Part 18

1.1K 75 1
                                    

Rafael menghabiskan waktunya dengan menonton TV sambil menunggu Aveline pulang.

Tokk! Tokk!

Rafael mendengar suara ketukan dari luar pintu Apartemen Aveline. Ia segera membuka pintu, itu Aveline.

"Hey, aku membawakan makanan..." Ucap Aveline masuk sambil membawa beberapa kantong makanan menuju ke dapur.

Rafael menuju ke dapur membantu Aveline menyiapkan makan malam. Ia tidak ingin cepat pergi dari sini dan ingin tinggal disini lebih lama bersamanya, tapi ia tau ide ini terlalu gila.

"Jadi, apa udah ada kabar dari mereka?" Tanya Aveline.

"Umm aku akan menyewa hotel dan tinggal sampai Ivar datang..." Jawab Rafael, ia tidak ingin menjadi gila hanya karena ingin bersama Aveline.

"Ohh baiklah, kalo kamu butuh sesuatu kamu bisa datang kesini. Okay?" Ucap Aveline.

I can't lose when I'm with you, how can I snooze and miss the moment?

Suara handphone Aveline berbunyi, ia mengecek handphone-nya. Panggilan videocalls itu dari Nathan, Aveline langsung pergi mengangkatnya.

"Hey, aku baru aja sampai apartemen..." Ucap Aveline.

"It's okay, babe. I'm just checking up on you..." Jawab Nathan.

"I'm good, lihat siapa yang datang ke apartemen ku sekarang..." Ucap Aveline mengarahkan kameranya ke Rafael.

"Rafa?" Tanya Nathan.

"Hey, Nat!" Ucap Rafael.

"Pantas kau tidak datang latihan hari ini, tapi bukannya kau akan ke Jakarta minggu depan?" Tanya Nathan sedikit bingung.

"Yaa, aku mau mengun..." Ucapan Rafael terpotong.

"Rafa bilang mereka salah membelikan tiket pesawat untuknya..." Jawab Aveline yang langsung menjelaskan pada Nathan.

Membuat alasan "salah membeli tiket pesawat" adalah alasan bodoh yang ia ucapkan pada Aveline semalam, karena sekarang Nathan dan Aveline mempercayai kebohongannya. Siapa suruh ia membuat alasan bohong yang berbeda-beda? Mau tidak mau, ia harus melanjutkan kebohongannya.

"How did you end up there?" Tanya Nathan.

"Umm I don't know, its sucks. Untung saja aku sempat mendapatkan alamat apartemen Aveline darimu, aku benar-benar tidak tahu akan kemana ahaha..." Jawab Rafael sambil tertawa palsu.

"Ahaha your welcome, bro. Lalu kapan kau akan pulang?" Tanya Nathan.

"Aku di Jakarta sampai Ivar datang..." Jawab Rafael melanjutkan kebohongannya.

"Just take a short vacation and enjoy Jakarta Rafa ahaha..." Jawab Nathan sambil tertawa.

Aku tidak mengira ini akan jadi rumit, aku berharap Ivar tidak berbicara bodoh pada Nathan. Rafael hanya ikut tertawa.

Middle || Rafael Struick - Nathan Tjoe A OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang