Part 9

1.5K 80 0
                                    

"Nat, malem ini mau makan apaa? Aku mau belanja..." Tanya Aveline sambil mengecek kulkas.

"Hmm, mac n cheese?" Tanya Nathan balik.

"Okayy, sounds good..." Jawab Aveline dengan senyuman.

"Aku berangkat ya babe..." Ucap Nathan sambil mencium pipi Aveline.

Hari ini adalah day off Aveline dan ia memutuskan untuk berbelanja kebutuhan di supermarket. Sudah 2 minggu ia menetap di Belanda bersama Nathan dan 2 minggu lagi ia harus pulang ke Indonesia.

Aveline menghabiskan waktu dengan berkeliling supermarket untuk mencari bahan-bahan makanan. Setelah ia selesai berbelanja, seperti biasa ia mampir ke 420 cafe untuk makan siang.

I can't lose when I'm with you, how can I snooze and miss the moment?

Suara handphone Aveline berbunyi saat ia sedang menikmati makan siangnya. Ia tersenyum saat melihat nama Nathan yang terpampang pada layar handphone-nya. Ia langsung mengangkat panggilan videocalls dari Nathan

"Heyy Nat, aku lagi lunch di luar..." Ucap Aveline sambil menunjukan piring sandwich.

"Wow! Looks so yummy!" Jawab Nathan dengan senyuman.

"Kamu lagi break latihan?" Tanya Aveline.

"Yes, aku lagi bersama Jussa..." Jawab Nathan sambil mengarahkan kameranya ke arah Justin.

"Hey Ave! Are you free tonight?" Tanya Justin.

Aveline dan Nathan langsung saling menatap, karena tau maksud dari pertanyaan justin. Terakhir kali mereka pergi bersama, Justin benar-benar mabuk dan merepotkan keduanya. Sehingga mereka berdua harus menjaga Justin semalaman seperti bayi.

"Umm, hari ini aku hanya makan malam dengan Nathan..." Jawab Aveline sedikit ragu.

"Great, let's have fun tonight!!" Ucap Justin dengan semangat.

Nathan hanya bisa menepuk jidatnya melihat tingkah aktif Justin. Aveline hanya bisa menahan tawa melihat keduanya.

Sesampainya di apartemen, Aveline langsung mengisi kulkas dan menikmati me time menonton TV sambil menunggu Nathan pulang. Tidak terasa waktu berlalu, Aveline terlelap dalam tidurnya.

"Babe, I'm home..." Teriak Nathan dari arah pintu.

Nathan merasa bingung suasana apartemennya begitu sepi. Ia melihat ke arah ruang tv, Aveline tidur dengan nyenyak di sofa. Nathan tersenyum memperhatikan wajahnya yang begitu lucu saat tertidur. Setelah menatap Aveline, Nathan langsung mandi dan menyiapkan makan malam untuk mereka berdua.

"Babe, dinner is ready..." Ucap Nathan sambil membangunkan Aveline.

"Hmm..." Jawab Aveline yang masih ngantuk dan setengah sadar.

Nathan langsung mengambil piring milik Aveline dan menyuapi Aveline mac n cheese buatannya.

"Lucu banget sih, masih ngantuk..." Ucap Nathan sambil mengelus kepala Aveline.

"Maaf yaa, malah jadi kamu yang masak padahal kamu capek..." Jawab Aveline.

"It's okayy..." Ucap Nathan mencium pipi Aveline.

Nathan hanya tersenyum menatap Aveline yang belum mengumpulkan nyawanya. Handphone Nathan bergetar, ia langsung menatap layar handphone-nya.

"It's Justin. Kita gausah pergi aja yaa? Sepertinya kamu masih ngantuk..." Tanya Nathan dengan lembut.

"No it's okay Nat, aku tinggal cuci muka aja kok..." Jawab Aveline.

"Tapi malam ini, beberapa teman satu tim ku yang lain juga ikut..."

"No worries, Nat. Wait, aku siap-siap dulu yaa..." Jawab Aveline sambil tersenyum dan beranjak dari sofa.

"Umm Aveline?" Panggil Nathan.

"Yes??"

"Sebenarnya malam ini pesta selebrasi ku, aku lolos seleksi untuk Timnas Indonesia. Hehe surprise?" Ucap Nathan dengan malu-malu.

Aveline tidak menyangka berita apa yang ia dengar dari Nathan, ia memeluk dan mencium wajah laki-laki itu.

"Congratulations Tejo, I'm so proud of you..." Ucap Aveline dengan bahagia.

"Thanks Babe..." Jawab Nathan sambil terus memeluk erat Aveline.

Middle || Rafael Struick - Nathan Tjoe A OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang