Hardana berniat melakukan hal yang tak baik lalu sekarang Hardana mengaku kalau Aletta mencuri uang sebenernya siapa yang benar di atara keduanya " berapa yang dia ambil?" Ujarnya hanya sekedar menanyakan bukan berarti ilyas akan membayar sebab dia sendiri pun juga masih memiliki banyak tanggungan.
"Kenapa? Lu mau gantiin duit yang di colong si Aletta ha?" Ledek Hardana lagi "ya udah lah, hampir 2 M man. Dia colong duit gue segitu, kalau bukan karena itu mana sudi gue nyari-nyari perempuan nggak guna itu" ujarnya menambahkan
Waduh pikir ilyas, dia sungguh hanya berniat bertanya saja. Uang segitu dari pada di gunakan untuk menyelesaikan masalah orang lain, ilyas pikir akan lebih baik kalau di gunakan untuk mengutamakan calon anaknya nanti. Baginya 2 M tentu bukan jumlah yang sedikit dan walaupun dia memilikinya namun tetap Saja Aletta bukan tangung jawabnya jadi dia tak akan mengorbankan diri sampai sebegitunya
"Ada apa ini, kenapa teriak-teriak di depan rumah anak saya"
Belum sempat ilyas membalas ucapan dari Hardana, irfan sudah keluar dan langsung mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi
"Oh om ifan, jadi gini om saya ke sini cuman mau cariin perempuan yang di sembunyiin sama ilyas. Namanya Aletta" sambut Dana terlihat antusias saat bertemu kembali dengan irfan
"Kamu kenal sama saya?" Tanya irfan justru malah bingung karena dia merasa tak mengenal pria di hadapannya
"Hardana Om, temen kuliahnya ilyas yang gondrong" ujar Hardana mengingatkan akan sosok dirinya dulu ke irfan
"Oh yang itu, tapi Aletta. Kamu kok kenal juga sama Aletta, ada urusan apa nyari dia" tanya irfan kembali sambil memandang sebentar ke arah ilyas
"Aletta mantan istri saya om, saya ke sini karena ada urusan sama dia. Saya tau dia ada sini jadi nggak perlu di sembunyiin lagi" ujarnya tampak lebih tenang sangat berbanding terbalik saat ia berbicara dengan ilyas
" ohh, mantan suaminya Aletta itu ternyata kamu ya" ujarnya beroria sambil kembali saling melempar pandangan dengan ilyas "kalau gitu mari masih, di bicarain di dalam aja" lanjut irfan mengajak Dana untuk masuk ke dalam rumah
"Pah..." tegur ilyas terlihat keberatan
"Udah ini bukan urusanmu, nggak usah terlalu ikut campur " peringat irfan cukup lirih
"Nggak usah om, lagi pula saya nyari Aletta sampe ke sini bukan buat bicara baik-baik. Suruh aja perempuan itu keluar" tolak Dana
Irfan yang tadinya telah berbalik ingin masuk ke dalam rumah seketika langsung urung saat mendengar ucapan Dana, sehingga dia pun secara perlahan kembali menghadap ke arah Dana "yas suruh Aletta keluar " ujarnya tampak mulai serius
Ilyas membalas tatapan irfan, benar alasannya menolong Aletta awalnya karena berimpati dengan wanita itu namun kalau urusannya sudah berhubungan dengan uang begini diapun jadi tak memiliki alasan lagi untuk menolong wanita itu. Sehingga setelahnya ilyas pun mengangguk dan melangkah masuk ke dalam rumah namun saat membuka pintu dia sontak di kagetkan dengan keberadaan Aletta dan Glara yang tampak tengah sibuk berdiri di balik jendela "Aletta, Dana mau bicara sama kamu" ujarnya langsung memberi tahu
"Mas, bilang aja aku nggak ada di sini" kata Aletta tampak gusar
"Dana tau kamu di sini, aku nggak berhak ikut campur urusan kamu sama Dana" balas ilyas terkesan tak berperasaan karena kalau tak seperti itu Aletta tak akan mengerti
"Aku takut sama mas Dana..."
"Karena kamu ngambil uangnya?" Terka ilyas
Aletta lantas tertegun lalu menggeleng cepat "itu uang hasil keringatku sendiri mas, dia ngejar-ngejar buat ambil hakku..." dengan penuh kekesalan Aletta kemudian langsung mendorong dada ilyas sehingga menyebabkan pria itu kehilangan keseimbangan dan menjauh dari pintu kemudian setelah itu Aletta keluar dari rumah untuk menemui Dana sesuai dengan keinginan ilyas
KAMU SEDANG MEMBACA
OM ILYAS [END]
Romance⚠️FOLLOW 🔞 Adult content Pada dasarnya pernikahan itu terjadi atas dasar kemauan sendiri, tapi bagaimana jika seorang Glara yang baru mengijak usia 18 tahun justru di desak oleh keluarga neneknya untuk menerima pinangan dari om-om yang tinggal tep...