Part 25 (Wound)

97 14 2
                                    

'Pemberhentian berikutnya adalah kota Farlig. Sekali lagi saya ingatkan, pemberhentian berikutnya adalah kota Farlig.'

Suara pramugari di kereta itu membuat Arlon langsung mengajak Natasha untuk segera turun dari kereta.

Setelah berdesak desakan dengan beberapa orang, akhirnya mereka berdua berhasil keluar dan menghirup udara segar.

"Apa kita tidak salah tujuan?" tanya Natasha yang merasakan aura sihir yang begitu kuat dari sekelilingnya.

Arlon menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

Dia tau betul kalau Farlig terkenal dengan kota para penyihir kuat berasal. Dan orang yang berhasil menggunakan Saint Force bukan kah berarti punya kekuatan yang hebat juga?

Jadi karena itu lah Arlon beranggapan kalau Aven berasal dari kota Farlig. Walau, sebenarnya hanya 15% saja peluangnya untuk berhasil menemukan Aven. Karena bisa saja Aven memang terlahir istimewa seperti Dariel.

Arlon menatap Natasha sesaat, lalu menatap Percy dan Helcurt. Mereka sepertinya cukup kelelahan setelah perjalanan yang cukup panjang.

"Ayo cari resto terdekat untuk makan dan istirahat," ajak Arlon kemudian.

"Baik," jawab Natasha yang segera mengikuti langkah kaki kemana Arlon pergi.

Setelah berjalan sekitar 50 meteran, akhirnya mereka menemukan rumah makan terdekat.

Arlon segera berhenti dan memberi kontak mata pada Natasha untuk masuk ke dalam rumah makan.

Di dalam rumah makan cukup luas. Terdapat 2 jenis bangku, ada bangku lurus yang bisa digunakan untuk beberapa orang dan bangku bulat yang bisa dipakai 2-4 orang.

Arlon dan Natasha memilih untuk duduk di bangku bulat. Setelah beberapa menit melihat menu akhirnya mereka memesan makanan.

Semangkuk salad sayur, 2 mangkuk krim sup dan 2 botol minuman dingin. Sedangkan untuk Helcurt dan Percy dipesankan sosis dan air mineral.

"Aku pikir, kita akan sulit menemukan Aven disini," ujar Natasha sambil memakan saladnya.

Arlon mengangguk setuju. Lagipula kota sebesar ini? Huh, dia benar-benar harus bersabar supaya bisa menemukan Aven secepatnya.

"Starlight bilang kita harus membiarkan aven hidup. Jadi kau harus berhati-hati," tambahnya menceramahi Arlon yang sering hilang kendali.

"Iya iya, aku pasti akan berhati-hati," balas Arlon.

"TOLONG, CEPAT LARI DARI SINI!!" teriak orang orang dari luar rumah makan.

Mendengar keributan itu membuat Arlon dan Natasha bergegas keluar untuk melihat ada keributan apa di luar.

Ternyata di luar ada Aven, dan?

"S-siapa dia?!" pekik Natasha ketakutan.

"Wah wah, rupanya kita mendapat tangkapan yang besar," ucap seorang wanita berambut ungu yang mencoba mendekati Arlon dan Natasha.

~

Drug Drug Drug

Terdengar seperti langkah kaki kuda. Starlight yang tengah makan menghentikan aktivitas nya untuk memastikan apa yang dia dengar.

Dia kemudian menatap Vettel yang ada di hadapannya. Tanpa pikir panjang, mereka segera keluar istana untuk memastikan.

Di depan gerbang istana Aileen telah berada Dariel bersama ratusan orang pasukan berkuda yang entah datang darimana.

Dari situ, orang tua Starlight, Dennis dan beberapa orang istana ikut keluar saat mendengar keributan dari luar. Tak tertinggal juga Shale dan Roon.

"A-apa ini?" ucap Starlight setengah bergumam saat mengetahui hal ini.

Monkart N LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang