6| The Step

303 36 5
                                    

_____

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_____

Setelah melihat peristiwa tak mengenakan kemarin, Agam merasa ada yang tidak beres dalam dirinya. Perasaan yang ia utarakan 3 tahun lalu kepada Kaila seharusnya sudah selesai bahkan tidak pernah ada kata mulai di sana.

Agam menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan menerawang. "Masa sih gue masih suka sama si musang betina?" gumamnya.

Suara pintu kamar terdengar diketuk, Agam mengalihkan pandangannya ke arah pintu.

"Masuk aja, enggak Agam kunci."

Pintu terbuka dan seorang pria dengan jambang dipenuhi rambut-rambut tipis tersenyum kearahnya.

"Loh? Bang Haikal?" Agam langsung terduduk ditepi kasur dan berlari memeluk sang Abang. "Gile lu ndro! Kapan sampe? Kok gak ngasih tau gue sih?"

Haikal— saudara satu-satunya yang Agam punya. Jarak mereka cukup jauh, yaitu 9 tahun. Kini Haikal sedang bekerja di tengah padatnya Ibukota sebagai seorang manager disebuah perusahaan IT.

"Yang sopan sama yang lebih tua." Haikal menjitak kepala Agam keras. "Ngapain juga gue kasih tau, pasti bakal banyak titipan yang lo minta."

Deretan gigi Agam terlihat. "Yeeh. Tau aja dah. Sampe kapan lo di sini bang?"

Haikal menggelengkan kepalanya. "Gue baru juga sampe udah ditanya kayak begitu. Kurang ajar emang ni bocah."

"Namanya juga basa basi." jawabnya sambil terkekeh.

"Basi tau gak, basi,"

"Kenapa dah orang-orang sensi mulu tiap ngomong sama gue." Agam mengelus dadanya dramatis.

Haikal memilih untuk duduk di sofa kamar Agam yang berada di dekat jendela kamar. "By the way, ada yang pengen gue tanya langsung."

"Apaan?"

"Kenapa gak jadi masuk Taruna Nusantara? Padahal dulu lo ngebet pengen banget masuk sana."

Agam mengerjapkan matanya beberapa kali. "Oh itu.. ya gak jadi aja."

"Bisa begitu? Kenapa? Takut jauh dari crush depan rumah, ya?" Haikal menatapnya dengan jahil.

"Ngaco lu, ndro!"

Haikal bersidekap dada, tatapannya tertuju pada rumah yang ada di seberang rumahnya. "Dulu ada bocah yang ditolak cintanya. Padahal udah ngasih 2 batang cokelat..."

The Apple of My EyeWhere stories live. Discover now