hampir gila

15 6 0
                                    

***

" jangan memaksa seseorang untuk bertahan , karena Tebing tidak akan selamanya bisa Kuat ".

_Lentera biru Naftalena


























































prang...

" Akhhhhh ".

" GW BENCI SAMA LO ALAM ".

Aleza melempar semua barang yang ada dikamarnya menimbulkan suara gaduh yang membuat Maura dan Zaki tersentak kaget,mereka buru-buru menaiki kamar Aleza.

Zaki membuka Pintu kamar Aleza,matanya membulat melihat putrinya dalam keadaan yang tidak baik-baik saja,Zaki dan maura berlari kearah Aleza.

" Aleza ada apa denganmu nak?".Tanya zaki dengan nada khawatir ia memeluk tubuh putrinya erat.

" kenapa pa?kenapa dia jahat sama Aleza?".Aleza terisak dalam pelukan zaki.

" Siapa yang sudah berbuat seperti ini kepadamu nak? ". tanya maura,tangisnya juga sudah mulai terdengar hatinya hancur melihat putrinya menangis.

" aleza benci sama Alam,ALEZA BENCI ".aleza berteriak sekeras-kerasnya dalam pelukan zaki.

zaki yang mendengar nama Alam keluar dari bibir putrinya seketika paham,ini yang membuat zaki khawatir,ternyata Aleza sudah tau tentang Alam.

" tenang Aleza,tenangkan dirimu ".

zaki mencoba mengusap punggung putrinya guna menyalurkan ketenangan untuknya,Tangis Aleza perlahan mulai menghilang.

" apa yang harus papa lakukan untuk menyenangkan hatimu?".

" Bunuh gadis itu ".

***


Alam dan biru Berjalan bersama di luar area sekolah,genggaman tangan mereka tak pernah lepas.

" Kak Alam suka apa?".tanya Biru

" suka kamu ". jawab Alam seraya tersenyum kearah Biru.

" ishh bukan itu maksud biru,kak Alam suka makan apa gitu? ".Tanya Biru kembali.

" makan nasi ".jawabnya lagi.

" iya tau,kak alam suka makan nasi,biru juga suka makan nasi,tapi Kak alam suka nasi apa? ". Biru sudah mulai kesal namun ia mencob untuk sabar

" nasi putih ".jawab Alam

okey kesabaran Biru hampir habis,tapi biru berusaha untuk tidak emosi kali ini.

" oh gitu ".

mendengar kata terakhir biru membuat Alam menatap biru di sampingnya,ia tahu kalau biru sekarang sedang kesal kearahnya.

" kenapa diem?".tanya alam

biru mengedikkan bahu

" kamu marah ?".tanya Alam lagi.

biru menggeleng.

Alam berhenti sedangkan Biru terus berjalan,Alam menarik tangannya yang masih bertautan dengan tangan biru,sehingga membuat Biru kembali menubruk dada Alam.

Alam menatap Biru yang sekarang ada dalam pelukannya,Biru mencoba untuk melepaskan diri namun tenaganya tidak cukup kuat,ia terkurung dalam pelukan Alam.

" masih marah hm? ". tanya Alam

biru tak menjawab,membuat Alam menghela nafasnya pelan,gadisnya ini memang ngambekan sekali pikir Alam.

ALAM DAN BIRUNYA[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang