10

7.3K 634 12
                                    

"Untuk apa kalian ke sini? Apa kalian tahu kalau pengemis dilarang masuk kedalam bank?" Tanya seorang penjaga bank dengan sinis ketika melihat Jungkook dan Taehyung masuk kedalam bank.

Taehyung menatap penjaga bank itu dengan dingin, membuat penjaga bank tersebut sedikit bergidik karena merasakan hawa dingin yang datang tiba-tiba.

"Kami ingin menyimpan uang." Jawab Jungkook santai.

Dia meletakkan dua kantong uang berisi dua ratus tael emas di depan penjaga bank itu. Penjaga bank menatap kantong uang itu lalu kembali menatap Jungkook dan Taehyung dengan tatapan curiga.

Penampilan keduanya begitu lusuh, bagaimana mereka bisa mendapatkan uang sebanyak ini? Kecurigaannya semakin menjadi-jadi ketika Jungkook menyerahkan lima puluh tael emas lagi kepadanya.

"Tolong tukar tael emas ini menjadi tael perak." Celetuk Jungkook terlihat acuh tak acuh.

"Darimana kalian bisa mendapatkan uang sebanyak ini? Apa kalian baru saja merampok rumah seseorang?" Tuduh penjaga bank sinis.

Jungkook memelototkan matanya dengan marah kepada penjaga bank, sedangkan Taehyung menggebrak meja dengan kerasnya, hingga membuat barang-barang yang diatasnya melayang sesaat.

Penjaga bank itu meneguk ludahnya dengan panik, namun kepanikannya langsung sirna begitu empat orang yang terlihat seperti pengawal datang menghampiri mereka bertiga.

"Apa yang sedang kalian lakukan? Apa kalian tahu kalau dilarang membuat keributan didalam bank?" Tanya salah satu orang yang memiliki badan paling besar.

Tubuhnya terlihat tinggi dan gagah, dia juga tampak tegas dengan aura yang mendominasi. Wajahnya cukup tampan meski ada sebuah luka kecil yang memanjang di pipi kirinya. Dia terlihat berumur sekitar empat puluh tahunan. Pakaiannya juga terlihat berbeda dari pengawal lainnya.

"Jendral besar Seojoon."

Petugas bank menangkupkan tangannya dengan penuh hormat kepada sang jendral besar. Semua orang menatap jendral besar Seojoon dengan terkejut. Inikah sang jendral legendaris yang selalu membawa kejayaan bagi kekaisaran Versailles? Apa yang dia lakukan di kota terpencil seperti ini? Seojoon hanya meliriknya sekilas.

"Tangkap mereka! Mereka itu perampok!" Tuduh petugas bank seraya menunjuk Jungkook dan Taehyung kepada para pengawal khusus bank yang berdiri dibelakang Seojoon.

Semua orang yang ada di dalam bank terdiam. Mereka ingin melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Wajah Taehyung menghitam saking marahnya. Dia menatap tajam kearah petugas bank seolah-olah ingin memotong-motong petugas bank itu dengan tatapan matanya.

Salah satu pengawal khusus bank maju dan mencengkram pergelangan tangan Jungkook, namun detik berikutnya, petugas itu terlempar keluar dari bank. Semua orang, termasuk Jungkook tertegun ketika melihat gerakan Taehyung yang sangat cepat. Suaminya ternyata bisa ilmu bela diri?!

Seojoon yang menatap mereka berdua dalam diam sedari tadi, langsung menatap Taehyung dengan tatapan terkejut.

Pengawal bank khusus sebenarnya hanyalah pengawal biasa yang berasal dari barak kemiliteran milik kekaisaran. Namun kaisar menurunkan dekrit agar setiap barak militer meminjamkan sepuluh orang pengawal untuk menjaga keamanan seluruh bank yang ada di Dinasti Versailles mengingat bank adalah tempat yang sangat rawan dirampok.

Seojoon juga hanya kebetulan lewat. Dia baru saja mengunjungi rumah kerabatnya, dan sedang dalam perjalanan pulang ke kota kekaisaran. Dia berhenti sejenak untuk sekedar melihat cara kerja para pengawal khusus bank, siapa sangka dia malah mendengar keributan dari dalam bank?

"Jangan ada yang berani menyentuh istriku sedikitpun!" Seruan Taehyung menyadarkan kembali pikiran mereka semua yang ada di dalam bank.

Petugas khusus bank terlihat sedikit panik, namun ketika mengingat ada Seojoon disana, mereka bisa kembali tenang. Seojoon menatap Taehyung dalam diam. Dia tidak menunjukkan ekspresi apa pun diwajahnya. Setelah beberapa saat, dia akhirnya bersuara.

"Sebenarnya apa yang sedang terjadi?" Tanya Seojoon seraya menatap petugas bank lalu beralih menatap Jungkook dan Taehyung yang berwajah muram.

"Mereka itu perampok!" Tuduh petugas bank.

"Sembarangan! Mana buktinya?!" Bentak Jungkook.

"Uang yang kalian bawa adalah buktinya!" Petugas bank balik membentak Jungkook. Namun dia langsung menyusutkan lehernya ketika menyadari tatapan membunuh yang dipancarkan Taehyung.

"Apakah itu benar?" Tanya Seojoon datar.

"Jendral besar Seojoon."

Taehyung menangkupkan kedua tangannya dan memberikan salam kepada jendral itu.

"Namaku Taehyung Neville, dan ini istriku, Jungkook Edlyn. Kami bersumpah kalau kami bukanlah perampok."

Seojoon menatap Taehyung dan Jungkook secara bergantian. Dia sudah terbiasa mengintrogasi musuh ataupun penjahat, dan dari gerak gerik sepasang suami istri dihadapannya ini, mereka jelas tidak sedang berbohong. Lalu kenapa petugas bank ini menuduh mereka? Apa hanya karena penampilan mereka berdua?

Dia menatap petugas bank itu dengan tatapan tidak suka. Tubuh petugas bank bergetar ketika melihatnya. Entah mengapa, dia seakan-akan merasa sedang menunggu waktu untuk dieksekusi mati.

"Bisa kalian jelaskan dari mana kalian berdua mendapatkan uang sebanyak ini?" Tanya Seojoon pada Taehyung.

"Istri saya kebetulan menemukan tanaman Gingseng Seratus Tahun dan juga Jamur Lingzhi Salju di pegunungan saat dia menemani saya berburu. Kami baru saja menjualnya ke toko obat Trikala. Jamur Lingzhi Salju dibeli oleh Tabib Nayaka seharga seratus tael emas, sedangkan Gingseng Seratus Tahun dibeli seharga seratus lima puluh tael emas. Kami mohon bantuan jendral besar Seojoon agar mengirimkan seseorang ke sana untuk memeriksa kebenarannya." Kata Taehyung menjawab dengan tenang.

Ketenangan Taehyung semakin membuat Seojoon merasa semakin kagum kepadanya. Wajah petugas bank memucat ketika mendengarnya. Apalagi ketika menyadari ketenangan Taehyung dalam suaranya. Sial! Apakah hari ini akan menjadi hari terakhirnya?

Seojoon mengangguk kepada salah satu petugas khusus bank yang langsung berlari keluar. Suasana di dalam bank terasa sangat hening dan mencekam. Tidak ada yang berani bergerak, bahkan mereka sangat berhati-hati saat bernapas.

Petugas bank merasakan seluruh tubuhnya basah kuyup karena keringat. Bila bisa, dia ingin memutar kembali waktu dan tidak menuduh sepasang suami istri didepannya ini dengan sembarangan.

Dia sudah biasa melakukannya. Entah sudah berapa orang yang dikirimnya ke dalam penjara. Lagipula pihak penjara kota Amabi tidak pernah menyelidikinya lebih lanjut. Bagi mereka, tidak perlu membuang-buang uang hanya untuk mencari keadilan untuk orang kecil. Hak inikah yang membuatnya menjadi arogan. Tapi siapa yang tahu kalau kali ini dia akan sesial ini?

"Siapa namamu?" Suara Seojoon terdengar kembali dalam keheningan.

"Heeseung." Cicit petugas bank.

Setelah itu, suasana didalam ruangan kembali hening. Tidak ada yang berani berbicara lagi. Bahkan di luar bangunan bank, sudah terlihat banyak orang yang berkerumun dan menatap ke dalam dengan tatapan heran.

Tiba-tiba terdengar suara dari luar bank.
"Perwakilan dari toko obat Trikala sudah datang!"

To be continued.

Dinasti Versailles •Taekook• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang