Part 1 (Pertama Bertemu)

2.5K 161 15
                                    

Michael sedang bersiap siap untuk balapannya siang ini. Di sebelahnya ada Leo si monkart singa putih yang menggemaskan bersama Michael. Hari ini adalah hari pertama Michael balapan di kota Ligeon. Kota Ligeon adalah kota yang berada di kerajaan Sinar.

"Di mana Robin? Kenapa dia lama sekali?" tanya Michael pada dirinya sendiri. "Leo," ucap Leo seakan akan memberitahu Michael untuk menunggu lebih lama. "Iya, kita akan menunggu mereka," balas Michael sambil tertawa ringan.

Beberapa saat kemudian Robin kembali bersama dengan monkartnya Chicky.

"Dari mana saja kau Robin?" tanya Michael saat melihat ekspresi Robin yang terkejut karena suatu hal. "Dan kenapa ekspresi wajahmu seperti itu?"

"Kakak, kau harus tau. Kalau hari ini putri Starlight akan menyaksikan turnamen monkart di sini," ujar Robin terengah engah.

"Putri?"

"Benar sekali. Identitasnya tidak diketahui oleh siapapun. Tapi tadi aku sempat mendengar dari seorang anak yang sepertinya dia pengawal kerajaan bicara dengan temannya," balas Robin mulai netral. "Mereka bilang kalau pengawasannya harus diperketat agar putri Starlight baik baik saja."

Michael terdiam sesaat. Dia sedang memikirkan kata kata Robin. Putri Starlight? "Tunggu dulu, bukankah putri Starlight itu adalah seorang Gadis Suci?" ujar Michael saat dia sudah menyadari sesuatu.

"Itulah yang membuatku terkejut. Untuk apa seorang Gadis Suci pergi ke luar istana? Bukankah dia seharusnya tidak diizinkan keluar istana?" balas Robin.

"Kau ada benarnya juga," ujar Michael setengah bergumam. Dia pernah mendengar tentang Gadis Suci dari kerajaan Sinar yang bernama Starlight. Tapi sampai sekarang dia belum pernah melihat wajah orang itu.

 *       *       *

"Kakak, lihat itu," Robin menunjuk ke arah seorang gadis berambut panjang yang ditemani oleh dua orang temannya. "Dia adalah putri Starlight yang aku bicarakan tadi," ujar Robin.

"Jadi dia orangnya?" gumam Michael.

"Mari langsung kita sambut saja, peserta pertama kita Ryan Cluver bersama monkartnya Cloui melawan Michael White dan monkartnya Leo....." sorak sorakpun terdengar dari seluruh penonton.

"Monkart, masuk lintasan!"

"Siap, mulai!"

Cloui dan Leo segera melaju dengan kecepatan penuh mereka.

"Tuan putri, apa kau yakin kalau dia orangnya?" tanya salah seorang pendamping Starlight.

Starlightpun tersenyum simpul. "Tentu saja aku yakin. Kalau tidak, Phoenix tidak akan membawaku kemarikan?"

Kedua teman pendamping Starlight menangguk secara bersamaan sambil ikut tersenyum.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Leo, es kristal!" Leo segera bebalik arah menyerang Cloui.

"Apa?! Cloui cepat menghindar!" pekik Ryan. "Ui."

Pertandingan yang hebat, apakah dia bisa menang dari Ryan dan Cloui? Starlight menatap tajam ke arah Michael.

Lalu, apa ini? Kenapa aku tidak bisa membaca pikirannya? Apa dia sedang tidak memikirkan sesuatu? Tidak! Itu tidak mungkin! Seseorang yang sedang melakukan balapan pasti memiliki strategi yang sudah disusun secara rapi.

Starlight benar benar tidak mengerti, kenapa dia tidak bisa masuk ke alam pikiran Michael?

Leo dan Cloui saling beradu kemampuan. Leo melancarkan serangan es kristal dan Cloui melancarkan serangan balon meledak.

Monkart N LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang