Mereka semua setuju untuk melakukan rencana Jungkook dan menunggu dengan wajah tegang.
Kalau rencana ini gagal, ini bisa merusak reputasi Restoran Meiwei karena terlalu berani menghidangkan makanan rakyat jelata di meja makan mereka.
Di dalam dapur, hanya Jungkook dan Taehyung yang terlihat tenang. Jungkook sangat percaya diri dengan rencananya, sedangkan Taehyung sangat percaya dengan istrinya.
Benar saja, tidak lama kemudian beberapa pelayan bergegas masuk ke dalam dapur dengan wajah penuh semangat.
"Apakah masih ada Acar Cakar lagi?" Tanya salah seorang pelayan.
"Semua orang ingin memesan Acar Cakar." Sambung pelayan lainnya.
Wajah Eunwoo langsung berseri-seri. Dia menatap Jungkook dengan wajah penuh senyuman.
"Apa masih ada lagi?"
"Ya." Jawab Jungkook.
"Aku masih memiliki empat toples penuh di dalam kereta kudaku."
Dari dua puluh kilogram cakar ayam yang dibeli dan dibuang tulangnya kemarin, hanya dapat mengisi lima toples kaca berukuran sedang.
Mendengar perkataan Jungkook, Eunwoo langsung memerintahkan beberapa pelayan untuk mengambilnya.
"Aku masih memiliki empat hidangan lain." Kata Jungkook.
"Boleh aku meminjam dapurmu?"
"Tentu saja." Jawab Eunwoo.
Mereka semua menyingkir dan memberikan ruang untuk Jungkook. Para juru masak juga menjauh, mereka tidak berniat mencuri resep dari Jungkook karena itu perbuatan tercela. Mereka akan menunggunya mengajari mereka secara langsung.
Jungkook mengeluarkan bungkusan kertas berisi beberapa buah cabai dari dalam lengan bajunya. Tidak lama kemudian, seluruh ruangan tercium bau harum masakan yang sangat menggugah selera.
"Sudah siap, silahkan dicicipi."
Semua orang menatap masakan-masakan itu dengan air liur yang hampir menetes. Ada empat hidangan tersaji di atas meja. Dua hidangan yang terbuat dari daging babi, satu hidangan terbuat dari ikan dan satu hidangan sayur. Dua diantaranya menggunakan cabai.
Eunwoo mengambil sumpit dan mulai mencicipinya satu persatu. Dari semua hidangan ini, tidak ada satupun hidangan yang mengecewakannya. Semuanya terasa sangat sempurna. Andai dia tidak memikirkan reputasinya, dia pasti ingin menghabiskan semuanya saat ini juga, bahkan mungkin akan menjilati piringya.
Dia lalu melirik ke arah Taehyung dengan tatapan iri. Bagaimana bisa lelaki itu begitu beruntung mendapatkan istri yang sangat menawan dan pintar memasak seperti ini? Kalau Jungkook adalah istrinya, dia mungkin tidak akan pernah mencari selir seumur hidupnya!
Taehyung menyadari sorot mata Eunwoo, dia lalu menatapnya dengan penuh ancaman.
"Bagaimana kalau kita kembali keruanganku dan membicarakan harga?" Tanya Eunwoo.
Keduanya mengangguk dan mengikuti Eunwoo berjalan kembali keruangannya. Namun saat mereka baru saja sampai di pintu dapur, Eunwoo menghentikan langkahnya dan meminta seseorang untuk mengantar tamu-tamunya naik terlebih dahulu, sedangkan dia kembali masuk ke dalam dapur dan menatap beberapa orang yang sudah mengelilingi meja dengan sumpit di tangan mereka masing-masing.
"Setelah tamuku pulang, bawa sisa makanan itu semua ke ruanganku."
Eunwoo berbalik dengan wajah puas, meninggalkan orang-orang yang melemparkan tatapan putus asa kepadanya. Dia bertekad akan menghabiskan masakan-masakan itu hingga tetesan bumbu terakhir!
Saat dia masuk kedalam ruangan, dia tidak berbasa basi lagi dan langsung membicarakan masalah pembayaran.
"Jadi, berapa harga Acar Ayam dan resep-resep itu?"
Jungkook menggeleng pelan.
"Aku tidak ingin menjualnya."Eunwoo membeku, dia tidak ingin menjualnya?
Tidak! Dia harus mendapatkannya.
Dia bahkan sudah membayangkan akan sepopuler apa hidangan yang dimasak Jungkook tadi.Melihat keterkejutan di wajah Eunwoo, Jungkook lalu melanjutkan perkataannya.
"Aku ingin pembagian hasil."
"Pembagian hasil?"
Kedua alis Eunwoo berkerut ketika mendengar perkataan Jungkook.
"Pembagian hasil yang bagaimana kamu maksud?"
"Aku ingin empat puluh persen dari keuntungan bersih yang kamu dapat dari resep-resep buatanku."
Eunwoo terbelalak kaget, begitu juga dengan Taehyung. Empat puluh persen?! Kenapa dia tidak sekalian merampok Restoran Meiwei saja?!
"Empat puluh persen? Kenapa kamu tidak merampokku saja?" Tanya Eunwoo kesal.
Jungkook mengangkat kedua alisnya, lalu menjelaskan dengan murah hati.
"Tadinya aku ingin mengambil lima puluh persen. Tapi aku merasa seperti sedang merampokmu. Itulah mengapa aku menurunkannya menjadi empat puluh persen."
Eunwoo tercengang.
Itu jelas hanya selisih sedikit saja. Jelas-jelas Jungkook sedang merampoknya!"Coba kamu pikirkan. Kamu tidak akan menyesal bekerja sama denganku. Aku akan memberimu tiga resep lagi yang tidak kalah lezatnya dari masakan-masakan tadi setiap bulannya."
Eunwoo terdiam. Dia berpikir yang dikatakan Jungkook memang benar. Masakannya sangat lezat, dan dia yakin semua masakan hasil buatan Jungkook akan terjual laris di semua restoran miliknya.
Dia memang akan kehilangan sedikit keuntungan karena harus membaginya dengan Jungkook, tapi tetap saja uangnya akan mengalir dengan lebih deras!
Jungkook tidak mengganggu waktu berpikir Eunwoo sama sekali. Dia meraih cangkir teh dan menyesap tehnya dengan anggun. Setiap orang yang melihatnya tidak mungkin akan menyangka kalau dia berasal dari sebuah desa terbelakang.
Raut wajah Eunwoo berubah dari waktu ke waktu. Setelah beberapa saat, dia akhirnya menyela napas panjang.
"Baiklah. Aku akan membuat surat kontrak kerja untuk kita dulu."
Jungkook tersenyum senang. Mulai sekarang, uangnya akan bertambah lebih cepat dan lebih banyak dari sebelumnya!
Taehyung menatap wajah istrinya dengan sorot mata yang sangat memuja. Istrinya memang luar biasa. Dia bahkan bisa merampok Restoran Meiwei dengan elegan dalam waktu singkat!
Jungkook memberikan tanda tangannya dan cap jarinya. Begitu pula dengan Eunwoo. Masing-masing membawa selembar surat kontrak kerjasama mereka.
"Apa aku boleh tahu berapa jumlah yang kamu butuhkan untuk Acar Cakar setiap harinya?"
"Aku akan menerima sebanyak yang kamu kirim." Jawab Eunwoo.
Jungkook mengangguk. Baiklah, sepertinya dia harus menambah pesanan toples kacanya. Dia juga harus memesan beberapa toples kaca besar agar bisa mengirim ke Restoran Meiwei lainnya agar mereka bisa menyetok Acar Cakar untuk beberapa hari sekali.
"Kalau begitu, kami pergi dulu. Kami masih harus membeli cakar ayam untuk besok." Kata Jungkook.
Eunwoo mengangguk, mereka meninggalkan Eunwoo sendiri di dalam ruangannya.
"Suamiku, dimana kita bisa mendapatkan cakar ayam dalam jumlah besar?" Tanya Jungkook.
Taehyung berpikir sejenak lalu berkata.
"Ada satu tempat penjagalan ayam yang sangat besar di Desa Skylos. Sebagian besar ayam yang dijual di pasar Kota Amabi berasal dari sana. Cakar ayam tidak begitu diminati. Aku yakin mereka akan senang kalau ada seseorang yang akan membeli cakar dalam jumlah yang banyak."Jungkook tersenyum cerah ketika mendengar perkataan suaminya.
"Kalau begitu, ayo kita kesana!"
To be continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinasti Versailles •Taekook•
Fanfiction⚠️BXB, MISGENDERING, MPREG⚠️ Kisah tentang Jungkook yang berteleportasi ke zaman Dinasti Versailles. Bagaimana kisahnya? Baca saja. Taekook : Top Tae // Bott Kook Kim Taehyung Jeon Jungkook