4

2.5K 214 43
                                    





Lima tahun kemudian.

Kini ketujuh anak sean sudah berusia 10 tahun. Mereka menjadi anak-anak yg pintar dan juga sangat hebat dalam seni bela diri.

Mereka kerap kali menjadi perwakilan sekolahnya untuk mengikuti berbagai lomba. Dan karna kepintaran mereka, mereka semua pun lompat kelas. Mereka juga di tempatkan di kelas yg berbeda. Dan sesuai dengan apa yg mereka sukai.

Ketujuh kembar itu sangat di sukai oleh semua teman-teman mereka. Tidak ada yg berani mengganggu mereka. Karna mengganggu mereka sama saja mencari mati.

Hari ini papa mereka sedang sibuk menyambut kedatang tamu penting yg akan menginap di hotel tempat papa mereka bekerja. Jadi mereka bertujuh tidak datang ketempat papa mereka bekerja. Mereka tidak mau mengganggu pekerjaan papa mereka.

Jadilah ketujuh kembar itu hanya diam di rumah setelah mereka pulang sekolah tadi.

Sementara sean, jimin, le jungsuk dan para anak buahnya sudah berbaris rapi. Untuk menyambut kedatangan tamu penting di hotel tempatnya bekerja itu. Tak lama tamu yg di tunggu pun datang.

Sean sangat terkejut melihat siapa tamu penting itu. Tapi sean berusaha tetap tenang, dan seolah tidak mengenal orang itu.

Sedangkan tamu itu juga tidak kalah terkejut melihat siapa yg kini berdiri di depannya. Sedang menyambut kedatangannya.

"selamat datang tuan wang di hotel kami" ucap mereka serempak, sembari membungkuk hormat.

Pandangan wang yibo hanya tertuju pada satu orang. Yaitu mantan istrinya aka xiao zhan. Wang yibo menatap tajam kearah sean/xiao zhan.

Sean yg merasa di tatap sedemikian rupa hanya pura-pura tidak tau saja. Toh dia tidak melakukan kesalahan jadi untuk apa ia harus takut.

Sean mengangkat kepalanya, dan tatapan mereka pun bertemu. Disana terlihat jelas tatapan marah dan benci dari mantan suaminya itu. Wang yibo yg melihat tatapan mengejek dari mantan istrinya itu, tidak bisa untuk tidak mengeram marah. Ternyata mantan istrinya ini sama sekali tidak merasa bersalah karna telah menipunya dan membawa uangnya kabur.

"silahkan tuan wang lewat sini" ucap menejer hotel itu. Mengalihkan atensi wang yibo dari sean.

Wang yibo pun pergi dari sana bersama menejer itu, serta di ikuti oleh sean dan beberapa anak buah sean yg membawakan koper milik tuan wang itu.

Hingga sampailah wang yibo di kamar yg sudah di sedia kan khusus untuknya.

"letakan koper itu disana" perintah sean.

Kedua anak buah sean pun melakukan tugas mereka masing-masing. Setelah merasa tugas mereka selesai, mereka pun keluar dari kamar mewah tersebut.

"selamat beristirahat tuan wang" ucap menejer itu, membungkuk hormat di ikuti oleh sean dan yg lainnya.

Mereka pun pergi dari sana. Tapi langkah mereka terhenti saat suara berat wang yibo terdengar.

"tunggu, bisakah dia,,membantuku merapikan baju-bajuku di lemari?" tanya yibo sambil menunjuk sean.

"tapi tuan wang, sean tidak..."

"baiklah,,tidak apa tuan choi, lumayan buat jajan anak, anda tau sendirikan tidak ada yg gratis di dunia ini" ucap sean memotong ucapan tuan choi.

"hmm,,baiklah,,kalau begitu kami permisi tuan wang" ucap tuan choi sekali lagi. Mereka pun pergi meninggalkan sean dan tuan wang di kamar itu.

Sean pun masuk kedalam kamar tersebut dan mulai melakukan tugasnya. Sean sama sekali tidak mengeluarkan suaranya.

single papa (yizhan)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora