Cinta sesungguhnya

1K 73 0
                                    

15.55

Astra, Javas dan Dimas sekarang mereka berada di parkiran motor. Semua siswa sudah kembali ke alamnya masing masing kini yang tersisa di sekolah hanyalah mereka.

"Dim gue mau minta tolong sama lo anterin Astra pulang ke apartemennya" ucap Javas

Astra mengerutkan keningnya"Loh? Kamu mau kemana?"

"Ada urusan penting. Dan kamu gak boleh keluar sebelum aku datang ke apartemen kamu"

"Urusan apa? Apa ini ada hubungannya sama aku?"

"Kamu gak perlu tau. Ini urusan pribadi aku"

"Ck. Apa kamu nyembunyiin sesuatu dari aku, hah!"

Javas menghela nafas"Sayang tolong kali ini kamu ikutin perintah aku."

"Ck. Setidaknya kamu kasih tau aku urusan pribadi kamu itu apa?"

"Aku gak bisa kasih tau kamu. Dim tolong jagain dia selagi gue pergi"

Dimas mengangguk"Gue bakalan jagain dia"

Dimas mendekat wajahnya ke telinga Javas dia ingin tau apa sebenarnya yang terjadi.

"Gue pengen tau apa yang sebenarnya terjadi?" bisik Dimas

"Gue dapet pesen dari nomor yang gak dikenal tapi gue tau dia sebenarnya siapa, dia nyuruh gue dateng ke gedung lama kalau gue gak dateng nyawa Astra yang bakalan jadi ancamannya" jelas Javas

"Gue yakin dia-"

"Kenzi. Jadi, gue mohon tolong jagain pacar gue"

"Oke. Lo hati hati"

"Hm"

Setelah mengucapkan itu Javas menaiki motor sportnya memakai helm full face nya lalu menancapkan gasnya meninggalkan Astra dan Dimas di parkiran. Astra melihat Javas pergi dia meneriakinya tetapi Javas menghiraukannya.

"JAVAS!"

"Udah Tra biarin dia pergi"

"Anj! Lo gak tau kalau gue khawatir sama dia"

"Gue yakin dia baik baik aja Tra. Udah ayo kita pulang"

"Gak mau! Gue mau nyusul Javas"

"Ck. Keras kepala banget sih lo!"

Dimas yang sudah sangat kesal dia memilih menggendong Astra lalu mendudukannya di kursi penumpang. Astra memberontak selama di atas motor.

"Bangsat! Turunin gue"

"Diem! Dia pergi demi keselamatan lo"

"Hah? Maksud lo apa?!"

"Nanti gue kasih tau lo kalau udah nyampe di apartemen"

Dimas menancapkan gasnya meninggalkan pekarangan sekolah. Sedangkan Astra masih memikirkan apa yang dimaksud dengan ucapannya Dimas.

Setelah sampai di gedung lama Javas berjalan masuk ke dalam yang sangat gelap hanya ada cahaya dari jendela tanpa kaca. Di sana Javas sudah tau kalau ini adalah kerjaannya Kenzi dan gengnya.

"HAHAH! TERNYATA LO SESAYANG ITU SAMA PACAR LO"

"Ada urusan apa lo nyuruh gue ke sini?"

"Hahah. Udah lama gue gak ketemu sama lo. Sifat lo masih aja seperti dulu"

"Ck. Gak usah banyak basa-basi. Apa mau lo sampe ngelibatin pacar gue, hah!"

Kenzi bertepuk tangan"Wow! Javas kita udah marah hanya karna gue ancam pacarnya, hahah"

Semua orang yang berada di sana menertawakan Javas. Javas yang sudah emosi dia memukul wajah Kenzi hingga mengeluarkan darah dari mulutnya.

BUGHHH

Transmigrasi Brigas [BXB]Where stories live. Discover now