Bagian 11.

537 5 0
                                    

"Benar dugaanku" ucap Anita.

"Mandi sana boy" suruh Anita.

"Tidak mau" Sahut Demian seakan akan dirinya sangat lelah.

  Anita pun berjalan kearah Demian dan memagang dagu cowok itu.

"Kenapa,lagi malas ya sayang" sahut Anita.

"Ya gue lagi malas" sahut Demian.

   Anita hanya mengeleng saja dan membuka satu persatu baju yang dipakai oleh Demian.

"Mau mandiin apa mau mandi sendiri" tanya Anita.

"Rewel" gumam Demian dan mengecup pipi Anita seraya pergi dari hadapan Anita.

  Anita menatap sebuah bingkai yang menarik perhatian dan benar saja itu poto masa kecilnya.

"Aurora,aku kangen sama kamu" bathin Anita.

"Kenapa kamu menyuruh aku menjaga Demian,padahal kamu tau bahwa Demian tidak bisa jauh jauh dari hidupku"ucap Anita.

"Suatu hari nanti aku bisa melihat dirimu di sana" ucap Anita.

"Jangan coba coba lue meninggalkan gue" ucap Demian.

"Kenapa Demian,aku orang nya penyakitan dan tidak tahan daya tubuh" sahut Anita dan mengeringkan rambut Demian.

"Lue sudah sembuh dari semua penyakit gagal ginjal gue tidak mau sumber nutrisi gue sakit" sahut Demian dan kedua kening itu menyatu.

"Gue kehilangan adik gue dan gue tidak mau kehilangan lue lagi Anita" sahut Demian.

"Gue butuh lue" pertama kalinya Demian menjatuhkan air matanya dihadapan gadis yang dulu putus itu.

  Anita menghapus air mata Demian dirinya juga tau betapa pengaruhnya baginya terhadap Demian.

"Gue butuh lue Anita,gue tidak bisa jauh jauh dari lue" gumam Demian.

"Jangan nangis lagi" sahut Anita.

"Aku tau kamu sangat membutuhkan aku tapi pleasa jangan nangis,aku tidak mau pangeranku menangis" ucap Anita.

"Kis" gumam Demian, Anita pun mencium bibir Demian keduanya saling mengecap bahkan Demian ingin sekali menerkam tubuh Anita tapi mengingat sesuatu rencana kedepannya.

"Sudah sana pakai baju aku sudah menyiapkannya semua" ucap Anita.

  Demian mencium bibir Anita dengan lembut.

"Gue tau lue sedang haid jadi gue hanya mencium bibir lue" ucap Demian dan memasang bajunya.

"Baiklah gue pamit dulu mau tantang  Noval" pamit Demian, setelah Demian tidak ada lagi membuat Anita keluar dari kamar Demian.

"Anita" panggil seorang wanita.

"Mamah" sahut Anita dan mengecup pipi Arin.

"Mau kemana kamu" tanya Arin keduanya pun menuju ke dapur.

"Mau pulang soalnya mau mengambil dokumen tentang sekolah,apalagi paman Felix menyuruh aku jaga sekolah Felix" sahut  Anita.

"Jadi kamu masih ketua osis nak" tanya Arin.

"Iya mah,masih" sahut Anita.

"Maafin mamah nak" ucap Arin.

"Kenapa mamah minta maaf" tanya Anita.

"Karena kami menerima perjodohan Karina dan Demian,Demian mengancam pada papahnya jika tidak memutuskan perjodohan ini maka Demian meninggalkan keluarga nya" sahut Arin.

   Arin hanya mengelus rambut Anita dengan lembut bahkan Anita tidak percaya apa yang dilakukan oleh Demian.

Setelah percakapan tadi Anita sudah dikediamannya benar saja dirinya melihat papahnya sedang menangis seraya bergumam.

"Papah" panggil Anita.

"Anita" ucap Chandra dan memeluk anaknya itu.

"Pah kenapa,coba katakan padaku pah biar aku bantu" sahut Anita.

"Bawa kembali abangmu nak,papah sudah mencari nya kemana mana" sahut Chandra.

"Apa papah melakukan sesuatu pada bang Daniel sampai sampai kalian berantem dan berargumen" tanya Anita.

"Maaf pah,kali ini aku tidak bisa membantu karena aku juga mendapatkan masalah tapi aku tidak janji sebisa mungkin aku bicara dengan bang Daniel" sahut Anita.

   Entah kenapa keluarga nya hancur berantakan saat datang orang ketiga dalam kehidupan papahnya.

"Bagaimana pun aku harus kembali membuat keluarga ku bersatu lagi" gumam Anita.

  Malam harinya.

   Benar saja Demian bertanding dengan Noval yang bernotaben musuh bebuyutan Demian.

"Jika lue kalah maka lue harus memberikan Anita pada gue" ucap Noval.

  Demian hanya menatap jengah pada Noval dirinya tidak akan menyerahkan Anita begitu saja.

Kini keduanya sudah diatas ring pertandingan pun dimulai.

Bugh.

Bugh.

  Demian sangat menikmati pukulan dari Noval.

"Pisahin cepat jangan sampai Demian benar benar membunuh Noval" suruh Devan.

"Kagak bisa wey,lue pada tau kan kalau Demian mulai memukul tidak akan bisa dipisahkan" sahut Dava.

"Anita" celetuk Devan.

   Kembali lagi kepada Demian cowok itu pun kembali memukul Noval bertubi tubi.

"Mati" tekan Demian.

Bugh

Bugh.

Bugh.

  Noval kesakitan mengingat Demian sangat jago dalam perkelahian.

"Lue sudah berani menunjuk Anita sebagai barang anjing" tekan Demian.

Bugh.

  Demian memukul kepala Noval bertubi tubi bahkan anak buah keduanya hanya meringis saja.

"Demian" panggil Anita dengan tatapan sendu.

"Demian," teriak Anita dan berlari keatas ring.

  Anita menarik lengan Demian membuat cowok terjatuh.

"Berhenti memukul orang" ucap Anita.

  Anita melihat Noval pun ikut meringis karena Noval dalam keadaan kritis gerak cepat mereka membawa Noval kerumah sakit.

Vote yayay.

 DEMIAN POSSESIVE🔞🔞Where stories live. Discover now