Part 14

1.6K 88 18
                                    

"Take care, Babe..." Ucap Nathan sambil memeluk Aveline.

"You too, I'm gonna miss you so bad..." Jawab Aveline sambil cemberut.

"I miss you more..." Bisik Nathan sambil tersenyum.

"Aku gamau pulang..." Ucap Aveline masih belum melepaskan pelukannya. Ia merasa berat meninggalkan Nathan.

"Ahaha iyaa, nanti kita ketemu lagi yaa..." Jawab Nathan mengelus kepala Aveline.

Aveline hanya mengangguk dan melepas pelukannya, bersiap untuk meninggalkan Nathan.

"Ave, kamu melupakan sesuatu..." Ucap Nathan menahannya.

"Oh ya, aku lupa..." Jawab Aveline, ia langsung mencium lembut bibir Nathan.

Setiap kali mereka akan berpisah, Nathan selalu meminta ciuman terakhir dari Aveline. Ia akan merindukan Aveline saat bersamanya.

"Bye babe, take care..." Ucap Nathan tersenyum.

"See you, bye-bye..." Jawab Aveline.

Aveline melambaikan tangan pada Nathan dan berjalan membawa kopernya menuju ke pintu masuk bandara. Tidak terasa waktu sebulan berlalu dengan cepat, sekarang waktunya Aveline kembali ke Indonesia dan berpisah dengan Nathan.

Pikiran Aveline sedikit kacau, sejak ia bertemu Rafael di Bar malam itu. Orang yang tidak pernah ia harapkan untuk bertemu.

I can't lose when I'm with you, how can I snooze and miss the moment?

Suara handphone Aveline berbunyi, ia melihat nama sahabatnya memanggil. Ia langsung mengangkat panggilan dari Aria

"Halo??"

"Ave, lo sampai di Indo jam berapa? Nanti gue jemput ya..." Ucap Aria.

"Gue baru aja boarding, Ri. Nanti gue kabarin yaa kalo udah landing..." Jawab Aveline.

"Okay, take care..." Ucap Aria.

Aveline langsung mengakhiri panggilan dari Aria dan menuju ke gate untuk melakukan boarding pass.

Good morning passengers. Boarding for Qatar Airways flight number 53K75 to Indonesia will commence immediately. Would all passengers please to proceed to gate C2 and have your boarding pass and ID ready. Thank you.

Mendengar pengumuman itu, Aveline langsung bersiap untuk masuk ke cabin pesawat.

Setelah menempuh perjalanan selama berjam-jam tanpa Nathan, ia tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Aveline langsung menghubungi sahabatnya, Aria.

"AVELINE!!!"

Suara teriakan yang tidak asing dari sahabatnya. Aria langsung memeluk Aveline.

"Gue kangen banget sama lo!!!" Ucap Aria.

"Ahaha thank you, udah repot mau jemput gue..." Jawab Aveline.

Aveline dan Aria berjalaan menuju ke parkiran, langsung pergi menuju apartemen Aveline.

"So, gimana selama sebulan disana??" Tanya Aria.

"Hmm good, ga seburuk yang gue atau lo pikirkan..." Jawab Aveline.

Yap, Aveline tidak cerita soal pertemuannya dengan Rafael. Ia hanya tidak ingin sahabatnya khawatir dengan keadaannya.

Tiit! Tiit! 

Bunyi notifikasi dari handphone Aveline, ia langsung membuka chat dari Nathan.

Nathan:
"Heyy, sudah sampai??..."

Aveline:
"Hi! Aku lagi on the way ke Apart..."

Nathan:
"I miss you!! My bed feels so empty ☹️"

Aveline:
"Huhu I miss you more, Nat! ❤️"

Nathan:
"Aku latihan dulu yaa, talk to you later..."

Aveline:
"Semangat Nat! 💪🏻"

Aria melirik ke arah Aveline yang hanya menatap layar handphone nya dengan tersenyum.

"Yaampun, bule satu ini gue liat-lat makin clingy ya sama lo. Baru aja lo sampai di Jakarta, udah dicariin aja..." Ucap Aria meledek Aveline.

"Just Nathan being Nathan..." Jawab Aveline sambil tertawa.

Middle || Rafael Struick - Nathan Tjoe A OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang