BWY 18

166 29 25
                                    

"WANG BO!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"WANG BO!!..

-NGAPAIN KAMU DISINI?!!"
Teriak Xiao Zhan yg tubuhnya masih menindih Wang Yibo.

"Ini rumahku."
Jawabnya datar. Xiao Zhan kikuk lalu segera bangkit dari tubuh Wang Yibo dan membenarkan bajunya yg berantakan. Setelah bangun, Wang Yibo membenarkan topi hitam yg dikenakannya lalu menatap Xiao Zhan sangat datar.

 Setelah bangun, Wang Yibo membenarkan topi hitam yg dikenakannya lalu menatap Xiao Zhan sangat datar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ah bener juga, ini rumahmu. Ku pikir rumah orang lain. Hehe"
Sekali lagi Xiao Zhan nyengir padahal gak ada yg lucu dan untuk apa Xiao Zhan nyengir sejak tadi bahkan giginya mulai kering mana ada sisa remahan biskuit hitam di sela gigi bagian depannya. Tolong jangan ingatkan Xiao Zhan, biarkan dia menanggung malu sendiri! 🤌

"Konyol!"
Seru Wang Yibo lalu berjalan melewati Xiao Zhan untuk masuk ke dalam rumah tapi lengan Xiao Zhan secara tiba-tiba mencekalnya.

Merasa tangannya di cekal, Wang Yibo menoleh sambil memberi tatapan tanda tanya.

"Eh?? Maaf!"

Tangan sialan, kenapa tiba-tiba kamu bergerak sendiri?!!
Batin Xiao Zhan sembari meng-geplak lengannya sendiri.

"Xiao Zhan sebenernya apa maumu?"

"Aku gak mau apa-apa.. aku cuma.."
Xiao Zhan terdiam sebentar sambil mengulum sisa kata-katanya.

"Cuma??"
Ulang Wang Yibo.

"Iya aku cuma.."
Sekali lagi Xiao Zhan mengulum kata-kata membuat Wang Yibo jadi geram.

"Menyebalkan!"
Setelah mengatakan itu Wang Yibo membuka gerbang dan masuk ke dalam tapi Xiao Zhan malah mengekorinya sampai ke depan pintu. Wang Yibo berhenti dan Xiao Zhan menabrak punggung Wang Yibo.

"Xiao Zhan!!"

"AKU CUMA MAU KITA SEPERTI DULU LAGI!"
Akhirnya kata-kata yg sejak tadi tertahan di tenggorokan kini keluar begitu nyaring. Wang Yibo menghela nafas berat lalu menatap Xiao Zhan lekat-lekat sembari meremas kedua pundaknya.

"Seperti dulu? Seperti apa yg kamu mau itu?"

"Se-seperti dulu, seperti sahabat biasa. Kita bermain dan belajar bersama."

BE WITH YOU - YiZhanWhere stories live. Discover now