4

1.6K 127 2
                                    

Jangan lupa vote ya
Happy Reading

----____----

Setelah membersihkan dirinya Stella kini berbaring di kasurnya, kegiatan sekolah nya tadi pagi membuat nya lelah

Dengan menatap atap kamarnya dia sibuk memikirkan rencana hidup selanjutnya

' enak banget yah jadi orang kaya, gak perlu kerja udah ada transferan uang' senyum Stella,

setelah mendapatkan ingatan pemilik tubuh kemarin stella mengetahui jika sebenarnya ortu pemilik tubuh memiliki perusahan entertainment di China dengan mencetak berbagai film, idol dan donghua

Namun itu semua perusahaan tersebut dikelola oleh keluarga bibinya dari pihak ibu

Yang ia ketahui dia hanya menerima bersih uang dari laba perusahaannya di China

Namun juga sebulan sekali Stella akan mengunjungi perusahaan di China karena perintah bibinya dan sepupunya yang cerewet

Stella masih memiliki keluarga meskipun hanya dari pihak ibunya yaitu bibi Jiang su Li dan sepupunya Yang an li

Belum lagi pamannya suami dari bibinya itu juga sering memberikan banyak transferan kepada Stella, pamannya bernama Yang Kai juga merupakan konglomerat di China dengan mempunyai perusahaan produksi mobil, motor dan handphone

Ibunya Stella, Jiang Fu Li merupakan orang asli China namun ayahnya merupakan orang asli Indonesia

Entah karena males atau apa Stella tidak punya niatan untuk meneruskan balas dendam yang dilakukan oleh pemilik tubuh

Dia tahu bahwa bibinya selalu memeringati Stella untuk meneruskan balas dendamnya

" Tidak ada akhir yang indah dengan balas dendam mu Stella, kematian orang tua mu itu sudah menjadi takdir mereka, yang harus kamu lakukan buat dirimu bahagia dengan meneruskan hidup tanpa adanya balas dendam" nasehat bibinya pada Stella asli

Namun nasehat tersebut tidak pernah diindahkan oleh sang pemilik tubuh dan bibinya hanya pasrah dengan tekad keponakannya

Namun tak lupa dia juga menasihati hal yang sama

S

etelah memikirkan hal tersebut membuat Stella mengantuk dan akhirnya menyelami mimpinya

Drrt drrt

"Siapa?" Serak Stella setelah terbangun dari tidurnya

"Stella , ini aku an li"

"Hmm"

"Kau lagi tidur, yah maapkan aku telah membangunkanmu, kau tahu ibuku menyuruh dirimu untuk datang seminggu lebih awal

Kau tahu aku akan menikahhhh" teriak yang an li, sepupu Stella

Merasa kupingnya agak pengang karena teriakan yang an li Stella agak menjauhkan handphone nya

Namun setelah nyawanya terkumpul dia tak kalah terkejut dengan sepupunya ini, pasalnya yang an li masih berusia 20 tahun akan menikah muda pdahal dulu dia berkomitmen akan menjadi wanita karir diusianya 18 tahun ternyata hanya Abal Abal

"Whatt" ucap tidak percaya Stella

"Beneran tauk makanya, Minggu depan datang lebih awal nya, aku akan tunangan dan 3 bulan lagi akan menikah, jadi jangan lupa ya , muahhh dan sepupuku sayang" ucap yang an li diakhir tawa nya

Tut

Stella hanya memandang handphonenya dengan syok belum lagi dia menjawab teleponnya sudah dimatikan

Kemudian melihat jam di handphone waktu telah menunjukkan pukul 18.30

Kruyuk kruyuk

"Hah lapar banget sih, mana lagi males masak lagi, lagian ni Stella rumah gede gak ada pembantu nya buat apa punya uang banyak kalo bersih bersih aja masih mandiri, males banget kalo harus bersihkan rumah sebesar ini"

"Pokoknya besok cari jasa ART lah, hmmm enaknya makan apa ya" ucap Stella setelah bangkit dari kasurnya

Mencari dompetnya akhirnya Stella memutuskan untuk mencari makanan di luar

Hawa dingin menusuk kulit Stella

"Hah tau gini, seharusnya tadi gw bawa jaket" usap Stella pada lengannya yang terkena udara dingin langsung

Penampilan Stella hati ini hanya memakai piyama tidur dengan lengan pendek dan celana diatas lutut dengan piyama motif hello Kitty dan rambut yang digerai sepunggung

Setelah berjalan cukup lama keluar dari perumahan gold money dia berjalan kurang lebih 100 meter setelah melihat ada penjual nasi goreng dan mie goreng pinggir jalan

"Bang mie goreng pedes 1 yak, dibungkus" ucap Stella

"Oke neng" jawab penjual

Stella sebenarnya ingin makan di tempat, namun melihat beberapa tatapan pembeli melihatnya akhirnya dia memutuskan untuk membawa pulang pesannya itu

Menunggu sedikit lama, Stella memutuskan untuk duduk di depan yang tersedia untuk orang yang bungkus makanan

Melihat jalan raya yang ramai dan dingin membuat dirinya sedikit agak bosan

Dia hanya celingak celinguk melihat motor lewat

Mobil yang lewat pun dihitungnya karena agak gabut

Namun tak lama dia melihat rombongan geng dark sky yang lewat di jalanan raya, sang penjual memanggil nya

"Sudah jadi neng"

"Oh iya, berapa bang"

"15.000 aja"

"Oke"

Setelah membalik tubuhnya, Stella berhadapan langsung dengan kenan

Deg

"Shit" gumam kenan

Segera dia memberikan jaketnya kepada Stella

Stella hanya menatap cengo tingkah kenan sang ketua geng dark sky, tak hanya itu para temannya menatap tak percaya pada tingkah ketuanya

"Ehm gak perlu" gak enak Stella, melihat jaket sudah menutupi tubuhnya

"Pakai" ucap kenan

"Hah" tanya Stella

"Pakai aja, Lo gak liat diliatin orang pake pakaian itu" ucap Alfan mengerti maksud dari ketuanya

"Hah , ohh, makasih ya" kejut Stella kemudian  senyum kearah kenan, setelah itu dia ngacir pergi meninggalkan para geng inti dark sky

Reza mengamati semua tingkah laku dari ketuanya, dimulai memberikan jaket nya pada seorang gadis dimana dia tahu kenan anti berdekatan dengan perempuan dan malah memberikan jaket kesayangannya ada gadis itu

Dilanjut telinga memerah setelah ucapan terimakasih gadis tersebut

'hmm menarik' smrik Reza melihat kenan yang masih mematung

Populer FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang