Akhir-akhir ini ... Kakak kembarku, FrostFire, selalu mengajakku keluar untuk jalan-jalan di tengah malam. Aku tidak tahu apa yang ada dipikirannya, apakah ia tidak takut akan dimarahi oleh Kak Gempa karena keluyuran larut malam begini? Entahlah.
Tiap malam, FrostFire akan datang ke kamarku, menatapku dari celah pintu yang terbuka, lalu mengajakku, tentu saja aku menolaknya! Malam-malam begini paling enak dihabiskan dengan tidur di ranjang yang empuk! Dibalut selimut hangat dan berkelana di dalam mimpi adalah hal yang paling aku nanti-nantikan tahu!
Huff, abaikan curahan hatiku tadi. Sekarang, sudah pukul sebelas lewat 43 menit, aku memeluk boneka pausku dengan erat. Sayup-sayup terdengar suara ketukan pintu, sangat pelan, pintu kamarku pun perlahan terbuka.
Nah, itu dia, FrostFire, mengintip melalui celah pintu, "Psst! Glacier! Ini aku, ayo kita pergi keluar cari angin! Aku bosan ...,"
Aku menatapnya dengan tatapan datar andalanku, boneka paus kupeluk dengan erat, ku gelengkan kepalaku sebagai jawabannya.
"Ah ... tidak mau ya? Baiklah-baiklah, besok aku akan datang lagi untuk mengajakmu, nanti jangan ditolak ya? Aku ingin pergi berdua denganmu besok, bosan ...."
Aku hanya diam, FrostFire pun menutup pintu kamarku dan aku dapat mendengar derap langkahnya yang kian menjauh.
Entah kenapa ... ada hawa yang tidak mengenakkan tiap kali ia mengajakku pergi.
Aku juga tidak tahu bagaimana ia membuka pintu yang jelas-jelas sudah ku kunci dengan gembok.
Tapi yang pasti, aku tidak bisa melupakan matanya.
Warna mata FrostFire yang sebelumnya berwarna biru dengan gradasi oranye menjadi hitam legam, menatapku dari celah pintu tanpa berkedip sekalipun.
[END]

YOU ARE READING
Boboiboy in The Dark
HorrorHanya kumpulan one-shots Boboiboy dalam versi horror, beberapa chapter dari cerita ini mengandung Creepypasta dan Urban legend. Jadi jangan heran kalau ada yang mirip sama aslinya. Ok? Enjoy the Fanfic! ^^ Boboiboy © Monsta! Inspired by: Vira1D1Ace ...