Part 2 - Masa Lalu

133K 8.1K 64
                                    

Vote and comment yaa...

--------------------------------------


           Esok harinya, Rendra mendengar kabar tentang perjodohan Olin dengan seorang pria yang ternyata penyanyi terkenal itu dari sang Mama. Berita itu langsung saja membuat Rendra mendengus kesal dan melancarkan aksi protesnya. Dia memang terlihat tidak peduli dengan Kakaknya itu, tapi pada kenyataannya Rendra adalah seorang adik yang sangat menyayangi sang Kakak.

          "Jadi Papa sama Mama mau menjodohkan Mbak Olin dengan si Arjuna itu?" tanya Rendra setelah pulang dari kantornya. Pria itu sekarang sedang berada di ruang keluarga dan duduk di depan Papa dan Mamanya.

          "Arjuna pria baik-baik, Ren. Mbak-mu pasti aman kalau bersama dia," jawab Papanya.

          Rendra mendengus kesal. "Bukti apa yang membuat Papa yakin mengambil kesimpulan seperti itu?"

          "Ren..." tegur Mamanya karena melihat Rendra sudah mulai emosi. Entah apa yang terjadi pada anaknya itu sehingga membuat Rendra menjadi pribadi yang sulit dijangkau.

          "Banyak," jawab Papanya santai sambil menyesap kopinya. "Papa kenal keluarganya, dia pria mapan dan juga dia mempunya penampilan fisik yang menarik."

          Kali ini Rendra mengeluarkan senyum sinisnya. "Aku adalah orang pertama yang nggak menyetujui perjodohan konyol ini."

          "Rendra... Mbak-mu bahkan sedang memikirkannya."

          "Tapi kan, Ma-"

          "Kami nggak butuh persetujuan kamu untuk melanjutkan perjodohan ini," ujar Papanya memotong perkataan Rendra dengan nada yang jelas ada teguran di dalamnya.

          "Papa, jangan begitu," ujar Mamanya sambil memegang tangan suaminya.

          Rendra memandang Papanya tajam. Dia jelas punya alasan kuat kenapa tidak setuju dengan perjodohan yang akan disiapkan untuk Kakaknya itu. Dia tidak ingin Kakaknya mengalami hal serupa yang pernah terjadi di masa lalu. "Aku nggak akan tinggal diam kalau aku liat Mbak Olin terluka. Aku juga nggak akan memaafkan Papa dan Mama kalau sampai itu terjadi," ucapnya tegas sambil meninggalkan kedua orangtuanya.

           Mamanya memandang Rendra dengan tatapan terkejut. Bagaimana bisa Rendranya yang dulu sangat hangat berubah menjadi Rendra yang tidak dikenalnya? Anaknya itu tidak akan pernah memberikan tatapan tajam seperti tadi padanya. Tapi sekarang? Apa yang sebenarnya terjadi pada anak bungsunya itu?

+++++

           "Kenapa kamu terima gitu aja perjodohan itu, Mbak?"

           Siang ini Rendra sedang ada di kantor Olin karena ingin menanyakan kabar yang baru didengarnya kemarin itu.

            Olin menghela napasnya mendengar pertanyaan dari adiknya itu. Dia tahu adiknya ini sangat menyayanginya, tapi dia cukup terkejut juga karena Rendra yang terkenal cuek itu rela menyediakan waktunya hanya untuk mengajukan pertanyaan yang sangat dibencinya saat ini.

            "Aku belum bilang setuju."

            "Tapi Mama bilang kamu sedang memikirkannya."

            "Memikirkan bukan berarti menerima, Ren," jawab Olin sambil merapikan kertas dengan gambar-gambar yang ada di atas mejanya.

            "Kamu harus menolaknya, Mbak."

#1 | Love in Chaos [Sudah Terbit]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें