Part 5

287 49 18
                                    

Jam 10 malam krist terbangun dari tidurnya, di lihatnya singto masih betah terlelap di dalam pelukannya, apa yang mereka lakukan tadi sore!? Mereka benar-benar melakukan seks!? Krist benar-benar membuat singto mendesah di bawahnya bahkan berteriak namanya!? Singto benar-benar lemas akibat ulahnya!? Dan sekarang singto tertidur pulas di dalam pelukannya bahkan dengan tubuh polosnya!?

Apa yang terjadi dengan mereka, bukan, lebih tepatnya dengan singto, bukankah singto suka membullynya? Suka membuatnya kesal dan seperti sangat membencinya tapi kenapa singto bisa dengan senang hati mendesah di bawahnya!? Ada apa dengan singto!?

Krist bergerak karna merasakan kram di lengannya sehingga membangunkan singto dari tidurnya.

"Aku ingin pulang" ucap krist, saat melihat singto membuka matanya.

"Apa kamu ingin meninggalkan ku setelah membuat ku lemas dan tak bisa berjalan!!" Ucap singto marah.

"Aku... Tidak... Aku hanya... Ibu pasti mencariku sekarang"  ucap krist.

"Aku tak mau mendengar alasan apapun!" Ucap singto.

"Baiklah" ucap krist.

Singto masuk ke dalam pelukan krist dan kembali memejamkan matanya sedangkan krist masih betah membuka matanya, dia sudah tak ngantuk sekarang, bukankah mereka sudah tidur terlalu lama namun krist tetap berada pada posisinya.

Singto juga tak tidur, dia hanya memeluk krist sambil memejamkan matanya, dia sadar betul dengan apa yang mereka lakukan tadi tapi entahlah singto juga tak tahu ada apa dengan dirinya, dia suka sekali mengganggu krist, dia suka mencari perhatian krist dan dia benci melihat krist bicara dengan orang lain.

"Krist..." Gumam singto.

"Hmm"

"Bisakah kamu membantu ku ke kamar mandi, aku ingin mandi" ucap singto.

Krist langsung beranjak dari posisinya dan menggendong tubuh singto membawanya ke kamar mandi.

Mereka mandi bersama, krist bahkan menyabuni tubuh singto memperlakukan singto dengan sangat baik, beberapa menit kemudian keduanya keluar dari kamar mandi.

Singto berjalan tertatih menuju walk in closet, ia mengambil kemeja putih oversize dan memasangnya asal membiarkan tiga kancing teratas kemejanya tak di kancingkan, kemudian mengambilkan krist celana pendek miliknya dan baju kaos putih miliknya.

"Ini pakaian mu" ucap singto sembari melempar itu ke arah krist.

Krist langsung memakai pakaian yang di berikan oleh singto tanpa memakai celana dalam lagi sedangkan singto kini duduk di tepi ranjang memperhatikan krist.

"Apa aku boleh pulang?" Ucap krist.

"Hmm" gumam singto.

Krist melangkahkan kakinya ingin keluar dari kamar singto namun ucapan singto membuat langkah kakinya terhenti.

"Jika kamu pulang aku akan mengatakan pada mama apa yang kamu lakukan padaku tadi" ucap singto.

"Bukankah tadi kamu memperbolehkan aku pulang?" Ucap krist.

"Ambilkan aku makan malam" ucap singto.

Krist mengangguk, dia berjalan keluar  dari kamar singto. Beberapa menit kemudian krist datang lagi membawa makanan untuk singto.

"Suapi aku" ucap singto.

Krist mulai menyuapi singto makanannya, terdengar suara perut krist berbunyi membuat singto berhenti mengunyah.

"Aku lapar" lirih krist yang paham dengan tatapan singto.

"Kamu boleh memakan makanan itu juga" ucap singto.

Krist mengangguk kemudian memakan makanannya, sesekali dia menyuapi singto makan malamnya.







*****
Pagi-pagi sekali krist bangun dari tidurnya, dia melihat jam yang ternyata sudah jam 5 pagi, singto masih tidur karna mereka memang baru tidur beberapa jam tadi, bukan karna melakukan hal lain tapi karna mereka memang belum mengantuk.

Krist beranjak perlahan dari ranjang berjalan keluar dari kamar singto dengan hati-hati takut langkah kakinya terdengar oleh singto, dia menatap sekitar beruntung tak ada satupun maid yang melihat dia, krist langsung berjalan keluar dari mansion, dia menjalankan motornya untuk pulang ke rumahnya.



***
"Kamu baru pulang, krist?" Ucap ibu krist saat melihat anaknya yang baru menginjakan kaki di rumah mereka.

"Ya, aku menginap di mansion nyonya anna semalam" ucap krist.

"Kenapa? Bukankah kamu tahu sendiri jika ibu sudah berhenti bekerja disana?" Tanya ibu krist.

"Hmm, ya... Singto membutuhkan bantuan ku, meskipun ibu sudah tak bekerja disana lagi, apa aku tak boleh ke sana?" Ucap krist.

"Ya, kamu boleh. Kita bahkan mempunyai banyak hutang budi pada nyonya anna dan ruan edward" ucap ibu krist.

"Krist" ucap ibunya lagi.

"Ya, bu?"

"Ibu akan berkunjung ke rumah tante mu yang ada di kota X, apa kamu tak masalah sendiri disini?" Tanya ibu krist.

"Tentu, aku sudah terbiasa sendiri di rumah. Kapan ibu akan berangkat?" Ucap krist.

"Besok" ucap ibunya.
















Tbc.

You're Mine✓Where stories live. Discover now