18. Hadiah

10.8K 1.2K 67
                                    

I ∟OⅤ∈ Υ〇∪…..φ(。・ω・。 )

Supaya penulis makin happy tekan bintang dulu yuk!♡

Typo tandai yah!
.
.
.
.
.
Balita imut nan bulat itu mengisi tas kodoknya dengan aneka mainan termasuk dengan bolanya. "Bonbon happy hali ni, Bonbon mau pelgi ke taman hibulan yey!" serunya ceria. Bonnie bangun pagi-pagi sekali meninggalkan dominic yang sedang tertidur pulas untuk menyiapkan semua keperluannya.

Bonnie kemudian menghampiri kotak kaca untuk menyapa katak-kataknya. "Bonbon mau pelgi jalan-jalan hali ni apakah mictel katak mau ikut..," balita imut itu mulai menyapa anak-anaknya.

"Kwokk..kwokk!"

Bonnie mengangguk mendengar katak-kataknya mengoceh."Oh Mictel katak tidak ikut tapi minta Bonbon beli oleh-oleh yah. Ciappp!"

Balita gendut itu kemudian membawa tasnya lalu berlari ke kamar sang kakak Ace. "Bonbon pelgi duluu jangan lupa jaga lumah baik-baik." Teriaknya sebelum menutup pintu kamar bermainnya.

Sejak kapan balita itu belajar bahasa katak?
.
.
.
.
.
Bonnie naik kegulungan selimut yang menyembunyikan tubuh sang kakak."Kak Ace ayooo pelgi ke taman hibulan cekalang. Buluan bangun nanti taman hibulannya tutup." Bonnie menaiki gulungan itu dan melonjak-lonjakkan badan gempalnya pada tubuh Ace dengan brutal.

"Uhh sesak." Ace terbangun karena beban berat ditubuhnya pemuda itupun membuka mata perlahan dan menemukan sang adik yang sedang terduduk tepat di atas tubuhnya. "Morning boy," sapanya

"Molning... ayoo kita ke taman hibulan cuda ciang!"

"Kiss dulu." Ace menunjuk pipinya sendiri.

"Muahhh!"

Kening Ace mengkerut, merasa tidak puas dengan ciuman di pipinya, ia lantas menarik balita bulat itu dan mulai menciumi pipinya secara brutal terkadang Ace juga menggigit pipi Bonnie karena gemas.

"Uh nooo! Cudah cukup nanti pipi Bonbon melal kak Ace belum gocok gigi!" Balita itu mulai rewel dan protes terhadap kelakuan sang kakak.

Mendengar protesan sang adik Ace hanya bisa tertawa kemudian bangun setelahnya. "Tunggu kakak mandi dulu oke boy?!"

"Ciappp!" Balita itu duduk dengan patuh sambil menyalakan televisi dikamar sang kakak.
.
.
.
.
.
Bonnie memakan sarapannya dengan lahap, seperti biasa ia duduk dipangkuan Dominic dengan tenang, asal ada makanan di depanya maka bayi bulat itu tak akan banyak tingkah.

"Nyam nyam ewnak.." Mulut mungilnya terus mengunyah apalagi pas sesi makan buah, ia rasanya bisa menghabiskan sekeranjang penuh buah segar setiap hari!

Dominic memakan pelan roti panggangnya, sesekali pria tampan itu menyuapi putranya dengan buah yang sudah pelayan kupaskan.

"Daddy bental lagi Bonbon mau pelgi ke taman hibulan cama kak Ace boleh?" ia meminta izin. Sekarang hari wekend seharusnya daddynya yang tampan itu mengijinkannya jalan-jalan!

"Tentu kakakmu Aciel sudah bilang pada daddy kemarin." Dominic menggelus rambut lebat putra bungsunya.

"Yeyy telimakacih daddy muahh!" Seperti kebiasaan, maka secara alami Bonnie akan mencium pipi keluarganya jika ia di ijinkan melakukan sesuatu atau diberi hadiah.

"Isa boleh ikut ke taman bermain?" Gadis kecil satu-satunya diruangan itu berceletuk.

"Tidak boleh." Ace langsung menyela pemuda itu memandang Isabel dengan tatapan enggan.

"Kenapa?" Isabel memandang Ace dengan tatapan berkaca-kaca.

"Iya Ace, kenapa Isabel tidak boleh ikut? dia kan calon adikmu?" Miranda berucap, ibu satu anak itu seolah tak terima bila putri kecilnya tidak diajak juga.

BONNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang