6. Change Partner

17 0 0
                                    

Dua minggu semenjak mereka berempat ini di tunjuk kepala sekolah untuk lomba sesuai bidang mereka, seminggu pula hubungan diantara mereka berempat saling renggang satu sama lain. Benar-benar renggang karena harus berdiskusi untuk lomba mereka.

Jaemin yang sering menghabiskan waktu bersama dengan rekannya sekaligus kekasih dari sang kakak yang bernama Lee Jeno, sedangkan Haechan yang merupakan kakaknya ini sering menghabiskan waktu bersama dengan kekasihnya bernama Mark Lee.

Dan baru hari ini mereka berempat bisa mengistirahatkan pikiran serta stamina dan juga tubuh mereka yang mereka pakai untuk lomba ini. Iya, Jaehyun, dan Taeyong yang sangat sibuk untuk membuat karakter komik serta alur cerita. Sedangkan  Yuta dan Winwin yang sibuk menulis jalan cerita mereka.

Taeyong dan Jaehyun akhirnya bisa menentukan jalan cerita yang ingin mereka buat di dalam komik. Mereka berempat benar-benar mengambil cerita dari kisah percintaan mereka masing-masing, yang di bumbui persahabatan antara Jeno dan Jaemin.

"Hari libur nih, apakah aku harus mengajak Mark untuk jalan bersama?" Gumam Jaemin, yang saat ini sedang berada di kamarnya, menatap langit-langit kamarnya dengan keadaan bosan yang sedang menumpuk.

Akhirnya ia memutuskan untuk mengambil ponselnya yang berada di atas nakas. Mencari dial name sang kekasih yang ada di ponselnya, lalu mulai menelepon kekasihnya.

Hallo, Mark? Kamu dimana? Kok ramai sekali sih?

Eoh Jaemin, aku sedang bersama teman-temanku. Ada apa?

Ah gapapa, aku hanya menelepon saja. Kalau begitu have fun ya!

Ah, iya. Makasih ya, Jaemin. Kamu juga have fun ya disana.

Setelah mengatakan itu, kekasihnya langsung mematikan teleponnya. Membuat dirinya termenung, menatapi layar ponselnya yang kian lama mati.

"Mark lagi bersenang-senang sama temannya. Gak mungkin dong aku ganggu." Gumamnya diiringi hembusan nafas kasar.

"Ah, Haechan! Aku akan mengajak Haechan saja. Walaupun dia sama aku gak sejalan, aku terpaksa harus mengajak dia untuk pergi. Soalnya temanku yang lain lagi ngedate bareng pacarnya yang baru saja pulang dari turnamen futsalnya." Finalnya yang langsung beranjak dari tidurnya, menuju kamar sang kakak untuk mengusir rasa bosannya.

Sampai di depan kamar sang kakak, Jaemin langsung membuka knop pintu kamar sang kakak, tanpa mengetuk pintunya terlebih dahulu. "Haechan, Chan. Kamu mau-- loh? Dia gak ada?" Gumamnya yang tentunya terkejut ketika melihat kamar sang kakak yang kosong dan sangat rapih.

Karena tidak menemukan keberadaan sang kakak, akhirnya ia memutuskan untuk pergi menuju ke bawah untuk bertanya dengan sang bibi yang merupakan asisten rumah tangganya. "Bibi, Haechan kemana?" Pertanyaan yang langsung ia berikan begitu netranya menangkap keberadaan sang bibi.

Dan sang bibi yang tengah memasak untuk makan malam mereka pun menoleh. "Oh, itu, tadi Nona Haechan baru saja keluar." Ucapnya, yang langsung melanjutkan masak yang sempat tertunda.

"Kemana?" Tanya Jaemin yang semakin penasaran akan keberadaan sang kakak.

"Tadi sih bilang pengen ke perpustakaan buat beli komik." Jawab sang bibi lagi.

"Oke bi, terima kasih ya." Ucapnya dan langsung kembali ke kamarnya.

Sampai di kamar, ia langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang. "Kemana kita ini!!!" Teriakan penuh rasa bosan yang akhirnya keluar dari mulut Jaemin. Ia benar-benar bosan dan sangat bosan!

*drtdrtdrt* ponsel milik bergetar disaat rasa bosan itu semakin memupuk. Alhasil dirinya langsung membuka ponselnya.

From : Jeno.
Gue udah ada di depan rumah lo ni. Maen yuk! Gue bosen di rumah!

WEBPAD - NOMIN MARKHYUCKWhere stories live. Discover now