Tentang Aleza

15 7 0
                                    

****

" jangan lelah untuk terus mencintai ".

_Alam Akash Orion

















Mila dan biru sedang berada di dapur mereka sibuk membersihkan alat makanan yang kotor.

prangg

"Akhh pelan-pelan Biru ". ucap Mila dengan nada yang sedikit ngegas karena terkejut,Piring itu saling berdentuman membuat Mila histeris berteriak ,Biru hanya terkekeh melihat keterkejutan mila.

" heheh biasa aja mila ".ucap Biru melanjutkan cucian piringnya.
biru kembali mengoper piring yang sudah di cucinya kepada Mila,mila membilasnya Asal dan menyimpannya kembali di rak piring.

" Mila..itu sabunnya belum ilang,harus di bilas lagi ".ucap biru menatap horor kearah mila.

" huh ".Mila mendengus kesal.

" udahan yuk,biar bibi aja yang lanjutin ".ajak mila,Biru menggeleng pelan.

" kapan kamu mandirinya?kalau Semua hal harus orang lain yang mengerjakan?".Tanya Biru menatap mila yang masih diam membisu.

" Kita tidak akan selamanya hidup dalam Tuntunan Uang mila,Kita juga harus bekerja agar kita tau Rasanya mendapat hasil Dari jerih payah kita sendiri ". Biru menasehati mila.
Mila menghela nafas pelan,jika biru sudah memberikan pencerahan ia harus mengalah karena semua yang biru ucapkan adalah sebuah kebenaran yang tidak bisa di ganggu gugat.

" Lo umur berapa?".tanya Mila

" 17 ,kenapa?".

" emang boleh sedewasa itu?".

" Aku masih remaja,Kondisi yang membuat aku menjadi dewasa ".

" kayaknya gw harus belajar banyak dari lo ".

" boleh..biar kita sama-sama belajar memahami ".

" Suka nulis?".

" suka ".

" kenapa gak buat cerita aja ".

" Aku punya niatan untuk menulis sebuah cerita tentang Duniaku sendiri,tapi setelah Aku sukses dan mendapat kebahagiaanku sendiri ".

mila membulatkan bibirnya pertanda paham dengan ucapan biru,Mila sangat kagum dengan sahabatnya ini,lebih tepatnya saudaranya ini.
setelah cucian piring mereka selesai Biru dan mila berjalan keluar menemui winda dan Bagas.

" Kalian udah selesai?".tanya Bagas kepada kedua putrinya,yah setelah biru tinggal di rumah mila,Winda dan Bagas memilih untuk mengangkat Biru sebagai anak mereka karena kebetulan mila tidak memiliki saudara ia hanya anak tunggal,mendengar kabar itu membuat mila melompat kegirangan.

" udah pah ".jawab Mila dan biru serempak

" Ini papa punya hadiah buat kalian ".ucap bagas menyerahkan sebuah Kotak kecil kearah mereka,mila dan biru saling pandang,mereka mengambil kotak kecil itu dan perlahan mereka mulai membukanya.

" tiket?".

mila mengambilnya,tatapannya penuh tanda tanya ia menatap bagas dan winda,ia butuh jawaban mereka.

ALAM DAN BIRUNYA[REVISI]Where stories live. Discover now