Fortune Cookie 08

6.7K 537 9
                                    

Sudah dua minggu ini Ryota menjadi murid baru di SMA Haruna, Kyoto. Memang ia ingin pindah ke Kyoto karena ia ingin bisa hidup lebih mandiri. Di Kyoto, ia tinggal di sebuah apartemen mewah yang letaknya cukup jauh dari SMA Haruna. Menurutnya itu sangat penting karena dengan jarak yang jauh, ia bisa meminimalisir para fansnya yang tak menutup kemungkinan akan menguntitnya hingga pulang.



Selain itu, ia juga ingin merasakan bagaimana menjadi orang dewasa yang harus menangani hidupnya sendiri dan lebih memfokuskan diri ke pendidikannya. Tapi walaupun begitu, kedatangannya ke Kyoto tidak sendirian. Ia datang bersama kakak perempuannya, Maori Hashimoto, atau mungkin lebih baik di panggil Maori Osawa. Kakaknya juga salah satu selebriti yang cukup populer di seantero Jepang. Tapi Maori bukan seorang penyanyi seperti Ryota, melainkan seorang model. Tapi usia Maori yang bisa di bilang tidak muda lagi membuat Maori meninggalkan dunia model 4 tahun yang lalu dan menikah 3 tahun yang lalu. Bahkan sekarang Maori dan suaminya, Hitachi Osawa, sudah memiliki seorang anak perempuan.



Maori juga menjadi manager Ryota sejak Ryota memasuki dunia hiburan. Maori sebelumnya sempat menawarkan Ryota untuk tinggal dirumah kakak iparnya. Tapi Ryota menolak dan memilih untuk tinggal di sebuah apartemen mewah yang letaknya tidak jauh dari rumah Hitachi dan Maori.



Di Kyoto, ia sebenarnya sudah banyak di tawari job untuk manggung. Namun sering kali juga Ryota harus menolak beberapa, karena ia sendiri juga harus membatasinya supaya sekolahnya tidak terganggu.



Tapi di luar semua itu, Ryota masih menjadi salah satu penyanyi muda Jepang yang banyak digemari oleh para gadis.



Jujur saja, Ryota lebih suka tinggal di Tokyo dari pada di Kyoto. Namun ada satu hal yang membuatnya tidak ingin meninggalkan Kyoto.



***



Ryota menutup telpon kakak perempuannya yang baru saja mengomelinya karena Ryota dari kemarin mematikan handphone. Ryota lupa me-recharge baterai handphone-nya sehingga ketika pulang sekolah dan Ryota mengaktifkan handphone-nya, Maori langsung menelpon Ryota dan marah-marah.



Fiuh!



Ryota menghempaskan tubuh tingginya di kasur.



Matanya mulai menutup, tapi terbuka kembali ketika ia ingat peristiwa di sekolah barunya.



Ternyata anak laki-laki yang ia temui di Hokkaido itu juga satu sekolah dengannya. Bahkan satu kelas.



Shinji Nakagawa. Namanya Shinji Nakagawa. Laki-laki yang sangat lucu.



Ryota tadi sebenarnya melihat saat-saat ketika kening Shinji terbentur tembok. Bahkan ia sakit perut karena menahan tawa. Tapi ia tidak terlihat oleh Shinji karena banyak gadis yang mengerumuninya.



Ketika di kantin ia malah berpura-pura tidak tahu-menahu tentang luka di kening Shinji.



Ryota tersenyum mengingatnya.



***



"Kita mau jalan-jalan kemana?" tanya Shinji kepada Gamal sambil berjalan kaki.



"Terserah kamu," jawab Gamal sambil memandang Shinji yang bertubuh sedikit lebih pendek.



"Lho? Aku? Bukannya kamu yang mengajak jalan duluan?" tanya Shinji agak bingung.



"Hm? Kamu tahu kan aku bukan orang Kyoto. Bahkan aku bukan orang Jepang. Jadi aku tidak tahu tempat-tempat yang biasanya disinggahi untuk orang berkencan."



Deg!


Berkencan??


Apakah telinga Shinji baru saja salah dengar?

FORTUNE COOKIE (boyxboy)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ