16| The Difference

208 27 2
                                    

_____

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_____

"Menurut lo, Agam beneran pacaran sama Kak Laura?"

Kaila sudah mendegar topik ini lebih dari lima kali. Dirinya yang sedang serius menonton serial drama Korea hanya melirik Sekar sekilas. "Mana gue tau. Emang gue Tante Desi? Tanya aja sama yang bersangkutan,"

"Ish," Sekar berdecak. "Udah, tapi gak direspon serius."

"Lagian lo beneran ngarepin Agam ngomong serius? Yaelah, bakal keduluan limbad ngaji depan publik, percaya dah,"

Gadis itu hanya mencibir lalu ikut menelungkupkan badan di sebelah Kaila. Turut menyaksikan drama Fight For My Way. Kali ini pesona Park Seo Joon berhasil menghipnotis kedua perempuan ini.

"Ganteng banget," gumam Kaila.

"Ya ampun roti sobeknya." Sekar langsung menoleh ke arah Kaila. "Kok gue jadi keinget anak baru itu, ya? Temen semeja lo."

"Dih? Jauh anjir, gila lo."

"Tapi diliat-liat mukanya doi emang ganteng. Gak ngebosenin. Please Kai, kali ini lo harus setuju sama ucapan gue." kata Sekar hiperbolis.

Kaila hanya berdehem kemudian mengangguk. Membuat Sekar menatapnya dramatis. Matanya bahkan tampak berbinar-binar sekarang. Seolah habis mendapatkan sebuah pengakuan sakral yang tidak akan pernah didengar ulang.

"Sumpah lo setuju sama ucapan gue?" tanya Sekar kembali memastikan. Sontak tangan Kaila tergerak untuk mendorong wajah Sekar dari samping.

"Finally, ada juga cowok yang diakui ganteng di depan gue!" Sekar berseru gemas. "Hoki lo udah kepake tu, Kai. Duduk sebelahan sama cogan selama setahun. Gak bakal ngantuk dah di kelas."

"Hoka hoki hoka hoki, diem ah. Gue jadi gagal fokus."

"Cie.. gagal fokus habis muji cowok," Sekar berseru semangat. Sambil menoel-noel lengan Kaila. "Cie.. udah gede, udah bisa nentuin cowok ganteng cie.."

Kaila menjeda drama yang ia tonton. Kini menatap Sekar tak percaya. Sementara itu, Sekar sudah mengambil posisi duduk. Mengambil ancang-ancang sebelum di hantam oleh bantal guling oleh Kaila.

"Balik gak lo? Balik!"

Sekar tertawa puas lalu turun dari kasur. "Cie.." ujarnya lagi sebelum benar-benar berlari keluar dari kamar Kaila.

°°°

Gadis itu mengedarkan pandangan ke segala sisi, mencari kursi ataupun pijakan bantuan. Namun ia tidak menemukan satupun disana. Lantas memilih untuk berjinjit, berusaha mengambil buku yang terlampau tinggi di atasnya. Butuh beberapa waktu untuk meraihnya.

Gotcha.

Tangannya berhasil meraih buku tersebut, tiba-tiba pergelangan kaki kirinya terasa kram. Membuat dirinya tidak seimbang. Buku yang digenggam tersebut bahkan sudah terbang melayang, begitu juga dengan tubuhnya yang nyaris menghantam lantai, kalau saja sebuah tangan tidak menopangnya.

The Apple of My EyeWhere stories live. Discover now