Part 26

380 49 16
                                    

Kini krist membeli rumah yang tak jauh dari mansion mertuanya, dia memperkerjakan beberapa maid dan membawa pengasuh Jason ikut dengan mereka.

Singto benar-benar menepati janjinya, dia mulai belajar memasak bersama para maid sedangkan Krist mulai sibuk bekerja di kantor, dia juga melanjutkan kembali kuliahnya yang belum sempat selesai, sedangkan Singto akan kuliah lagi nanti jika Jason sudah sedikit besar.



****
Singto melihat jam yang ternyata sudah jam 8 malam, dia mendengus kesal menunggu kedatangan suaminya. Terdengar suara kaki melangkah mendekatinya sehingga membuat Singto menoleh ke arah Krist yang saja datang.

"Kamu baru pulang?" Ucap Singto sambil cemberut karna tak biasanya Krist pulang terlambat.

"Aku lembur tadi" Ucap Krist sembari duduk di sebuah kursi samping Singto.

"Kamu benar-benar menyebalkan!!" Ucap Singto.

"Maafkan aku, sayang" Ucap Krist berusaha untuk membujuk Singto, Krist menggenggam tangan Singto sambil menatap wajahnya yang cemberut sejak tadi, benar-benar menggemaskan.

"Makanannya sudah dingin, Krist. Tadi aku memasak semua ini sendiri khusus untuk mu" Ucap Singto.

"Huh, benarkah?" Ucap krist sambil menatap banyak makanan yang terhidang di atas meja makan. Krist tersenyum bahagia melihat itu.

Ini kali pertama singto menyajikan masakannya sendiri pada krist itu sebabnya Krist bahagia melihatnya dan ini akan menjadi kali pertama dia memakan masakan sang suami.

krist mulai mencicipi makanan yang berada di atas meja satu persatu, rasanya tak terlalu buruk meskipun tidak terlalu enak tapi masih bisa di makan, Krist memakan semua makanan itu dengan lahap sehingga membuat Singto tersenyum senang melihatnya. Rasanya benar-benar bahagia melihat suaminya memakan masakannya dengan lahap seperti itu.

"Apa enak?" Tanya Singto.

"Ya, semuanya enak" Ucap krist.

"Huh, benarkah? Ini kali pertama aku memasak sendiri tanpa di bantu oleh maid" Ucap singto dengan wajah merahnya.

"Suami ku benar-benar hebat" Ucap Krist sambil menoel hidung Singto.

Jadi seperti ini rasanya di puji oleh suami? Rasanya banyak kupu-kupu terbang di perut Singto.

"Apa kamu sudah makan?" Tanya Krist.

"Belum, aku masih kenyang" Ucap Singto.

"Apa aku boleh menghabiskan semuanya? Jika kamu lapar nanti, kita bisa pesan online untuk kamu makan" Ucap Krist.

"Tentu, jika kamu bisa menghabiskan semuanya, kamu boleh memakan semuanya" Ucap Singto sambil tersenyum senang.

"Baiklah" Ucap krist.

Krist mulai melanjutkan kegiatan makannya dengan di temani oleh Singto.

Setelah Krist selesai makan, keduanya berjalan ke kamar. Krist  melepas jas dan kemeja yang membaluti tubuhnya, setelah itu berjalan ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya kembali.

Setelah mandi Krist keluar hanya dengan menggunakan handuk yang melingkar di pinggangnya menutup bagian bawahnya, Krist mencari pakaian di lemari dan memakainya. Setelah berpakaian lengkap Krist berjalan ke kamar sebelah kamar mereka, dia ingin melihat Jason lebih dulu.

Jason memang tidur sendiri di kamarnya, kamar Jason dan kamar mereka ada pintu penghubung agar mereka mudah menghampiri Jason jika dia menangis.

Krist mengecup kening Jason kemudian kembali ke kamarnya. Di lihatnya Singto sedang duduk bersandar di kepala ranjang. Krist duduk di samping Singto.

"Apa itu?" Tanya Krist.

"Buku resep makanan, aku membeli ini kemarin. Besok aku akan memasak lagi untuk mu" Ucap Singto sambil menyengir lebar.

Krist tersenyum menanggapinya, meskipun masakan Singto tidak enak namun dia akan tetap memakan apa yang Singto masak untuknya besok.

"Sekarang ayo tidur" Ucap krist sambil mengambil alih buku resep yang Singto pegang.

Krist menyimpan buku resepnya di atas nakas samping ranjang, lalu dia mengukung tubuh Singto di bawahnya.

"Bukankah kamu mengatakan ingin tidur tadi?" Ucap Singto sambil menatap mata Krist.

"Ya, sebelum itu aku ingin memuja tubuh indah suami ku dulu" Ucap Krist sembari memainkan helaian rambut hitam Singto.

Perlahan namun pasti bibir keduanya menyatu, Krist melumat bibir Singto dengan lembut begitu juga dengan Singto yang mulai membalas lumatan Krist. Singto mengalungkan tangannya di leher Krist, memperdalam ciuman mereka, mata keduanya terpejam seakan sangat menikmati apa yang mereka lakukan sekarang.

Tanpa melepas lumatannya krist mulai membuka pakaian Singto satu persatu, dia mengalihkan bibirnya ke dada Singto, menjilat dan menghisap puting Singto membuat Singto menggelinjang karna geli, bibir krist mulai turun ke bawah, dia memberikan banyak kecupan kupu-kupu di perut Singto.

Krist mengocok penis Singto sambil menatap reaksi sang suami yang keenakan, Singto bergerak tak karuan sesekali mengangkat pinggangnya.

Krist membuka lebar kaki Singto hingga lubangnya terlihat, dia menjilat dan menghisap lubang Singto, tangannya tak henti-hentinya memberikan kenikmatan di penis Singto sedangkan Singto meremas seprei kasur menyalurkan rasa nikmatnya.

"Krist... Aargghh... Ohh... Sshhh"

"Nnghh... Geli... Aarrghh..."

Tiba-tiba kenikmatan yang di rasa Singto hilang saat Krist menghentikan kegiatannya. Krist menyimpan kaki Singto di pundaknya dan perlahan melakukan penyatuan hingga penisnya tenggelam sempurna di lubang Singto.

Krist mencium bibir Singto sambil menggenjot lubangnya sehingga membuat desahan Singto kembali terdengar. Tubuh Singto terguncang hebat di bawah Krist, sedangkan Krist bergerak semakin cepat dan kasar hingga mereka sama-sama mencapai kepuasan.













Tbc.

Disini ada yang ngikutin cerita "Ex boyfriend" ngga? Gue udah update yaa kemarin, cuman ngga ada notif, eww... Wp kebiasaan 😪 Oh iya, kalo belom mending mampir disana deh :'v

 Wp kebiasaan 😪 Oh iya, kalo belom mending mampir disana deh :'v

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You're Mine✓Where stories live. Discover now