Perth Tanapon : "Air hujan menjadi tempat bagiku tuk menyembunyikan airmata yang tak berkesudahan."
Saint Suppapong : "Sejujurnya, ketika kamu menginginkan kita pisah, aku adalah yang paling terluka."
Bass Suradet : "Percayakah kamu, saat kamu menja...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Ketika Perth membuka matanya, yang pertama kali dia lihat adalah suaminya yang tidur sambil memeluk pinggangnya.
Selama mereka menikah, ini pertama kalinya bagi Perth berada di posisi seperti ini. Betapa menyedihkannya pernikahan mereka selama ini.
Perth tersenyum, bahagia nya dia. Ternyata kejadian semalam itu bukan mimpi. Buktinya ketika dia bangun dia masih berada dalam kamar suaminya, mana dia dipeluk.
Tapi setelahnya Perth merasa ada yang aneh. Serasa ada yang menonjol dibawah sana. Karena dia pikir ular, dia jadi auto bangun dan segera membangunkan suaminya.
"Tuan, ada ular di dalam kain selimut!" Ucap dia panik seraya melempar asal kain selimut tebal itu. Dia itu paling takut dengan hewan yang melata.
Mendengar suara Perth yang panik bercampur ketakutan, membuat Saint dan kini dia mendapati istrinya yang pucat pasi.
Auto kaget Saint dibuatnya.
Sekalipun nyawanya belum terkumpul sempurna, dia tetap bertanya, "Ayank kenapa?" Tanya dia mencoba tuk tetap tenang di saat pikirannya sudah jalan-jalan memikirkan berita terburuk mengingat wajah Perth yang pucat pasi.
"ADA ULAR DALAM CELANA TUAN!!!" Pekik dia menatap lurus pada benda yang berdiri tegak dari balik celana tidur Saint yang panjang.
Setelah mendengar jawaban Perth dan melihat arah mata Perth tertuju, menghela nafas panjang Saint di buatnya seraya mengusap wajahnya dengan kasar. "Ya tuhan, kenapa istriku polos sekali..." Lirih Saint dalam hati.
Sementara Perth ingin memukul benda berdiri itu, namun dia takut. Sebab dia pikir itu ular benaran. Dia bahkan mau nangis tapi dia tahan, malu dia sama suaminya.
Akhirnya Saint duduk lalu meraih pergelangan tangan Perth dan mengarahkan tangan Perth pada kejantanannya yang setiap pagi memang sering bangun. Terlebih dia tidur sambil memeluk istrinya, auto ingin masuk sarangnya kejantanannya.
"Ini bukan ular sayang, tapi..." Belum selesai Saint bicara, Perthnya malah pingsan.
Sungguh, ini pagi yang paling aneh dalam hidup Saint.
