"Aku akan membawamu ke Toko Obat Trikala. Kita akan ke sana setelah menjual hasil buruanku." Jawab Taehyung.
"Nah, sekarang berikan keranjangmu itu."
Taehyung mengambil dan segera menggendong keranjang yang dibawa oleh Jungkook. Setelah itu, dia kembali menenteng hasil buruan dengan tangannya.
"Ah! Aku bisa melakukannya sendiri." Ucap Jungkook terkejut ketika menyadari keranjangnya sudah berpindah tangan.
"Ini tidak berat sama sekali." Kata Taehyung.
"Lihatlah, tubuhku besar."
Jungkook melihat penampilan suaminya. Meskipun pakaiannya kusam, namun aura ketampanannya sama sekali tidak terganggu. Tubuhnya sangat tinggi tidak jauh berbeda dengannya dan juga kekar.
Entah mengapa, sosok Taehyung membuatnya teringat dengan sosok jendral gagah yang pernah ditontonnya di drama-drama kolosal.
Keduanya berjalan menyusuri kota Amabi yang sangat ramai hari itu. Banyak orang yang terlihat berlalu lalang tanpa henti. Di pinggul jalan, banyak juga penjual yang berteriak menawarkan barang dagangan mereka.
"Silahkan tuan, gelang indah untuk kekasih tercinta! Di jamin kekasih anda akan merasa sangat bahagia ketika menerimanya." Teriak seorang pedagang aksesoris.
"Kue kepiting panggang masih hangat, silahkan! Silahkan!"
"Ayo masuk."
Ajak Taehyung ketika mereka sampai didepan sebuah toko untuk menjual hasil buruan.
"Aku tunggu disini saja." Tolak Jungkook.
"Di dalam terlalu ramai."
Taehyung menoleh dan melihat ke arah toko yang ada di hadapan mereka. Ya, ternyata memang sangat ramai. Pasti Jungkook akan merasa sangat tidak leluasa kalau ikut ke dalam.
"Kamu tunggulah disini sebentar, aku akan menyelesaikannya dengan cepat." Pesan Taehyung.
Setelah itu, dia menghilang ke dalam kerumunan. Jungkook melayangkan pandangannya ke sekitar, dan mencari hal yang sekiranya menarik perhatiannya.
Dia melihat dan mendatangi sebuah kios kecil yang menjual berbagai macam aksesoris indah. Jungkook mengambil sebuah gelang mutiara yang menarik perhatiannya.
"Silahkan tuan, gelang ini pasti sangat cocok dipakai oleh anda."
Pemilik toko menawarkan barang dagangannya dengan ramah kepada Jungkook. Dia tidak merendahkan Jungkook karena penampilannya.
"Tuan, berapa harga gelang yang ini?" Tanya Jungkook.
"Hanya satu tael perak." Jawab pedagang itu.
Apa?! Satu tael perak?! Jungkook mengembalikan gelang itu dengan hati-hati.
"Apa kamu menginginkan gelang itu? Ambil saja, aku akan membelikannya untukmu."
Tiba-tiba terdengar suara seorang lelaki dari sebelahnya. Jungkook menoleh dan melihat seorang lelaki tampan. Lelaki itu berkulit putih dan menggunakan pakaian yang terlihat mahal. Di atas rambut hitamnya terdapat mahkota giok. Terlihat jelas kalau dia berasal dari keluarga bangsawan.
"Tidak, terima kasih." Jawab Jungkook cepat.
"Ah, kamu pasti kaget. Perkenalkan, namaku Eunwoo Smilt. Aku tuan muda kedua dari keluarga bangsawan Smilt."
Eunwoo langsung memperkenalkan dirinya saat melihat tatapan waspada yang dilemparkan Jungkook kepadanya.
"Kalau boleh tau, siapa nama anda?"
"Tidak perlu. Mohon maaf, saya sudah memiliki su..."
"Ada apa ini?!"
Jungkook menoleh dan melihat Taehyung yang berjalan mendekat dengan tatapan muram. Siapa lelaki disebelah Jungkook? Baru sebentar saja dia tidak berada didekatnya, Jungkook sudah didekati oleh seorang lelaki yang kelihatannya berasal dari keluarga bangsawan.
Eunwoo menoleh dan mengikuti arah pandangan Jungkook. Keningnya berkerut ketika melihat seorang lelaki sedang berjalan ke arah mereka. Lelaki itu bertubuh tinggi dan tegap, dia menggunakan pakaian yang sama kusamnya dengan lelaki yang ada di sebelahnya.
"Apakah anda kakaknya?" Tanya Eunwoo ketika melihat Taehyung yang menatapnya dengan dingin.
"Tenang saja, aku tidak mengganggunya. Perkenalkan namaku Eunwoo Smilt, tuan muda kedua dari kediaman bangsawan Smilt. Aku tadi melihat tuan ini sepertinya menginginkan sebuah gelang. Jadi aku menawarkan diri untuk membelikannya." Jelas Eunwoo.
"Gelang yang mana yang kamu inginkan?" Tanya Taehyung kepada Jungkook.
"Tadi tuan ini menginginkan gelang mutiara ini." Kata penjual aksesoris seraya menunjuk ke arah gelang mutiara itu.
"Berapa harganya?" Tanya Taehyung datar.
"Satu tael perak, tuan." Jawab penjual itu sopan.
Satu tael perak? Tentu saja dia akan memberikannya untuk Jungkook.
"Ini, kami ambil gelangnya." Kata Taehyung seraya menyerahkan satu tael perak dari dalam kantong uangnya. Jungkook terbelalak saat melihat tindakan Taehyung.
Dia tidak tahu berapa banyak uang yang telah dihasilkan Taehyung dari hasil menjual barang buruannya, tapi mengingat sisa uang mereka, kalau mereka membeli gelang seharga satu tael perak, bukankah itu terlalu mahal?
"Suamiku, aku tidak membutuhkannya." Ucap Jungkook cepat seraya merebut satu tael perak dari tangan Taehyung.
Eunwoo terkejut ketika mendengar perkataan Jungkook.
"Suami? Dia suamimu?""Benar, dia suamiku." Jawab Jungkook.
"Tidak apa-apa, aku akan membelikannya untukmu." Ucap Taehyung seraya mengambil kembali uang dari tangan Jungkook dan memberikannya kepada penjual aksesoris.
Setelah itu dia mengambil gelang mutiara yang diinginkan Jungkook dan memakaikan gelang itu di tangannya.
"Memang cocok." Ucap Taehyung seraya mengelus lembut pipi Jungkook. Dia lalu melemparkan tatapan sinis kepada Eunwoo sebelum menarik istrinya pergi.
"Ayo kita pergi sekarang."
Taehyung menggenggam tangan Jungkook dan menariknya pergi. Meninggalkan Eunwoo yang masih berdiri tidak bergeming ditempatnya. Eunwoo menatap kepergian Taehyung dan Jungkook dengan tatapan rumit.
Jungkook melirik wajah Taehyung yang terlihat muram, lalu bertanya dengan lembut.
"Apa kamu masih marah? Maaf, tadi aku baru saja mengatakan kepadanya kalau aku sudah bersuami, tapi kamu sudah datang lebih dulu."
Taehyung masih terdiam untuk sesaat sebelum akhirnya mengatakan apa yang ada di pikirannya.
"Aku.. aku tidak marah kepadamu. Aku hanya berpikir kalau aku harus bisa membahagiakanmu. Terlalu banyak lelaki yang menginginkanmu diluar sana."
Ya, dia sangat sadar dengan tatapan para lelaki kepada Jungkook sepanjang perjalanan mereka. Walaupun pakaian yang dikenakan kusam, namun wajah Jungkook tetap terlihat sangat tampan sekaligus cantik. Kulitnya putih mulus. Matanya bulat indah dan lembut secara bersamaan. Hidungnya mancung dan bibir tipisnya berwarna merah ceri. Kehadirannya akan menarik terlalu banyak perhatian. Bahkan Taehyung yakin, tidak akan ada seorang lelaki atau perempuan pun yang dapat menyaingi kecantikan Jungkook di Dinasti Versailles ini.
"Begitu juga aku. Terlalu banyak wanita dan lelaki yang melirik suamiku semenjak tadi, makanya aku harus menggenggammu dengan erat." Celetuk Jungkook seraya mengencangkan genggaman tangannya.
"Apa kamu baru saja makan madu? Kenapa kata-katamu begitu manis akhir-akhir ini?" Tanya Taehyung seraya menatap Jungkook dengan lembut.
"Coba tebak?"
To be continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinasti Versailles •Taekook•
Fanfiction⚠️BXB, MISGENDERING, MPREG⚠️ Kisah tentang Jungkook yang berteleportasi ke zaman Dinasti Versailles. Bagaimana kisahnya? Baca saja. Taekook : Top Tae // Bott Kook Kim Taehyung Jeon Jungkook