13

2.1K 203 86
                                    




Sementara Wang Yibo dan kedua orang taunya, beserta Lusi dan Junjun masih duduk di ruang tengah mansion basar itu.

"cih masih punya muka ternyata untuk bertahan di sisi anakku, apa kau pikir kau dan anakmu itu akan menerima warisan dari kami, jangan mimpi kamu sekalipun kami tidak memiliki cucu lain dari Yibo, kami lebih memilih menyumbangkan harta kami kepada mereka yg membutuhkannya" sinis nyonya Wang.

"kau tau kau itu hanya jalang yg tidak tau malu, sudah berulang kali diceraikan tapi kau tetap saja menempeli putraku seperti parasit. Apa itu adalah didikan dari orang tuamu. Kau didik untuk menggoda dan menjebak suami orang agar mau menidurimu. Cuiih murahan sekali" tambah nyonya Wang.

Lalu pergi dari ruang tengah itu.

Sedangkan lusi hanya bisa meremas kedua tangannya menahan semua hinaan yg ia lagi lagi dengar dan terima. Sedangkan wang yibo jangan di tanya keadaannya ia sudah seperti mayat hidup sekarang. Penolakan dari ketujuh anaknya itu membuatnya merasa frustasi dengan rasa sesal dan bersalahnya.

"apa kau berharap kami akan mengakui anakmu itu sebagai anggota keluarga Wang? Meski pun dia itu adalah anak kandung dari Yibo, tapi ingatlah satu hal. Kau itu hanya istri sirih, dan kau taukan anak dari hasil pernikahan sirih tidak akan pernah di akui sebagai anggota keluarga inti. Dan tidak akan pernah berhak untuk mendapatkan warisan dari keluarga inti camkan itu" kecam tuan Wang.

"Yibo sebaiknya kau bawa jalangmu itu pergi dari rumahku" ucap taun Wang.

Menyadarkan Wang Yibo dari lamunan panjangnya. Wang Yibo dengan langkah gontainya, melangkah keluar dari mansion kedua orang tuanya.

Wang Yibo sepanjang jalan terus melamun hingga ia hampir saja menabrak trotoar. Kalau saja ia tidak mendengar teriakan dari Lusi.

Sampainya dirumahnya Wang Yibo pun langsung masuk kamarnya.

Sepanjang malam Wang Yibo terus memikirkan ucapan dari ketujuh anaknya.

Benar yg ucapkan oleh anaknya itu ia terlalu egois tidak memikirkan perasaan Xiao Zhan kala itu. Ia terlalu terburu-buru mengambil keputusan, dan sekarang lihatlah hasilnya. Dia menyesal sendiri atas perbuatannya di masa lalu.

Ia hanya memikirkan dirinya sendiri, dia tidak memikirkan perasaan Xiao Zhan saat ia membawa selingkuhannya pulang waktu itu.

Kini Wang Yibo merasa malu dengan Xiao Zhan dan ketujuh anak kembarnya itu. Karna telah menuduh Xiao Zhan yg berselingkuh darinya. Padahal dirinya lah yg dengan nyata berselingkuh dari Xiao Zhan Dan parahnya lagi ia tidak tau kalau Xiao Zhan saat itu sedang mengandung anaknya.

Saat ia meminta Xiao Zhan untuk menanda tangani surat cerai itu.

Karna waktu itu Lusi yg mengaku hamil anaknya, Wang Yibo yg memang sangat mengharapkan kehadiran seorang anak pun tanpa pikir panjang langsung membuat surat cerai itu. Agar status anak dalam kandungan Lusi itu jelas.

Ia terlalu bahagia karna akan segera memiliki seorang anak. Awalnya Wang Yibo tidak terlalu suka pada Lusi. Karna Lusi selalu saja menganggunya. Hingga suatau malam entah ia sadar atau tidak, ia melakukan kesalahan besar dengan berhubungan sek dengan Lusi.

Hingga pada akhirnya Lusi pun hamil, karna merasa harus bertanggung jawab jadi Wang Yibo membiarkan Lusi terus menerus mendatanginya karna anaknya itu. Hingga pada akhirnya Yibo pun merasa nyaman bersama Lusi.

Dan malam itu saat ia pulang kerumahnya ia melihat isrtinya menyambutnya dengan begitu bahagia dengan sinar terang di mata istrinya. Tapi rasa bahagia yg dirasakan istrinya sirna seketika, ketika ia melihat kehadiran seorang wanita yg menggandeng tangannya dengan mesranya.

single papa (yizhan)Where stories live. Discover now