12.Fiore mortale

22 2 0
                                    

Happy Reading 💙.

*
*
*

"Gue yakin mereka pasti ada tujuan tertentu kenapa nyerang kita tiba tiba" ujar Yenara yang mendapat tatapan serius dari para sahabatnya.

Setelah kepergian orang orang yang menyerang mereka tadi, keenam gadis ini memutuskan untuk pulang ke rumah dan akan mendiskusikan tentang apa yang terjadi pada mereka tadi. Mereka bingung, kenapa tiba tiba ada orang menyerang mereka. Dan dari penampilan orang orang itupun keenam gadis ini tidak mengenali siapa mereka. Biasanya mereka akan dapat mengenali orang orang yang menyerang secara tiba tiba dari identitas yang mereka pakai, contohnya jaket atau kalung dan lain sebagainya. Tapi untuk kali ini mereka benar benar tidak mengetahui siapa mereka. Mereka kira orang orang itu akan mengajaknya bertarung seperti tawuran, tapi ternyata orang orang itu hanya menyerang mereka satu kali lalu mengucapkan kata kata ancaman dan setelahnya pergi. Dan anehnya lagi orang orang yang bersembunyi di balik pohon pun ikut pergi mengikuti orang orang yang menyerang mereka tadi.

"Mereka lebih keliatan kaya mafia nggak sih ?" Tanya Pinka kepada para sahabatnya.

"Tapi kalo emang bener mereka mafia, untuk apa mereka menyerang kita ? Bukannya kita nggak pernah cari masalah sama mafia ? Dan kita pun bukan orang orang terpandang yang menjadi incaran para mafia ?" Timpal Luiva.

"Kita emang bukan orang orang terpandang, tapi apa kalian lupa ? Kalo orangtua kita dulu sering terlibat dengan para mafia ?" Ucap Cia yang membuat para sahabatnya menatap dirinya.

"Lo bener, bisa jadi para mafia itu mau balas dendam ke orangtua kita, tapi lewat kita, iya kan ?" Balas Keina yang di setujui oleh mereka kecuali Luiva.

"Menurut gue bukan begitu" timpal Luiva.

Mereka menatap Luiva dengan seksama.

"Coba kalian pikir, kalo emang bener mereka mau balas dendam ke orang tua kita lewat kita, kenapa mereka nggak langsung bunuh kita aja ? Kenapa mereka justru ngasih ancaman ? Menurut gue ini kaya sebuah kode untuk kita penasaran dengan mereka lalu mencari tau tentang ini semua" lanjut Luiva dengan menatap satu persatu sahabatnya.

"Masuk akal juga" balas Keina.

"Tapi bisa jadi juga mereka balas dendam secara perlahan, biar lebih puaskan ?" Timpal Pinka.

"Akhh pusing banget anjir mikirin ini, opini Luiva bener tapi opini Pinka juga bener, terus yang bener yang mana ? Jadi mereka mafia atau bukan ?" Keluh Yenara yang lelah memikirkan ini.

"Menurut Lo gimana Ziv ?" Tanya Luiva dengan melirik sahabatnya itu.

"Gue yakin mereka orang suruhan dari seseorang yang membenci kita mungkin ?" Balas Ziva dengan menatap semua sahabatnya.

Mereka terdiam beberapa saat. Benar juga yang di katakan Ziva, mereka yang cukup pemberani ini pasti memiliki banyak musuh yang akan menghancurkan mereka. Jadi mungkin memang sekumpulan orang orang tadi adalah  anak buah dari musuh mereka. Tapi yang jadi pertanyaan sekarang, siapa di balik ini semua ? Musuh yang mana yang menyerang mereka ?

"Efek kebanyakan musuh begini nih, musuh yang mana coba yang nyerang kita ?" Ujar Pinka.

"Tapi bukannya musuh kita kebanyakan anak anak geng motor ? Sedangkan mereka tadi berpakaian rapi" timpal Keina yang membuat mereka terdiam. Kenapa setiap mereka menemukan jawaban pasti akan selalu ada jawaban lain yang dimana mungkin itu yang benar.

Prangg...

Mereka terjengkit kaget ketika mendengar suara keras dari arah luar yang menghantam kaca rumah mereka.

Dengan segera mereka keluar rumah kecuali Yenara yang berjalan ke arah kaca yang baru saja di hantam sesuatu.

Tidak ada siapa siapa ?

Troublemaker girls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang