"Hei, apa yang kau lakukan hah?!" pekik Arlon saat Michael memojokkannya.
"Inilah akibatnya jika kau berani mengatakan yang tidak tidak pada Starlight! Apa kau tidak sadar? Kata katamu itu membuat Starlight sangat sedih kau tau!" sahut Michael dengan nada kesal.
"Dia itu tidak berguna kalau tidak bisa membantu rakyatnya sendiri!" pekik Arlon menyalahkan Starlight.
"Di mana otakmu? Di mana akal sehatmu Arlon?! Phoenix menolakmu karena cara yang kau lakukan sangatlah egois! Dan aku stuju dengan pendapat Phoenix," ujar Michael.
"Jadi maksudmu, Natasha lebih baik mati saja begitu?" ujar Arlon lirih tapi menekan.
"Leo Leo Leo!!!"
"Tenanglah Leo, aku masih harus bicara dengannya," Michael berusaha untuk menenangkan Leo yang sudah sangat marah pada Arlon.
"Kau punya hatikan? Kau punya perasaan kan? Kalau kau punya harusnya kau meminta bantuan dengan cara yang baik. Bukan karena Phoenix menolakmu, kau langsung membenci Gadis Suci! Membenci Starlight!" pekik Michael kesal. "Di mana akal sehatmu?"
Udahlah Mic, habisi aja Arlon. Author juga udah greget banget sama dia. Bikin darah tinggi weh!!!
"Kau tau kalau seorang Gadis Suci memiliki hati yang lembut. Lalu kenapa kau malah menyakitinya?!" ujar Michael. Meluapkan emosinya.
Arlon mulai tertunduk pasrah. Dia terdiam lesu. Sebenarnya apa yang dikatakan Michael itu tadi semuanya benar. Dia terlalu egois.
"Tapi aku hanya ingin bisa membantu Natasha. Aku tidak ingin dia terus menerus kesakitan," ucap Arlon lemas. "Lalu apa yang harus aku lakukan agar Phoenix mau membantuku?"
Michael mulai memahami keinginan Arlon. Dia mulai mengerti apa yang sebenarnya Arlon cari dan Arlon inginkan.
"Yang paling penting mau harus membuat Staright kembali ceria. Kau harus merubah sifat egoismu itu. Aku yakin dengan begitu Phoenix akan memaafkanmu dan mau membantumu," jawab Michael.
Michael!!! Kenapa dimaafin sih? Kenapa malah dikasih saran gitu?! Author udah emosi lho ini! Dan segampang itu kamu ngomong?!
"Apakah Phoenix akan mau membantuku kalau aku berubah?" tanya Arlon.
"Percayalah padaku, Arlon Kenzie," tambah Michael meyakinkan.
Kenapa malah ngomong gitu sih?! 😭😭😭 Bikin emosi aja
* * *
Michael segera kembali ke penginapan. Saat tiba di penginapan, Starlight sudah menunggunya di depan pintu dengan tatapan yang tajam.
"S-Starlight, a-ada apa?" tanyanya gugup.
Namun di luar ekspetasi Michael, Starlight malah memeluknya. "Kau dari mana saja hingga larut malam begini Michael?"
"A-aku, aku tadi mencari sesuatu. Tapi tidak mendapatkannya," balas Michael.
Author aja sampe rumah nggak ada yang meluk T - T
Boro boro meluk, disambut aja kadang kadang enggak kok
Sedihnya ᕕ(ಥʖ̯ಥ)ᕗ
Jadi iri aku 😭"Aku khawatir padamu," ujar Starlight lirih.
"K-kenapa?"
Kenapa Starlight tiba tiba berubah jadi manja seperti ini? Apa ada sesuatu yang terjadi?
Nggak apa apa lah, manja sama pacar sendiri juga
Kyakyakyakya 🤣🤣🤣Sesaat kemudian muncullah Robin bersama Chicky dari dalam kamar. Michael langsung menatap Robin dengan ekspresi bertanya. Tapi Robin malah menggelengkan kepalanya.
Pasti ada hubungannya dengan Phoenix. Tapi apa?
"Aku ingin terus bersamamu Michael," tambah Starlight.
"Itu pasti," balas Michael.
Huwaaaa
Fiks, author iri 😭😭😭
Sebahagia itukah mereka berdua?
Dah lah, author malah ngehalu yang enggak enggak entarNah, sampai di sini adalah yang mau ngasih saran atau request next part storynya Michael sama Starlight gimana?
Atau ada yang mau requestain boleh kok
Ditunggu ya saran dan requesnyaAdieu next part
Happy Reading Guys 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Monkart N Love
FantasyCompleted Story ✔️ Untuk baca lebih lengkap bisa ke tittle Princess's Past di akun yang sama Menceritakan kisah seorang pembalap hebat bernama Michael White yang mengembara ke seluruh negeri untuk mengikuti turnamen Monkart bersama adiknya Robin. B...