xiao zhan adalah single papa. yang harus berjuang untuk membesarkan dan merawat tujuh anak kembarnya.
bagai manakah kisahnya yuk ikuti ceritanya sampai selesai.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
#######
Beberapa hari pun berlalu. YangZi semakin gencar saja menggoda Wang yibo. Tapi seperti biasa setiap kali YangZi datang kerumah atau ke kantor Wang Yibo.
YangZi pasti akan bertemu dengan Sean atau ketujuh anaknya. Hal itu membuat YangZi geram, ia kesal karna selalu di hina oleh mereka semua.
Seperti saat ini YangZi sedang berada di ruangan Wang Yibo. Baru saja YangZi ingin melancarkan aksinya untuk merayu Wang Yibo.
Ketujuh anaknya main menyelonong masuk saja keruangan itu.
"daddy..."teriak Ibo.
"kalian sudah sampai, mana papa kalian?" tanya Yibo.
"eeehh,,ada bibi jelek, waaahh bajumu benar-benar tidak ada yg bagus iya, lihatlah betis bekas koreng mu itu. Iiiii itu sangat mengerikan" ejek Lian.
Sebenarnya itu bukan bekas luka tapi itu adalah mole/tahi lalat yg lumayan besar di betis YangZi.
"ini bukan bekas luka..."
"iiiii,, A-li takut melihatnya, itu sangat menjijikkan" ucap Yanli memotong ucapan YangZi.
"eeh bibi jelek kalau kau mau bertamu itu pakailah pakaian yg sopan bukannya yg seperti..."
"jalang murahan gatal minta di tusuk" sambung Sean yg baru masuk keruangan Wang Yibo.
Sedangkan Wang Yibo dan anak-anaknya yg lain tersenyum mengejek melihat wajah merah YangZi karna marah di hina habis-habisan oleh anak-anaknya dan di tambah lagi oleh mantan istrinya.
"yibo lihatlah anak dan istrimu menghinaku, apa kau tidak mau memberi mereka pelajaran" bentak YangZi.
"nona Yang anda sudah tau saya meniliki istri dan anak tapi anda dengan tidak tau malunya masih menggoda saya" balas Wang Yibo.
Hal itu sukses membuat Yang Zi bungkam, YangZi pun pergi dari sana dengan amarahnya. Setelah ia keluar dari sana YangZi pun langsung menghubungi seseorang untuk menyingkirkan istri dan anak-anak dari Wang Yibo.
"halo,,aku ingin kau menyingkirkan istri dan anak-anak dari Wang Yibo" ucap Yang Zi begitu sambungannya terhubung.
"......."
"nanti ku kirimkan poto mereka"
"......."
"baiklah, setelah semua tugasmu selesai aku transfer sisanya"
Setelahnya sambungan pun terputus. YangZi pun pergi dengan seringaian liciknya.
"aku heran pada wanita-wanita itu, apa sih yg mereka lihat darimu, apa hebatnya sih kau" sinis Sean.
