Bagian 27.

133 2 0
                                    

1 minggu kemudian.

   Setelah kematian Noval dan Karina kini Demian benar benar menghilang dari pandangan Anita sendiri.

"Kamu pasti kangen sama papah mu ya sayang" gumam Anita.

"Mungkin kita tidak di sayang lagi sama papahmu" ucap nya lagi.

"Jangan kepikiran yang aneh aneh sayang" sahut Velya.

"Kan benar loh mah kalau Demian benar meninggal kan aku dan bayinya" sahut Anita.

"Baiklah kamu istirahat dulu nanti Kamu sakit loh sayang" suruh Velya.

"Baiklah" sahut Anita.

  Anita pun tertidur walaupun hatinya dan tubuh nya tidak tenang karena belum bisa melihat Demian.

  Di sekolah Felix.

"Akhirnya si jalang mati" ucap Jessica.
"Iya sayangnya Demian menjauh sedikit dari Anita." sahut Gita.

"Yap" sahut Jessica.

"Heh itu Gadis sama Angel kan" tanya Gita.

"Kenapa tuh Angel" tanya Gita pada Gadis.

"Merengek ingin bertemu dengan Anita" sahut Gadis.

"Kakak, aku ingin ketemu sama Kak Anita loh" sahut Angel.

"Ingin bertemu dengan kak Anita atau ingin bertemu bayinya kak Anita" sahut Jessica.

"Dua dua nya sih" sahut Angel.

"Bawa dulu kerumah Anita takutnya dia menangis pula" sahut Jessica.

"Baiklah sayang kita kerumah Anita tapi ingat sepulang sekolah nanti kamu harus makan" suruh Gadis.

"Baik" sahut Angel.

   Ketiga gadis itu hanya mengeleng kepala saja sedangkan Dinegara Tetangga yang tak lain Singapore.

"Demian" panggil Dava.

"Ini sudah seminggu lue memang tidak mau pulang" tanya Dava.

"Ini gue mau pulang"sahut Demian.

"Tunggu sebentar lue tidak tidur" tanya Devan.

"Gue tidak bisa tidur karena gue belum bisa memeluk tubuh Anita" sahut Demian.

"Lue sudah siap semuanya tinggal main saja" sahut Devan.

"Gue masih takut" gumam Demian.

"Kenapa takut" tanya Devan.

"Gue belum bisa menjadi yang terbaik untuk Anita." sahut Demian.

"Lue sudah terbaik baginya contohnya dia masih menunggu lue" sahut Dava yang asik makan.

"Ayo kita pulang" sahut Demian.

"Nah gitu dong" sahut kedua nya.

    Demian, Dava, Devan pun pergi menuju bandara sedangkan Anita hanya menatap jengah pada ke empat gadis di hadapan nya.

"Bukannya hari ini kalian ada sekolah kan" tanya Anita.

"Dipulangkan" sahut Jessica.

"Lue apa kabar" tanya Gita.

"Kurang baik sih" sahut Anita.

"Belum ketemu sama Demian ya gitu" sahut Gita.

"Hahhah iya benar tuh" sahut Jessica.

"Gimana keadaan bayi lue" tanya Gadis.

"Ya baik baik saja" sahut Anita.

"Kak Anita masih cinta gak sama abang" tanya Angel.

"Kalau tidak cinta kenapa kaka cantikmu ini masih menunggu kepulangan abangmu" sahut Jessica.

"Aku tidak yakin loh kak kalau Abang pulang" sahut Angel.

"Jangan aneh aneh kamu dek" sahut Anita.

"Demian cepat pulang aku rindu" bathin Anita.

   Benar saja cinta yang dimiliki Anita sangat kuat sampai sampai Demian merasakan kuatnya cinta Anita padanya.

"Kamu merasakan itu anak muda" tanya Nathan didalam otaknya.

"Ya aku merasakan itu semua" ucap Demian.

"Kita harus menikahi nya segera jangan sampai dia menangis lagi" ucap Nathan.

"Persiapan nya sudah siap tinggal para gadis membawa Anita ketempat pernikahan kita" sahut Demian.

"Aku percaya sama kamu Demian" ucap Nathan.

"Demian" panggil Dava.

"Hah apa" tanya Demian.

"Lue termenung" tanya Dava.

"Enggak juga, gue hanya mikir saja" sahut Demian.

"Lalu kita langsung otw ke gedung pernikahan" tanya Daniel.

"Sepantasnya iya kata papah pernikahan nya sudah selesai tinggal kita otw ke sana" sahut Demian dan menelpon Jessica agar merias Anita.

  Sedangkan Anita menatap horor didepannya bagaimana bisa ini adalah baju pernikahan.

"Kenapa kalian memasang ini pada ku" tanya Anita.

"Lue jangan banyak bicara Anita lebih baik lue diam dulu" sahut Gita dan merias wajah Anita.

"Ya allah cantik banget sih kak" puji Angel.

"Terima kasih gadisnya Marchel" sahut Anita.

   Angel pun memeluk Anita tatkala Gita sudah siap merias wajah Anita.

"Ini ada apa sih" tanya Anita tatkala dirinya dibawa keluar dari rumahnya.

"Lue diam dulu Anita" sahut Jessica.

"Dari tadi lue banyak bicara deh" sahut Gadis.

"Iya juga maklum lah" sahut Gita.

   Kini kelima gadis itu menuju ketempat gedung pernikahan benar saja Anita melihat gedung itu sangat indah dan elegan ini adalah warna kesukaannya dari kecil yaitu biru muda.

  Gita dan Gadis pun memegang lengan Anita bahkan gadis itu masih bingung tatkala melihat siluet tubuh yang merindukannya.

Vote yyyy.

 DEMIAN POSSESIVE🔞🔞Where stories live. Discover now