82. Terungkap
Jangan bosen buat baca cerita aku ya dan jangan lupa buat komenin typo dicerita ini.
...o0o...
Abi menangkap sempurna ponsel yang dilempar Gema kearahnya. "Gimana? Dia masih mau pertahanin janinnya kan?" tanya Gema kepada Abi. Lelaki itu mengangguk.
"Gue bingung, Gem. Disatu sisi gue harus ada buat Clarissa. Tapi, gue juga harus bertanggung jawab buat Rena selagi status bayi dikandungannya belum jelas," sahut Abi.
Gema mendekat lalu menepuk pundak lelaki itu berulang kali.
"Setelah lo buka hape itu, bisa jadi lo udah gak perlu bolak balik rumah sakit buat nunjukkin tanggung jawab lo ke Rena."
Mendengar itu alis Abi mengerut. Wajahnya penuh kebingungan. "Maksud lo?"
Clarissa datang membawa nampan berisikan dua gelas teh hangat lalu meletakkannya diatas meja kaca. Gema menatap kedatangannya sembari meminta wanita itu untuk ikut duduk bersama mereka.
"Gue udah lihat video dihape itu dan gak ada satupun video lo sama dia ngelakuin begituan. Tapi, ada satu video yang belum gue lihat karena durasinya kepanjangan," ucap Gema.
Clarissa memandang lelaki itu aneh. "Lo gak mual lihat video begituan, An?" tanya Clar bahkan kini Abi ikut menatap jijik kearah lelaki berprofesi dokter itu.
Arhan Gema menghela napas. "Ini demi lo dan Abi, kok kalian malah lihat gue kaya gitu," kesal Gema menjawab lalu memukul lengan sepupunya.
"Ya, lo bisa kan lihatnya bareng gue gak harus sendirian. Pasti lo aneh-aneh 'kan?" terka Abi menunjuk Gema.
Melihat Gema yang terpojokkan, Clarissapun tertawa akan ekspresi wajah dokter itu. Selesai bergurau, mereka mulai membuka ponsel milik Ayrena yang sempat dibawa Abi lalu diberikan Gema untuk diperbaiki dan berakhir berada didepan tiga manusia itu.
"Video ini diambil dimalam hari tepat ditanggal delapan belas februari. Dilihat-lihat lokasinya juga di Rumah bukan kaya di Hotel ataupun Apartemen," ujar Gema.
Abi menatap lekat video tersebut yang seperti tak asing dimatanya hingga sesuatu teringat membuat Abi mempause video tersebut. Lantas Clarissa dan Gema menatapnya heran.
"Ini dirumahnya Rena, gue inget," ucap Abi.
Gema mengangguk lalu kembali memutar video tersebut. Tepat dimenit satu, Rena mulai menunjukkan wajahnya dikamera tersebut lalu memberikan kamera pada pria asing disebelahnya.
Lagi-lagi Abi mempause video itu. "Kalian kenal?" tanya Abi pada Clarissa dan Gema.
Dua orang tersebut menggeleng lantas video kembali diputar. Nampak Ayrena tengah asik berbicara dengan pria asing yang jelas baik Gema, Abi dan Clarissa tak mengenalnya. Namun, kala kamera tertuju pada ranjang disanalah lagi-lagi video dihentikan.
"Itu kamu, Bi," ujar Clarissa setelah memperhatikan wajah suaminya yang tak begitu jelas dilayar ponsel milik Rena.
Gema mengangguk menyetujui. "Keliatan banget kalau lo dalam kondisi gak sadar waktu itu. Kira-kira adegan setelah ini bakal gimana ya?"

YOU ARE READING
BRONDONG MANIS UNTUK CLARISSA (END)
Teen Fiction"Bocil sialan. Bocil ingusan gak guna. Bocil nyebelin. Bocil cocoknya mati aja deh lo." Abi mengangguk-angguk tak memperdulikan makian dari Clarissa. Pria itu lebih memilih menaiki motornya lalu hendak meninggalkan Clarissa namun sebelum dia pergi a...