Perth Tanapon : "Air hujan menjadi tempat bagiku tuk menyembunyikan airmata yang tak berkesudahan."
Saint Suppapong : "Sejujurnya, ketika kamu menginginkan kita pisah, aku adalah yang paling terluka."
Bass Suradet : "Percayakah kamu, saat kamu menja...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Perth : "Air hujan menjadi tempat bagiku tuk menyembunyikan airmata yang tak berkesudahan." Memang terdengar menyedihkan, tapi begitulah kenyataannya. Sekalipun dia mencoba tuk tampak bahagia, namun tak bisa dia pungkiri kesedihanlah yang selama ini terus menemani hari-harinya.
❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️
"Buang makanan itu ke tong sampah!" Perintah Saint datar nan minim ekspresi pada asistennya seperti biasanya.
"Tapi Presdir, tuan Perth sudah susah payah membuat makanan ini. Makanlah sedikit saja, ini sudah 5 tahun loh Presdir meminta ku membuang masakannya... Hargailah sedikit perjuangan..."
"Buang!" Potong Saint dengan nada tinggi membuat yang dibentak langsung terdiam dan menurut manut.
Blamnnn! Suara pintu di tutup oleh asistennya. Dia berjalan sambil menatap fokus kotak bekal yang ada di tangannya. Saking fokusnya dia sampai tidak menyadari Perth yang berdiri di belakangnya. Perth balik lagi ke kantor Saint tuk menjemput tasnya yang ketinggalan.
Jatuh kedalam air mata Perth dibuatnya.
Terdengar helaan nafas dari asisten Saint. Seperti biasa, dia bawa kotak bekal Perth ke meja kerjanya, dia makan lagi seperti biasanya. Selama ini makanan itu tidak pernah dia buang ke tong sampah, selalu dia makan kemudian dia selipkan catatan kecil yang berbunyi, *Makanan hari ini seperti biasanya, selalu enak. Aku suka❤️ catatan yang selalu dia masukan kedalam kotak bekal yang sudah kosong, dan itu sudah berlangsung 5 tahun lamanya.
Kejadian hari ini membuat mata Perth terbuka lebar, kalau selama ini yang memakan makanannya itu bukan Saint, melainkan asisten Saint.
Saint sendiri malah meminta Asistennya tuk membuang bekal tersebut. Pantas saja selama ini Saint tidak pernah mau sarapan di rumah jika dia yang masak. Padahal demi bisa membuatkan Saint makanan yang enak, Perth sampai belajar memasak selama 3 tahun. Dia bahkan belajar bagaimana menjadi istri yang baik untuk suaminya. Banyak hal yang dia pelajari untuk bisa menarik perhatian Saint.
