6. Bertemu

17.7K 1.6K 29
                                    

Holla...!(︶ω︶)

Sebelum membaca tekan bintang dulu yuk! o(〃^▽^〃)o
.
.
.
.
.
.

Bonnie bergantian menciumi pipi kakak-kakaknya yang ingin berangkat beraktifitas seperti biasanya.

"Ingat untuk tidak--"

"Kelual!" Bonnie berseru. Memotong ucapan Elmer. "Di lual ada kakek-kakek tua yang cuka lahap anak-anak. Benalkan?" Bonnie menoleh ke arah kakak ketiganya Ace meminta persetujuan.

"Pintar." Ace mengelus kepala Bonnie yang berlambut lebat.

'Kakek-kakek tua itu daddykan?' Elmer berbisik.

'Tepat sekali, Kakak tau mahluk bulat ini hampir saja selalu kabur karena bosan di dalam paviliun. Jadi aku menakutinya sedikit.'

Abel menghela nafas melihat tingkah kedua saudaranya. Dia berjongkok di depan Bonnie yang memandangnya polos.

"Jadilah anak baik, kakak akan membawakanmu oleh-oleh," Abel berucap sambil mengelus kepala Bonnie.

Bonnie berbinar. Ia akan dapat oleh-oleh dari kakaknya Abel! Bonnie dengan cepat mengangguk lucu. Balita itu tersenyum lebar. "Ciappp, Bonbon anak baik, haluc patuh!"

"Kakak pergi dulu," Abel berpamitan, ia menyeret kakaknya Elmer dan adiknya Ace yang enggan pergi meninggalkan buntalan lemak di depan pintu itu.

"Cemangat kelja! jangan lupa beli mainan Bonbon banak-banak yah!"

Maria tersenyum mendengar itu lalu Maria mengajak Bonnie masuk kedalam karena ia sedang membuat puding susu untuk tuan kecilnya.
.
.
.
.
.
Bonnie mengelus perut buncitnya. "Uhh, Bonbon kenyang..." Balita itu sudah menghabiskan dua mangkuk puding susu!

Selesai makan puding Bonnie lalu menyedot botol susu disampingnya. "Bonbon mau main apa hali ni yah? um..." Balita tiga tahun itu sibuk berpikir sambil sesekali menyedot susu

Matanya dengan bosan melihat ipadnya yang menampilkan video hewan-hewan. "Kelopiiiii!" Ujarnya berseru, Bonbon menatap berbinar ke arah ipadnya ketika video itu menampilkan katak hijau.

Bonbon lalu turun dari kursi dengan hati-hati. "Onty Maliaaa?!!" Bocah gembul itu berlari kedapur sambil memanggil pengasuhnya.

Sampai di dapur Bonnie segera mendekati pengasuhnya itu. Bonie dengan tidak sabaran menarik baju yang dikenakan oleh Maria.

Maria wanita itu melihat kebawah karena merasa ada tarikan di bajunya." Ada apa tuan muda kecil?" Maria berjongkok untuk memyamakan tingginya dengan balita gembul itu.

Bonnie tidak menjawab dia malah menarik jari telunjuk Maria supaya mengikutinya. " Ikut Bonbon cebental onty."

Maria pun mematikan kompor lalu mengikuti kemana kiranya tuan mudanya pergi.

Sampai di meja makan Bonnie menunjuk ipadnya. "Onty Malia Bonbon mau tuu!" Balita gembul itu mulai merengek tidak sabaran.

Maria melihat sekilas ipad tuan mudanya yang menampilkan video hewan-hewan. "Katak?"

"Um, Kelopiiii!" Bocah imut itu mengangukan kepalanya keras sampai rambut lebatnya ikut bergoyang.

"Ohh, ini diluar juga banyak tuan muda. Nanti saya akan membantu mencarinya."

"Dilual banak?" Bonnie memiringkan kepala sambil memandang Maria bingung.

"Um nanti akan saya carikan," Maria kemudian menggendong buntalan itu dan membawanya kekamar mandi. "Waktunya mandi tuan muda!"

Balita itu cemberut karena tidak mendapatkan yang ia mau, baru setelah Maria memberinya bebek-bebek karet, Bonnie kembali tersenyum ceria.
.
.
.
.
.
Bonnie menerjapkan matanya pelan. Tiba-tiba ia terbangun dari tidur siangnya, ia melihat kesamping rupanya Maria pengasuhnya itu tertidur juga karena menemaninya.

BONNIEWhere stories live. Discover now