Tolong buat lupain semuanya!

508 29 2
                                    

"Ayo Javas kita pulang" ucap Anya yang baru saja kembali dari toilet

Kenapa Astra bareng Kenzi? Apa yang mereka lakuin di sana

Anya mengerutkan keningnya"Kamu lagi liat apa?"

Anya mengikuti pandangan Javas. Namun, diseberang sana Anya tidak ada siapapun hanya ada mobil yang berlalu lalang.

"Javas!"

"Iya?"

"Kamu kenapa?"

"Gak. Ayo pulang"

Javas berjalan menuju parkiran mobil dengan perasaan kesal diikuti Anya dibelakangnya. Javas membukakan pintu untuk Anya, Anya pun tersenyum dengan pipinya yang memerah.

"Kamu tadi liatin apa sih aku ngomong gak didenger" ucap Anya dengan wajah cemberut

"Ck. Bisa gak sih jangan berisik!" teriak Javas dia sudah tidak bisa menahan emosinya yang sejak tadi dia pendam

Anya terkejut dengan Javas yang tiba-tiba marah dengan nada tinggi. Anya jadi merasa bersalah karena banyak bicara mungkin bagi Javas itu mengganggu dirinya.

"Maafin aku Javas"

"Ck!"

Dengan perasaan kesal dan emosi Javas melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi membuat Anya ketakutan.

"Javas tolong jangan ngebut aku takut"

Setelah sampai apartemen Astra turun dari motor. Mengembalikan helm yang dipakainya pada Kenzi.

"Makasih yah udah anterin gue" ucap Astra sambil tersenyum

"Sama sama" jawab Kenzi

"Eum... Kalau gitu gue masuk duluan"

"Tunggu. Ada yang mau gue omongin sama lo"

"Apa?"

"Gue mau minta maaf gue udah nyakitin lo waktu itu. Gue ngerasa bersalah sama lo gue nyesel atas perbuatan gue sebelumnya" ucap Kenzi dengan penuh penyesalan dia berlutut di hadapan Astra supaya memaafkan dirinya

"Kenzi berdiri!"

"Gue tau lo gak bakalan percaya gitu aja sama gue. Tapi demi Tuhan gue beneran menyesal atas perbuatan gue kemarin. Gue minta maaf sama lo gue udah jahat"

Astra menyodorkan tangannya untuk membantu Kenzi berdiri. Kenzi yang melihat itu dia menatap tangan Astra lalu beralih menatap wajah Astra.

"Cepetan berdiri gue udah maafin lo"

Kenzi yang mendengar itu dia tersenyum senang lalu menerima tangan Astra.

"Makasih yah Astra"

Astra mengangguk"Heem. Sama sama"

"Kalau gitu gue pamit pulang"

"Iya, hati hati sekali lagi makasih udah anterin gue"

Kenzi mengangguk lalu memakai kembali helm full face nya melajukan motornya meninggalkan area apartemen.

Gue gak tau apa yang terjadi sampe lo menyesal seperti ini

Astra berjalan masuk ke dalam apartemen terkejut saat membuka pintu melihat Juna yang berdiri di depan pintu.

"Anj!"

"Kakak orang bukan anjing!" ucap Juna kesal bisa bisanya dia disebut anjing

"Hehe maaf kak Astra kaget barusan" jawab Astra cengengesan

"Kamu dianterin sama siapa kek nya kakak baru liat" ucap Juna sambil tersenyum jahil

"Temen mungkin"

"Kok mungkin"

Transmigrasi Brigas [BXB]Where stories live. Discover now