1.Bayi?

40.4K 2K 36
                                    

Holaa!
Karya brothership pertamaku! Semoga suka!

Sebelum membaca tekan bintang dulu yuk! o(〃^▽^〃)o
.
.
.
.
.
.
Dimalam yang gelap di mana orang-orang terlelap dalam tidurnya suara baku hantam dan bunyi pistol disertai peluru terdengar.

"Ck..." Sesosok pria dengan atribut hitam terus fokus menembak kedepan. Walau hatinya sesekali jengkel karena merasa kesulitan.

"Kak sepertinya kita terdesak mari bersembunyi saja--." Pria lainnya yang sekilas mirip seperti pria tadi atributnya, mencoba mengusulkan.

"Sialan seharusnya kita membawa banyak pasukan!" marahnya sambil berlari menjauh.

Kedua pemuda itupun berlari untuk mencari tempat yang aman. Sang kakak berlari lebih dulu diikuti oleh sang adik. Mereka terus berlari sampai mata mereka menemukan rumah besar yang nampak kosong.

"Ayo kita bersembunyi disana saja!" perintahnya sambil menarik tangan sang adik ke rumah kosong besar nan gelap.

Dari dalam mereka mendengar derapan suara langkah kaki yang berada diluar. "Ayoo cari mereka sampai ketemu!"

"Sial kita harus bersembunyi!"

"Benar!"

Mereka terlalu meremehkan misi yang diberikan sang ayah untuk meringkus para penghianat yang sengaja menyelundupkan senjata-senjata mereka untuk dijual sendiri. Tanpa tau bahwa ternyata para penghianat itu ternyata lebih kuat.

Keduanya pun mencari tempat yang bagus, sebelum pintu besar dari rumah kosong itu di dobrak dengan keras.

Pasukan yang berpakaian serba hitam pun masuk dan mencari kesekeliling rumah sampai suara tangisan bayi menghentikan aksi pencarian mereka.

"Huaa huaaa..."

"Boss aku dengar disini rumah kosongnya ber-berhantu," ujar salah satu anak buah dari kelompok pasukan itu dengan badan bergetar.

"Omong kosong, jaman sekarang kau masih percaya tahayul? Cih."

Kedua kakak dan adik yang masih bersembunyi itu sedikit menguping percakapan mereka. Keduannya lalu saling bertatapan kemudian mengangguk.

"Hihihihi..."

"Boss kau dengar itu?" anak buah yang bertumbuh bulat dan juga botak mulai memeluk tangan sang ketua dengan badan bergemetar.

"Aku ingin makan daging Hihihi...."

Suara wanita tua mulai menggema. Suasana yang menyeramkan dan gelap ditambah rumor yang beredar kata salah satu dari mereka, membuat kelompok itu ketakutan. Ketua kelompok juga mulai merinding.

"Boss ayooo lariii!" Para pasukan lari sambil menyeret ketua mereka.

"HAHAHA, kak kau lihat itu. Haha astagaa mereka takut hantu lucu sekali." Kedua pemuda yang asik bersembunyi itu akhirnya keluar dari tempat persembunyian mereka. Terlihat salah satu dari mereka asik mengusap air mata karena terlalu banyak tertawa.

"Diamlah Ace!" seru yang tertua.

"Ah kau tidak asik--untung saja aku bisa menirukan suara nenek sihir. Tidak sia-sia aku selalu menonton film bertema Witch. Ku rasa, aku dapat menjadi voice aktor penyihir." Pemuda yang diketahui bernama Ace itu masih setia memegangi perutnya sambil sesekali tertawa.

"Berisik!"

Ace seketika diam karena sang kakak mulai nampak kesal. pemuda itu mengikuti kakaknya untuk mengecek situasi diluar apakah sudah aman atau belum.

Saat sedang fokus mengintip jendela lagi-lagi suara tangis terdengar "Huaaa... huaaa!" Kali ini suaranya lebih keras dan jelas.

"Kak Abel aku takut, jangan-jangan yang dibilang orang tadi itu benar?!"

BONNIEDär berättelser lever. Upptäck nu