11. Gramed Time With Papi Dan Ekstrakurikuler

756 158 15
                                    

Assalamu'alaikum gaisss.....

Kembali dengan cerita ILYKC disini, udah lama banget yah cerita ini ga update hehehe.

Maafin laah, maklumin otak aku lagi buntu dan banyak kegiatan di luar juga hehehe.

Sekarang kita lanjut cerita ini yah gaiss..... Ngeeeengggg.

****

Jam pulang sekolah kini sudah tiba. Waktu menunjukkan jam 15.00 sore, semua siswa berhamburan keluar kelas untuk pulang lebih awal dari yang lainnya.

"Fan, nanti malam nongkrong yuk?" ajak Zayyan kepada Afan yang berjalan lebih depan diantara mereka ber delapan.

"Gue sibuk." singkatnya.

"Sekalian refreshing Fan, kan lo kemarin udah pusing tuh mikirin soal MPLS," sahut Nizam ikut nimbrung.

"Bener tuh, anak anak udah—" Petir menghentikan ucapannya ketika Afan menghentikan langkahnya.

Laki-laki cuek itu berbalik menatap Petir tajam, sedangkan yang ditatap menciut seketika.

"Berani lo bahas mereka, keluar dari circle ini!" tekannya sembari menunjuk wajah Petir.

"Slow Fan, slow." kata Andryan maju diantara keduanya.

"Jangan ada yang bahas apapun, sekalipun itu mereka!" tegas Rakha juga lalu menepuk pundak adiknya. "Tenang, jangan emosi."

"Sory Fan, gue gak maksud—"

"Diem atau gue yang buat lo diem!" desis Afan kepada Petir.

"AFAAAANNNNN!!"

Suasana tegang tadi kini berubah menjadi ricuh ketika Cantika berlari bergabung dengan delapan cowo itu.

"Ck!" decak laki-laki cuek itu.

"Nebeng yah?" ujar Cantika dan meng gelantungkan tangannya di tangan Afan.

Situasi itu tak luput dari perhatian banyaknya siswa yang masih berada di koridor itu.

"Katanya primadona, tapi kok pulang mau nebeng." sindir Devi yang kebetulan lorong itu adalah didepan kelas Devi dan kedua sahabatnya.

Afan melirik Cantika sekilas dan beralih kepada Devi yang bersendekap dada dan menyenderkan tubuhnya ke pintu.

"Diem lo!" ketus Cantika.

"Malu gak sih, ngaku ngaku primadona sekolah tapi pulang sama ketos," Devi terkekeh begitu juga dengan kedua sahabatnya dan sebagian murid disana.

"Lo emang cari masalah!"

Hendak Cantika ingin menghampiri Devi, tetapi tangannya dicekal oleh Afan.

"Jangan buat keributan." katanya dingin.

"Tapi Fan, dia duluan yang ledekin akuu," ucap Cantika manja.

"Jijik gue lihat ulat bergelantungan," ujar Mala bergidik ngeri.

"Eh lo berdua, kalian itu masih baru disini, jadi jangan sok sok-an deh." suara itu berasal dari Lisa yang berjalan dari ujung kelas sana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I LOVE YOU, KETOS CUEK (DEFAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang