Part 18 - Awal yang Baru

81.5K 5.3K 151
                                    

Haiiii...

Vote and comment yaaa :* :*

Terima kasiiihhh

Selamat membaca!

--------------------------------------

"Saya ingin bersama kamu. Bukan sebagai teman akting atau apapun seperti yang kamu pikirkan. Saya hanya ingin membuat cerita nyata bersama kamu. Cuma bersama kamu."

Tubuh Olin terasa kaku saat mendengar setiap kalimat yang dikatakan oleh Arjuna. Lidahnya terasa kelu dan benar-benar bingung dengan perubahan suasana yang terjadi.

Arjuna menghela napasnya sambil tersenyum geli melihat wajah terkejut yang diberikan oleh Olin. "Kamu nggak mau bilang apapun, Lin?"

"Hah?"

Kali ini Arjuna tertawa geli. Tapi sejujurnya saat ini jantungnya juga sedang berdetak tidak karuan. Ini pertama kali dirinya terlihat begitu konyol di depan seorang perempuan.

"Jangan bilang apapun kalau begitu," ujar Arjuna lembut. "Cukup biarkan saya berjuang mempertahankan kamu di samping saya."

Olin mengerjapkan matanya tidak percaya. Setiap kalimat yang diucapkan pria itu rasanya terdengar sangat mustahil. Bagaimana mungkin penyanyi terkenal seperti Arjuna berkata-kata sesuatu yang seperti mengisyaratkan pria itu memiliki rasa ketertarikan padanya? Itu adalah sesuatu hal yang mustahil. Ya, mustahil.

Dan sekarang, Ya Tuhan... jantungnya membuat ulah lagi sekarang.

Melihat Olin yang sepertinya masih terkejut, membuat Arjuna menggaruk tengkuknya pelan. "Udah lewat jam enam nih, pulang aja yuk," ajaknya lalu menarik tangan Olin dengan lembut.

"Gimana kalau kita menghentikan ini semua, Ar?"

Pertanyaan Olin itu membuat gerakan Arjuna terhenti. Pria itu kemudian menatap Olin dengan tatapan tajam.

"Menghentikan apa, Olin?"

Mendengar nada suara Arjuna yang tiba-tiba berubah tajam membuat Olin sedikit waspada. "Yah... semuanya. Apapun yang kamu katakan tadi," jawabnya yang jelas-jelas dengan nada keraguan yang sangat kental. "Kita akan tetap melakukan semuanya sesuai dengan kesepakatan awal."

Olin tidak ingin jatuh pada kesalahan yang sama. Dia pernah memberikan hatinya pada satu pria. Tapi pria itu justru menghancurkannya berkeping-keping. Dan saat ini, dia tidak akan melakukan kebodohan lagi. Peluang Arjuna menyakitinya terbuka begitu lebar, karena semua orang tahu dengan jelas kalau pria itu memiliki pesona yang mendekati kata sempurna di mata hampir semua kaum hawa.

"Saya nggak akan menghentikan sesuatu yang bahkan belum saya mulai, Lin."

Nada suara Arjuna terdengar datar, berbeda dengan suaranya yang tadi. Tapi tatapan mata pria itu terlihat tajam dan itu menakutkan.

"Karena itu kamu harus berhenti sebelum terlanjur memulai semuanya," nada suara Olin jelas-jelas terdengar tidak yakin. Perempuan itu tidak berani menatap Arjuna secara langsung.

"Sayangnya saya bukan laki-laki pengecut seperti itu, Lin," balas Arjuna santai sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Tapi dari gerakan santai itu, terlihat dengan jelas kalau Arjuna sedang menahan amarahnya. "Jadi jangan meminta saya berhenti di saat saya belum memulai apapun. Sekalipun saya udah memulainya, kamu nggak akan bisa membuat saya berhenti kalau memang saya belum mau berhenti."

"Ar," Olin menengadahkan wajahnya untuk memandang Arjuna. "Tolong jangan buat semuanya semakin sulit."

Saya terlalu takut kalau hati saya jatuh terlalu dalam sama kamu, Ar.

#1 | Love in Chaos [Sudah Terbit]Where stories live. Discover now