47

5.2K 546 12
                                    

"Ada apa?" Tanya Suzy seraya menoleh dan menatap Jungkook dengan raut wajah penasaran.

"Aku membutuhkan bantuan Bibi Suzy di sini. Biar Momo yang pergi memanggil mereka." Kata Jungkook.

Mendengar itu, tanpa sadar rona wajah Momo berubah. Ada semburat kemerahan di pipinya. Suzy terdiam sesaat, namun tidak lama kemudian tatapan matanya jatuh ke wajah Momo. Dia tertegun.

"Ah! Ya, ya ya, ya! Aku sepertinya sudah bertambah tua, bagaimana bisa aku melupakan apa yang kamu minta tadi." Kata Suzy cepat. Dia lalu menoleh ke arah Momo dan berkata dengan lembut.

"Momo, maaf merepotkanmu."

Momo semakin menundukkan kepalanya berusaha menyembunyikan rasa malunya.

"Baik, Bi."

Nayeon menggelengkan kepalanya pelan ketika melihat anaknya yang semakin menjauh. Dia lalu berbisik kepada Suzy.

"Entah sejak kapan, dia mulai memperhatikan Jihoon."

"Bukankah itu bagus?" Kekeh Suzy.

"Itu jelas bagus kalau dia menjadi menantumu. Aku akan lebih tenang." Desah Nayeon.

Di sisi lain, Momo berjalan menghampiri Jihoon yang sedang mengawasi Jaemin bermain dengan Archie. Semakin mendekati mereka, langkah Momo semkin pelan.

"Kakak Jihoon." Panggil Momo pelan.

Jihoon menoleh dan menatap perempuan muda yang ada di depannya. Wajah Momo tidak terlalu cantik, tapi itu manis dan menyenangkan untuk dilihat. Wajahnya sangat lugu, dan sorot matanya menunjukan kejujuran.

"Hm?" Jihoon mengangkat kedua alisnya.

"Itu, Kakak Jungkook memanggilmu dan Jaemin." Cicit Momo. Suaranya semakin pelan.

"Ya." Jawab Jihoon. Dia lalu menoleh dan memanggil Jaemin untuk mengikutinya.

Ketiganya berjalan bersama menuju aula depan dan bergegas berjalan mendekati Jungkook.

"Ah, kalian sudah di sini." Kata Jungkook tersenyum ketika melihat ketiganya datang.

"Kakak ipar." Sapa Jihoon dengan raut wajah datar.

Jungkook tidak tersinggung sama sekali dengan sikap Jihoon. Dia menyadari kalau sifat Jihoon tidak 'sehidup' Jaemin.

"Kakak ipar, apakah kamu membelikanku sesuatu?" Tanya Jaemin senang ketika melihat berbagai macam benda di atas meja.

"Tentu saja!" Jawab Jungkook.

"Aku membelikanmu beberapa barang, dan aku sudah memberikannya kepada ibumu."

"Wah! Terima kasih Kakak ipar!" Seru Jaemin seraya menepuk tangannya.

"Dan ini." Kata Jungkook menyerahkan dua batang permen buah kepada keduanya.

Jaemin berteriak senang, sedangkan Jihoon tertegun ketika melihat permen buah yang sudah berpindah di tangannya. Tanpa di duga, dia tiba-tiba berbalik dan menyerahkannya kepada Momo.

"Ini."

Momo tertegun sesaat sebelum akhirnya menolak dengan tergesa-gesa.

"Tidak, tidak! Kakak Jungkook sudah memberiku satu tadi."

"Terimalah. Aku tidak suka manis." Kata Jihoon datar. 

Momo mengulurkan tangannya untuk meraih permen buah dari Jihoon. Dia menundukkan kepalanya karena wajahnya semakin bersemu merah. Sekarang dia bingung, apakah dia harus menyimpan harta karun pemberian Jihoon ini atau memakannya?

Dinasti Versailles •Taekook• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang