Part 48

800 58 1
                                    

I can't lose when I'm with you, how can I snooze and miss the moment?

Handphone Aveline tiba-tiba berbunyi saat ia sedang menikmati liburnya sambil menonton TV. Ia tersenyum saat melihat nama Nathan yang terpampang pada layar handphone-nya. Aveline mengangkat panggilan dari Nathan.

"Hey, babe! Maaf aku menganggu waktu day off mu..." Ucap Nathan.

"It's okay, ada apa??" Tanya Aveline.

"Umm, boleh kah aku meminta tolong?" Ucap Nathan.

"Sure, apa yang bisa aku bantu??" Tanya Aveline.

"Hari ini seharusnya aku pergi menonton pertandingan tennis dengan Rafa, tapi baru saja aku mendapat kabar kalo aku dan Justin harus menghadiri photoshoot dan interview...." Jawab Nathan.

"Ohh okay, kamu mau ku antar ke tempat photoshoot dan interview mu??" Tanya Aveline.

"Ahaha tidak, aku akan pergi bersama Justin. Aku hanya merasa tidak enak karena tiba-tiba membatalkan janji ku dengan Rafa karena ia sudah membelikan ku tiket pertandingan..." Jawab Nathan.

"Emangnya Ivar gak ada, Nat?" Tanya Aveline.

"Ivar pergi bersama kekasihnya..." Jawab Nathan.

"Aww poor Rafa..." Ucap Aveline.

"Yaa, aku merasa tidak enak padanya. Kamu ada waktu buat nemenin Rafa nonton pertandingan tennis hari ini?" Tanya Nathan.

Bros before girls. Itu yang selalu Nathan lakukan pada teman-temannya. Nathan jauh lebih dewasa akan hal apapun, bahkan ia juga tidak keberatan saat tau sahabatnya adalah mantan kekasih Aveline.

"Aku bisa, tapi kamu gapapa Nat?" Tanya Aveline memastikan Nathan tidak masalah kalo ia pergi dengan Rafael.

"It's okay, no worries. Sayang kalo tiketnya hangus, jadi lebih baik kamu menggantikan ku..." Jawab Nathan.

"Okay baiklah, kalo begitu..." Ucap Aveline.

"Thanks, babe. Bersiap lah, sebentar lagi aku dan Justin akan menjemput mu. Byee..." Jawab Nathan mengakhiri panggilannya dengan Aveline.

Aveline segera bersiap-siap sebelum Nathan menjemputnya. Ia ingin sekali menolak permintaan Nathan untuk menemani Rafael menonton pertandingan tennis, tapi Nathan juga tidak masalah kalo Aveline pergi bersama Rafael.

Aveline menunggu Nathan menjemputnya di depan gedung apartemen, tidak lama dari itu Nathan datang bersama Justin. Aveline langsung masuk ke mobil.

"Hey, Ave!" Ucap Justin.

"Hey..." Jawab Aveline.

"Kamu udah nunggu lama?" Ucap Nathan.

"Engga kok..." Jawab Aveline tersenyum.

"Maaf kami menjemput mu dadakan..." Ucap Justin.

"Ahaha tidak masalah, aku tau kalian akan ada photoshoot dan interview. No worries..." Jawab Aveline.

Nathan dan Justin mengantar Aveline ke Stadion Tennis Indoor GBK. Sesampainya disana, Aveline masih menunggu di dalam mobil karena ia bingung harus kemana.

"Okay, kita sudah sampai..." Ucap Justin.

"Thanks, Justin..." Jawab Aveline.

"Biar aku hubungi Rafa dulu untuk menjemputmu kesini..." Ucap Nathan mencoba menghubungi Rafael.

Mereka main bola aja gue gak ngerti, ini lagi gue disuruh nonton tennis. Ucap Aveline dalam hati sambil menunggu Nathan selesai berbicara dengan Rafael.

"Ahh, itu dia Rafa..." Ucap Justin menunjuk dan melambaikan tangan ke Rafael agar melihatnya.

Rafael melihat Justin yang berada di dalam mobil, ia berjalan kearah mobil menjemput Aveline.

"Okay, babe. Aku pergi dulu yaa, nanti pulangnya aku jemput lagi. Nanti kabarin aja yaa kalo kamu udah selesai, okay??" Ucap Nathan.

"Okay, Nat..." Jawab Aveline tersenyum.

"Have fun, babe!" Ucap Nathan mengelus rambut Aveline.

Aveline langsung turun menghampiri Rafael.

"Take care and have fun guyss..." Ucap Justin dan Nathan.

Nathan dan Justin segera pergi meninggalkan Aveline dan Rafael.

"Let's go..." Ucap Rafael.

Aveline dan Rafael masuk menuju Stadion Tennis Indoor GBK. Ini pertama kalinya Aveline menonton pertandingan tennis.

"First time? Huh?" Tanya Rafael.

"Yaa, aku belum pernah sebelumnya..." Jawab Aveline.

"Ahaha it's okay, nanti kamu juga ngerti..." Ucap Rafael tertawa.

Middle || Rafael Struick - Nathan Tjoe A OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang