Part 19

1.3K 71 3
                                    

"Hwaa gue galau banget di ghosting lagi, Ave..." Ucap Aria.

Aria baru saja bercerita pada Aveline tentang pengalaman first date-nya dengan laki-laki yang ia kenal melalui dating apps.

"Gue kan udah sering bilang, cari cowok tuh yang nyata-nyata aja. Sekarang beneran di ghosting kan..." Jawab Aveline tertawa.

"Temennya Nathan gak ada gitu yang cakep?" Tanya Aria.

"Loh mana gue tau..." Jawab Aveline, tidak habis pikir dengan pertanyaan sahabatnya.

"Yaudah, coba kasih tips and trick-nya dong biar bisa pacaran sama bule..." Ucap Aria, meledek Aveline.

"Apaan sih lo, nyebelin..." Jawab Aveline tertawa.

"Abis lo dua kali pacaran, dapetnya sama-sama bule orang Belanda juga lagi. Gak sengaja ketemu Nathan di pesawat, langsung diajak ngobrol. Numpahin minuman ke baju Rafael di coffeeshop, malah disenyumin. Kalo gue jadi Rafael sih udah gue omel-omelin lo, Ave..." Ucap Aria.

Aveline kembali teringat pertama kali ia bertemu dengan Rafael, saat itu ia tidak sengaja menumpahkan minumannya ke baju Rafael. Bukannya marah, laki-laki itu hanya diam dan tersenyum menatap kebodohan Aveline. Saat itu hujan turun, menjebak Aveline dan Rafael untuk tinggal lebih lama disana. Itu pertama kalinya juga Rafael mengajak Aveline berbicara selama berjam-jam.

"Kalah K-drama sama kisah cinta lo..." Ucap Aria menghentikan lamunan Aveline.

"Udah, tenang aja. Kali aja jodoh lo masih jagain jodoh orang..." Jawab Aveline tersenyum melihat tingkah sahabatnya.

"Ahh kalo itu, masih lama dong..." Ucap Aria cemberut.

I can't lose when I'm with you, how can I snooze and miss the moment?

Suara handphone tiba-tiba berbunyi Aveline, ia tampak bingung melihat panggilan dari nomor tidak dikenal.

"Gue nerima call dulu. Bentar yaa, Rii...." Ucap Aveline.

Aveline menjauh dari Aria untuk mengangkat panggilan dari nomor tersebut.

"Halo?" Tanya Aveline.

"Hey, Ave. It's Rafa..." Jawab Rafael.

Ahh iya gue baru inget, Nathan ngasih nomor handphone dan alamat gue ke dia. Aveline baru menyadarinya.

"Ohh sorry, aku gak tau ini kamu..." Ucap Aveline.

"It's okay, ganggu kamu lagi kerja ya??" Tanya Rafael.

"Kebetulan aku lagi break..." Jawab Aveline.

"Ohh okay, aku mau jalan-jalan tapi aku belum tau mau kemana dan aku butuh teman. Kira-kira kapan kamu day off?" Tanya Rafael, tanpa basa-basi.

Baru aja gue ngerasa tenang 2 hari tanpa lo, sekarang udah ngajak ketemu lagi aja. Aveline hanya diam, ingin sekali ia menolak ajakan Rafael tapi ia bingung bagaimana menolaknya. Aveline merasa tidak tega, mengingat Ivar belum datang dan Rafael hanya sendirian saat ini.

"Hmm besok tanggal merah, aku day off..." Ucap Aveline.

"Okay, besok aku akan ke apartemen mu..." Jawab Rafael.

"No, aku aja yang jemput kamu..." Ucap Aveline. Ia berpikir untuk menjemput Rafael agar tidak perlu bolak-balik.

"Is it okay?" Tanya Rafael.

"Yaa, its okay. Just send me, your address..." Jawab Aveline.

"Umm, okay. See you tomorrow, Ave..." Ucap Rafael.

"Okay, bye..." Jawab Aveline, mematikan panggilannya.

Ohh god, what should i do?

Middle || Rafael Struick - Nathan Tjoe A OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang