Mereka tewas satu per satu.
Dan pelakunya selalu berhasil menghapus jejak.
Hanya satu orang yang mengetahui rahasia ini.
Ia akan membawanya sampai mati.
Cerita dalam novel ini terdapat banyak adegan kekerasan, sadis, dan kata-kata kasar. Para pembaca diharap bijak dalan menyikapinya.
Menseki jiko免責事項 Kono shosetsu no monogatari ni wa, boryoku, sadizumu, kibishi kotoba no shin ga kazouku fukuma rete imasu. Dokusha wa kore ni kenmei ni oto suru koto ga kitai sa remasu.この小説の物語には、暴力、サディズム、厳しい言葉のシーンが数多く含まれています。読者はこれに賢明に応答することが期待されます。
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kizami
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Reyna
Hanekawa Kizami. Seorang siswa kelas 3 di SMA Yoshikawa, Kyoto. Dia memiliki wajah yangtampan. Tinggi badan 170 centimeter, dan atletis. Dia sangat pendiam, tertutup,dan hanya memiliki satu orang teman, yaitu Reyna Sawajiri.
Hanya gadis itu yang mengetahui sebuah rahasia, bahwa remaja lelaki itu memiliki kelainan psikis. Gadis berwajah cantik dan berambut panjang sebahu itu juga bersekolah di SMA yang sama. Hanya berbeda kelas.
"Kau 'kan, yang membunuh Kurosaki?" Reyna berhasil menemukan Kizami menyendiri di atap gedung sekolah.
Ketika jam pelajaran kimia tengah berlangsung pagi tadi, tiba-tiba bahan kimia milik Kenji Kurosaki berubah menjadi bahan peledak dan beracun. Setelah diselidiki isinya mengandung amonium nitrat dan asam sulfat dalam porsi yang banyak. Zat kimia tersebut menyambar wajah Kenji, lalu membuat pemuda itu meregang nyawa diawali dengan kejang dan mulut berbusa. Wajahnya melepuh dan hancur, hampir tidak dapat dikenali.
